Jimin meracau dengan bibir manyun, dan alis tertekuk, khas dirinya saat sedang sebal dengan sesuatu.
Kali ini ia sudah berada di salah satu toko kue dekat sekolahnya dulu. Memesan menu yang sama seperti hari-hari sebelumnya atau bahkan ia sudah memesan menu yang sama sekitar lima tahun yang lalu.
Pikirannya masih melayang, sembari dirinya melihat ke arah jendela yang memperlihatkan taman kecil penuh dengan bunga-bunga yang sebenarnya mampu mengobati pikiran dan hatinya yang kalut.
"Permisi, pesanannya tuan. Satu strawberry milk, satu ice americano, satu cheesecake strawberry, dan satu cheesecake coklat." Ujar sang pelayan, karena Jimin tak begitu mengindahkan alat panggil pesanan yang tergeletak di atas meja.
Jimin menoleh, sembari tersenyum hambar sebagai formalitas, "ah, ya, terimakasih. Maafkan aku karna tak mendengar panggilan untuk pesananku." Ucap Jimin.
Pelayan di depannya membalas senyum Jimin ramah, "tidak apa-apa tuan. Kalau begitu saya permisi, selamat menikmati." Ucap pelayan tersebut, lalu pergi meninggalkan Jimin.
"Ah, cheesecake ini. Kenapa aku masih memesannya. Bahkan aku sudah memesan menu yang sama selama lima tahun ini." Keluh Jimin, sembari menatap kue dan minuman di depannya, tanpa ada niat untuk mencicipinya.
|| Instagram. ||
ParkJimin
Disukai oleh _pjmxmygx dan ribuan orang lainnya
ParkJimin I ordered all of these. If you see my post, come here. At the same place.🐥😾.
Lihat semua 2789 komentarSetelah mempostingnya, Jimin kembali tenggelam pada pikirannya, sembari kembali menoleh ke luar jendela, tanpa ada niatan sedikitpun menyentuh makanan dan minuman yang ada didepannya.
Tanpa ia sadari, ia mulai menutup matanya, mencoba merelaxkan tubuhnya, sekaligus mengontrol semua luapan emosi, dan rasa sakit akan penyesalan yang meluap, menyesakkan dadanya.
"Maaf, maafkan aku." Lirih Jimin.
Air matanya menetes tanpa ia pintah, tetapi matanya masih enggan ia buka walau barang sebentar.
Pertahanannya runtuh, ia benar-benar merindukan lelaki gulanya.
"Yoongi, aku merindukanmu." Gumam Jimin.
"Oh ya?"
Jimin mematung, ekspresinya berubah datar. Dengan segera ia menyeka air matanya dan membuka matanya. Dilihatnya lelaki yang amat ia rindukan duduk didepannya, sedang menyantap cheesecake tanpa rasa sungkan sembari menatap dirinya yang masih tak percaya. Sungguh seperti mimpi.
"Yoongi?" Ucap Jimin, masih tak percaya.
"Hm." Yoongi membalas dengan deheman sembari melanjutkan sesi makannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SORRY || MinYoon -(END)-
FanfictionSemua berawal dari kamu. Kamu yang memulai, kamu juga yang mengakhiri. Kamu yang memohon, kamu juga yang meruntuhkan. Semua karna kamu, aku menjadi seperti ini. Menjadi terlalu cinta yang sebenarnya tak baik untukku. Area MinYoon. Bagi yang tidak su...