Sudah Ikhlas

1.4K 95 4
                                    

Cantika sedang duduk ditepian danau, menunggu seseorang datang.

Senja yang akan memunculkan dirinya, membuat sore ini sangat indah. Hatinya tidak lagi sakit, hatinya tidak lagi sesak.

Inilah kedamaian dalam keikhlasan.

"Can," sapa seseorang, membuat Cantika menoleh.

Fano segera duduk disebelah Cantika, menatap langit yang sama.

"Kenapa Fan?" tanya Cantika.

Fano memberikan sebuah undangan pernikahan, yang bertulis namanya dan nama wanita lain.

Cantika tersenyum menatap undangan berwarna biru langit itu, Cantika membuka perlahan. Terdapat dua insan yang sedang tersenyum melihat camera.

Ternyata mereka sudah melaksanakan foto prewedding, diamerika. Saat Cantika masih menunggu Fano.

Cantika pernah berharap terlalu jauh, semoga undangan itu bertulis namanya dan Fano. Cantika pernah setinggi itu dalam berekspetasi.

Cantika menatap Fano dengan senyumannya, laki-laki menatap wajah cerah Cantika dengan sedih.

"Kapan ini Fan?" tanya Cantika.

"Satu Minggu ini," ujar Fano.

Cantika mengganggukan kepalanya "gue pasti datang sama Udin dan Argan" ujar Cantika.

Lalu beranjak dan pergi meninggalkan Fano sendirian yang masih menatap senja.

🦋🦋🦋

Cantika sedang duduk didepan rumahnya, yang ditemani oleh Argan dan Udin.

"Ternyata enak banget ya kalo udah ikhlas," ucap Cantika, membuat keduanya menatapnya.

"Lega, gak ada beban" ucap Udin.

"Tinggal, lo kapan mau move on?" tanya Cantika pada Argan.

Argan hanya terkekeh miris mendengar pertanyaan Cantika.

"Lo mau masuk kuliah mana Can," tanya Udin.

"Gue mau masuk kedokteran doain aja ya," ucap Cantika dengan senyumannya.

"Ini mimpi lo kan?" tanya Argan, yang diangguki oleh Cantika.

"Banyak orang yang bermimpi, tapi sedikit dari mereka yang berperoses," ujar Udin, membuat keduanya menatao Udin. Dan tersenyum menatap langit malam.

🦋🦋🦋

"UDIN! ARGAN!"

Udin dan Argan segera menoleh, siapa yang memanggilnya.

"Gue keterima biasiswa! Dia universitas terbaik dijakarta!" teriak Cantika.

Udin dan Argan segera memeluk Cantika penuh haru, wanita itu menangis dipelukan Sahabatnya.

🦋🦋🦋

Cantika sedang berada dimakam ayah dan bundanya, Cantika mengelus dengan lembut batu nisan yang bertelis nama orang tua Cantika.

"Bunda, ayah Cantika lulus"

"Cantika dapet biasiswa" ucap Cantika dengan isakannya.

"Cantika udah lewatin banyak penderitaan ayah bunda, karena laki-laki dan cinta"

"Ayah, cuma ayah laki-laki yang bener-bener jaga Cantika dan sayangin Cantika" ujar Cantika terisak.

"Cantika rindu,"

Cantika memeluk batu nisan itu dengan hangat, dan air mata yang terus keluar dari mata indahnya.

TBC
.
.
.
.
Jangan lupa tinggalkan jejak teman 🧡

Luka_10

jika hatimu terluka oleh laki-laki, maka berlarilah kepada ayahmu. Karena hanya dia satu-satunya laki-laki yang tidak akan pernah sanggup melukaimu.

-Author

CantikaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang