Perpisahan

1.2K 80 1
                                    

Fano sedang bersiap-siap menuju bandara, meninggalkan Indonesia untuk mengejar cita-citanya.

Terasa hati berat meninggalkan Indonesia, ini tidak mudah.

Fano sudah berada disebuah bandara, dia tidak bertemu Cantika terlebih dahulu karena ini akan sangat berat untuk dia.

Pengumuman dibandara sudah terdengar, rasa berat sangat terasa dihatinya.

Fano berjalan menuju pesawat sepuluh menit lagi penerbangan akan segera dilaksanakan.

"FANO!" teriak seseorang membuat Fano menoleh.

Cantika berlari yang diikuti oleh Argan, Udin dan Argan dibelakangnya. Cantika segera mendekap Fano dengan isakannya.

Fano memeluk Cantika dengan erat, Argan dan Udin melihat dari belakang.

"Udah, gue mau berangkat dulu" ucap Fano melepaskan dekapannya.

Cantika masih terus mengeluarkan air matanya, membuat Fano berat meninggalkannya.

"Gue pasti balik lagi buat lo," ucap Fano lalu mencium kening Cantika.

"Oke, gue berangkat dulu ya" pamit Fano pada Argan dan Udin.

Lalu bertos ala laki-laki dan segera berjalan menuju pesawat.

Cantika menggenggam tangan Fano, lalu melepaskannya dengan sedikit jalan Fano.

Fano berbalik dan berlari kembali memeluk Cantika, Cantika membalas pelukan itu dengan isakannya.

"Gue pasti balik lagi,"

🦋🦋🦋

Udin, Argan, dan Cantika, sedang berada disebuah taman kompleks. Menatap langit biru sore ini.

"Lo yakin Fano bakal balik lagi ke lo?" tanya Argan.

"Gue ga terlalu yakin," jawab Cantika.

"Kita cuma ga mau lo, kembali terluka karena cinta" ujar Udin membuat Cantika terdiam.

"Tapi terkadang gue rindu luka itu,"

Cantika, Udin dan Argan tenggelam dengan pemikiran mereka masing-masing Cantika masih dikuasai rasa berat dan luka.

🦋🦋🦋

3bulan kemudian...

Bulan-bulan ini Fano dan Cantika sama sekali tidak berkomunikasi, Fano mengatakan dia sedang sibuk dengan kuliahnya.

Cantika memaklumi itu, dia tidak bisa egois karena Cantika hanya sebagai orang lain saat ini.

Cantika memutuskan untuk membuka aplikasi Instagram, dan lagi-lagi Cantika harus dijatuhkan dalam ketinggian.

Melihat foto Fano dengan seorang perempuan, apalagi ini?

Apa ini saatnya Cantika harus melupakan Fano? Tapi Cantika terus menepis pikiran buruknya.

"Dia udah janji bakal kembali,"

TBC
.
.
.
.
Jangan lupa tinggalkan jejak teman 🧡

Jangan lupa spam komen dan vote

Luka_10

CantikaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang