28. Surat Pengunduran Diri

364 36 11
                                    

"kehilangan, adalah sebuah solusi untuk menghargai"



----


VOTE DULU OYYY!!!













Hening. Satu kata untuk ruangan yang menampung para namja tampan didalamnya.

Ibarat kata, kecewa namun tak bisa diungkapkan. Rasa sesak yang tak mampu untuk dikeluarkan. Selembar kertas lusuh yang berisi torehan kata itu tergeletak begitu saja di lantai. Kertas lusuh yang nyatanya berisi pernyataan seseorang.

Na Jaemin, mengundurkan diri dari groupnya.

"Tak ada seorang pun yang bisa memberi penjelasan terhadap ini? Bukankah Jaemin masih menghilang? Lalu bagaimana surat ini datang?" Manager Hyung menatap member satu persatu, mencari penjelasan dari apa yang barusan ia lihat.

Salah satu dari mereka mendongak, dengan bibir yang bergetar ia menjawab "ta- tadi pagi, ada kurir yang mengantar surat itu" dia menarik napas panjang "bahkan disana, sudah terdapat tanda tangan Jaemin" dia kembali menunduk, melihat kertas lusuh di depannya. Bahkan senyum bulan sabit yang selalu ia perlihatkan, tak nampak sama sekali.

"Jadi maksud kalian, Jaemin sudah ditemukan?" Tanya manager Hyung lagi, memijit pelipisnya pelan.

Jaehyun mengambil kertas di depannya, mengamatinya dengan seksama "aku tak yakin, bagaimanapun Jaemin pasti akan menghubungi kita terlebih dahulu" Dia terdiam sesaat, mengingat sesuatu "meskipun, waktu itu dia pernah menunjukkan bahwa ia akan keluar, tapi-"

"Hah? Apa maksudmu Hyung?" Haechan segera menyela, tak terima dengan statement yang diberikan Jaehyun.

"Dengar dulu, Lee Donghyuck" Yuta berusaha membuat semuanya meredam emosinya masing masing. Bagaimanapun juga, terlepas hal ini benar atau tidak. Terlepas bagaimana surat pengunduran diri itu ada, Yuta lebih penasaran tentang bagaimana kondisi Jaemin saat ini.

Manager Hyung sedikit menggebrak meja frustasi, "kalau begini caranya, terserah dia. Kita sudah berusaha, dan ia bahkan tidak memberi kabar lalu langsung memberi selembar kertas ini? Pengunduran diri? Pemutusan kontrak? Apa apaan ini! Bahkan masalah media belum kita atasi! Kalian sedang disorot seluruh media sekarang! Sekali kesalahan, karir kalian akan hancur" semua member tanpa terkecuali tertegun mendengar kalimat tegas barusan, merasa tak terima.

Jaehyun sedikit meremat kertas yang ia pegang, "Manager Hyung maafkan aku" ucapnya tiba tiba. Pria berdimple itu mendongak dengan yakin, "Jaemin adalah adik tiri dari Kim Jungkook-" Jaehyun segera mengangkat tangannya ketika melihat manager Hyung hendak berbicara "tolong kalian semua, dengarkan penjelasan ku tanpa selaan"

"Appa kandung Jaemin, Kim Siwon. Foto yang beredar beberapa hari ini benar adanya, itu bukan hanya pertemuan singkat. Namun, memang Jaemin adalah anak kandung dari Kim Siwon. Lalu Eomma dari Jungkook, Kim Yoona menikah dengan Kim Siwon beberapa tahun yang lalu"

Jaehyun sempat menarik napas panjang, "Na Taeyon, yang selama ini kita anggap sebagai Eomma kandung Jaemin, adalah mantan istri pertama Kim Siwon sekaligus sahabat dari Ibu kandung Jaemin-" ia mengedarkan pandangan, melihat para member sekaligus manager Hyung mendengarkannya dengan seksama.

