...

1K 89 6
                                    

Fano dan Cantika sedang berada dipinggiran jalan, membeli sebuah cilok yang diminta Cantika.

"Lo gak malu?" tanya Fano.

"Engga, gue malah suka" jawab Cantik dengan senyum manisnya.

"Kalo lo makan cilok, malah makin bulet tuh pipi" ledek Fano.

"Ih! Kok body shaming!" ujar Cantika tak suka.

"Tapi gapapa, cantik kok" ujar Fano, membuat Cantika tersipu malu.

"Tapi boong,"

"Hayuukk" ucap seorang anak kecil, membuat Fano dan Cantika meliriknya.

"Calon seleb tiktok nih" ujar Fano, membuat Cantika tertawa terbahak-bahak.

Ada seorang laki-laki sedang melihat Cantika dan Fano, Cantika terlihat seperti wanita paling bahagai malam ini Dimata laki-laki itu.

"Bahagia banget,"

"Lo udah lupain gue, tapi gue tersiksa karena ini"

"Gue baru liat lo sebahagia itu"

¥¥¥

Cantika sudah berada dirumah, Fano sudah menghantarkannya dengan keadaan utuh:)

Cantika sedang membaringkan tubuhnya, dan terus saja menyingungkan senyum. Dia merasa bahagia kembali, setelah kejadian kemarin.

"Ahh, gue bahagia!"

¥¥¥

Embun sedang berada dibalkon kamarnya, duduk dan membiarkan angin membelai wajah Cantika dengan halus.

Tiba-tiba ada yang melemparkan bekas Coca cola, tepat diwajah Embun. Membuatnya, Embun segera melihat kebawah.

"Woi! Gak ada akhlak Lo!" teriak Embun.

"Jangan teriak-teriak udah malem!" peringat Elang.

"Mau ngapain?" tanya Embun bisik-bisik.

"Gak usah, bisik-bisik juga! Turun kebawah!" perintah Elang.

Embun segera menuju kebawah, untuk menghampiri Elang dibawah sana.

"Ngapain?" tanya Embun.

Elang memberika sebuah bungkusan sedang, kepada Embun. Awalnya Embun mengerutkan halisnya, tapi Elang terus saja menyodorkan bungkusan itu. Seolah mengatakan 'ambil'

"Ini apa isinya?" tanya Embun.

"Liat aja, Lo gak mungkin buta" ucap Elang, dan segera menaiki motornya untuk segera berlalu.

"Gak jelas!" ucap Embun sedikit berteriak.

Embun segera masuk kedalam rumahnya, dan naik keatas untuk menuju kamarnya.

Saat sudah sampai, Embun segera membuka bungkusan itu. Dan terlihat sebuah matabak coklat yang dipenuhi oleh coklat itu.

Mata Embun membelalak kagum, atas apa yang ia temukan. Dan membaca sebuah kertas.

Makan, gue tau Lo belum makan. Semoga martabak nyeyangin.

-Elang.

Embun segera melahap martabak coklat itu dengan lahap.

"Ahh!! Enak!" teriak Embun.

¥¥¥

Baskara sedang duduk dikamarnya, dan menatap langit-langit kamarnya.

"Gue beneran jadi sadboy," monolognya.

"Dia udah bahagia dengan orang lain, kenapa gue terus hadapin dia buat kembali" kesal Baskara.

"Ah anjing!"

TBC
.
.
.

.
Jangan lupa tinggalkan jejak teman 🧡

Yuk follow Ig author:

Intan TanjilulRohman

Luka_10


CantikaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang