"Yoon, giliran lo noh."
"Huh?"
"Ye, buruan, karaoke. Udah gak usah mikir si bantet. Nih, pilih dah."
Jin menyerahkan remote agar Yoongi bisa memilih lagu yang nantinya bisa dia nyanyikan. Sedangkan Yoongi menerima dengan ogah ogahan karna dia malas. Tidak, dia cuma galau. Iya galau, karna gebetannya kayak taik.
"Lah, anjing gak sih kalo lo malah milih lagu ini?"
"Diem. Gw lagi galau." Jawab Yoongi.
Mereka semua akhirnya diam, mendengarkan Yoongi yang sedang menyanyi tertatih tatih karna tak hafal lirik. Tiba tiba di pertengahan lagu Yoongi tidak lagi menyanyi. "Yoon, nyanyi." Ucap Baekhyun. Karna Baekhyun merasa tak ada respon, Jungkook akhirnya berdiri dari duduknya dan menghampiri Yoongi yang masih berdiri dengan muka nunduk.
"Hyung nangis? Kenapa?"
"Hweee..." Tangis Yoongi pecah.
"Loh Yoongi kenapa?" Itu mereka semua, geng Yoongi dan Hoseok. Mereka bingung dan langsung pergi ke tengah ruangan lalu duduk.
"Hosikie hiks.. sugar salah apa hiks? Ken-kenapa dia malah ngatain sugar hiks..hikss..." Ucap Yoongi sambil meluk Hoseok. Hoseok cuma bisa nenangin Yoongi begitupun temen temen Yoongi lainnya.
"Udah Yoon, jangan nangis. Dia emang gak pantes buat elo."
"Tapi—tapi apa? Lo masih cinta sama dia, sedangkan dia selalu ngecewain elo? Sadar Yoon, dia gak baik buat elo." Potong Baekhyun.
"Gw sahabat Jimin, tapi gw gak saranin elo sama dia lagi. Udah cukup, dia udah keterlaluan."
"Tae hyung kok tumben sih. Tapi bener juga sih ya, mending hyung lupain dia. Kalo dia aja bisa hidup tanpa hyung, kenapa hyung enggak? Buktiin ke dia kalo hyung bisa lebih baik tanpa dia."
"Kukki sudah besar ya :') papa jadi terharu."
"Apaan sih Joon, jijik tau gak. Udah Yoon lupain Jimin, kita seneng seneng aja ya sekarang. Kan lo besok berangkat, masak hari terakhir masih mau galau ajaa."
Yoongi hanya mengangguk lalu berdiri diikuti dengan teman temannya. Kemudian Taehyung mengambil remote dan memilih lagu. "Ayo Yoon, nyanyi bareng gw. Lumayan buat kenang kenangan." Ucapnya sambil menarik tangan Yoongi yang sebenernya udah gak mau nyanyi. "Lagunya PSY. Enak ini dah, gw jamin lo langsung seneng." Ucap Taehyung lagi sambil joget joget gak jelas.
Yoongi yang kebawa suasana akhirnya juga ikut joget dan ngelupain masalah Jimin. Dia udah janji bakal ngelupain Jimin dan dia bener bener serius sama ucapannya. Setelah musik berhenti mereka semua duduk untuk mengatur nafas karna sungguh nafas mereka habis hanya untuk berjoget. "Lo besok berangkat jam berapa?" Tanya Namjoon.
"Jam 10 gw udah di bandara."
"Oke gw besok jam 10 kesana sama anak anak."
"Eh gak usah." Cegah Yoongi.
"Kenapa? Lo temen gw Yoon, pokoknya gw bakal ke bandara besok. Ayo Tae, Yeol, pulang. Beb aku pulang dulu ya, muah."
"Yakk!! Namjoon, ngapain lo nyium gw?!"
"Udah, siapa tau ntar kangen. Ayo sat! Gw hitung satu sampe tiga kalo lo berdua gak berdiri gw tinggal satu du-etett, iya anjing sabar napa. Baekgu, Yeolie pulang dulu yaa. Yoon, gw pulang ya, yang lain gw pamit."
"Dadah kukki. Yoon, pulang yak. Woy gw pulang."
Setelah kepergia mereka bertiga tinggal Hoseok, Jin, Bekhyun, dan Jungkook yang berada di ruangan itu. "Ayo ke kamar, tidur. Gw udah ngantuk."
KAMU SEDANG MEMBACA
SORRY || MinYoon -(END)-
FanfictionSemua berawal dari kamu. Kamu yang memulai, kamu juga yang mengakhiri. Kamu yang memohon, kamu juga yang meruntuhkan. Semua karna kamu, aku menjadi seperti ini. Menjadi terlalu cinta yang sebenarnya tak baik untukku. Area MinYoon. Bagi yang tidak su...