"J-Jim?"
"..."
"Lo marah?"
"..."
"Ya, jawab. Kenapa diam aja?!!"
"..."
"Yaa!! Lo harusnya tau itu bik-diam Yoon, gw masih nyetir." Potong Jimin.
Karna kejadian tadi, mereka berdua sama sama diam, apalagi Jimin yang hanya menjawab singkat kalimat yang di lontarkan Yoongi.
Ayolah, bukankah Yoongi yang mempersulit? Jimin cuma butuh jawaban yang pasti bukan? Tapi kenapa dia harus lari,hm? Bukankah Jimin juga tak menggigitnya?
"Sampai. Segeralah masuk." Ucap Jimin setelah sampai di rumah Yoongi.
"Hm."
Yoongi turun dari mobil Jimin dan berniat menutup pintu. "Em, Jim, soal tad-di yang kau utarakan, emm, beri aku waktu. Dan, hati hati di jalan." brak! Pintu mobil tertutup.
Malu ya yoon, padahal cuma ngomong gitu? Ouch :))
"Nggak salah denger nih? Wohooww yeassaahh!! Hahah—eh kenapa gw seneng? Kan gw cuma mau mainin dia? Ah bodolah, penting gw bales dendam ke dia dulu. Masalah perasaan, ntar lah gampang bisa diatur." Batin Jimin setelah itu ngidupin mobil buat otw pulang.
Sesampainya Jimin di rumahnya hatinya berbunga bunga dong, sampai ngebuat seisi rumah kaget karna gak biasa biasanya Jimin kayak gitu.
"Hallo pa, ma." Sapa Jimin.
Jimin lalu duduk di samping mamanya sambil ya tetap senyum senyum kayak orang gila. Ya namanya juga orang kasmaran kan?
"Kamu kenapa sayang? Kok bahagia banget? Cerita dong sama mama."
"Ada deh ma, hehe."
"Anak mama udah gede ya, udah tau cinta cintaan."
"Mama tau darimana?"
Kaget dong Jimin, secara Jimin belum cerita apa apa sama mamanya, eh mamanya udah tau duluan.
"Gimana mamamu gak tahu kalo ini pertama kalinya tingkahmu kayak orang gila senyum senyum sendiri."
"Papa apaan sih. Anak sendiri di bilang gila."
"Udah udah, entar endingnya pasti bertengkar. Cah, sekarang mana? Mama mau lihat orangnya."
Jimin kemudian ngambil hp yang ada di sakunya dan mencari foto sang pujaan hatinya buat di tunjukin ke orang tuanya.
"Ini ma, cantikan? Hehe." Intrupsi Jimin.
"Eh, iya cantik, manis. Lain kali bawa kesini ya, besok juga nggak papa.""Mana papa lihat?"
KAMU SEDANG MEMBACA
SORRY || MinYoon -(END)-
FanfictionSemua berawal dari kamu. Kamu yang memulai, kamu juga yang mengakhiri. Kamu yang memohon, kamu juga yang meruntuhkan. Semua karna kamu, aku menjadi seperti ini. Menjadi terlalu cinta yang sebenarnya tak baik untukku. Area MinYoon. Bagi yang tidak su...