"-yang telah meninggal tepat pada pesta ulang tahun Jaemin ke 10. Ada tragedi mengerikan pada saat itu, itu membuat Jaemin mengalami trauma. Terlebih lagi Eomma Jungkook, yang pada saat itu menghadiri pesta ulang tahun Jaemin, mengatakan bahwa Jaeminlah penyebab tragedi itu terjadi, entah dengan alasan apa. Dan Kim Siwon, dengan bodohnya mempercayai hal itu"

Sekali lagi, Jaehyun menatap rekannya dengan lekat sebelum menceritakan hal yang lebih menyesakkan "Selama bertahun tahun, Jaemin disakiti Appanya. Padahal pada titik itu, ia pun masih menyalahkan dirinya sendiri karna lebih memilih lari meninggalkan Bundanya. Ia menerima semuanya. Pukulan, tamparan, cacian apapun itu dari Appanya. Dan Kim Yoona, Eomma Jungkook lagi lagi memperburuk keadaan dengan menyerahkan hasil DNA palsu kepada Kim Siwon"

"Lalu Jaemin debut, saat itu lah ia terlepas dari pukulan. Tapi kalian tau? Belenggu yang Jaemin ciptakan sendiri masih tetap ada" Jaehyun beralih menatap kearah Taeyong, "bukankah Hyung sudah tau Jaemin menderita gangguan panik Level akhir?" Taeyong mengangguk dengan kaku.

"Bukan hanya itu, ia juga menderita PTSD. Kalian tahu bukan? Gangguan stress Pasca Trauma. Ia bergantung pada botol obatnya. Lalu pada hari itu, gangguan paniknya sempat lepas kontrol karna obatnya ada pada Taeyong hyung. Aku baru mengetahuinya ketika membawanya ke psikiater"

"Selama kita debut pun, Jungkook selalu menutupi masalah masalah yang akan merugikan Jaemin. Kalian pikir, bagaimana ia seorang diri menyembunyikan identitasnya? Itu semua karna Jungkook yang membantunya tanpa ia sadari. Jaemin, ia hanya berusaha seorang diri. Apa pernah kalian melihatnya menangis? Tidak. Ia hanya mencari cara untuk menyiksa dirinya sendiri. Dengan tetap membiarkan penyakitnya ada, dengan tetap tertawa walau saat itu perasaannya tengah hancur, dengan tetap merawat orang lain walau dirinya sedang tertatih"

Jaehyun terkekeh pelan dengan mata yang sudah berkaca kaca "kalian tahu? Dia pernah berkata bahwa kita adalah rumahnya, rumahnya untuk menetap. Tapi justru karna ia menganggap kita rumahnya, Jaemin tak ingin membuat kita runtuh. Karena itu, karena itu ia pernah mengatakan secara tidak langsung bahwa ia akan mengundurkan diri. Agar kita, tidak terkena masalah. Dan entah surat ini benar atau tidak,"

"Jaemin adek gue, Jaemin adek kita, sahabat kita, kakak kita, keluarga kita. Apa kalian akan melepaskan dia begitu saja? Setelah semua senyum yang ia berikan untuk kita?"












Sepertinya, seseorang akan lebih berharga ketika sudah tidak ada kehadirannya.
















TBC.




Hai temen temennn hehe, masih nunggu cerita ini gak sih? Jujur aja gue ngerasa tulisan gue makin kesini makin ga jelas.

Maaf beribu maaf baru up. Pertama, sebenernya gue mau up setelah nulis sampe end tapi setelah gue telaah, endnya masih lumayan banyak gapapa kan ya? Soalnya kan masih belum ada 'karma' nih, pelakunya juga belum jelas kan?

Nah karna alasan tersebut, gue nyoba untuk up perlahan lagi. Tapi gue usahain ga bakal lama lama kok, soalnya gue juga mau pindah work juga kan wkwk.

Oke oke sekian bacotnya, gomawooo, neomuu neomuuuu gomawooo💚

HIRAETH -(Na) JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang