Pagi ini, Jimin bangun lebih pagi dari biasanya. Pada bisa nebak dong ya kenapa dia harus bangun pagi?
Dan yak benar, dia bangun pagi karna mau cus otw ke rumah calon gebetannya yaitu Yoongi. Sekalianlah biar lebih kenal sama keluarganya, sapa tau kan ketemu juga sama papanya Yoongi, jadi dia bisa langsung tancap gas dah. Ya kayak sekarang ini.Ting tong..ting tong...
Ceklek...
"cari siap-eh nak Jimin."
"Pagi ma." Sapa Jimin dengan senyum menawan.
"Pag-siapa ma?" Balas mama Min yang di potong dengan ke datangan dan sahutan papa Yoongi.
"Pagi om."
"Siapa ya? Kok SKSD sama saya?" Ketus papa Yoongi tapi masih dengan nada sopan."Anjir napa bapak sama anak sama sama kayak macan." Batin Jimin setelah dapet jawaban dari papa Yoongi.
"Saya Park Jimin te-pacarnya Yoongi, pa." Potong mama Min.
"Oh pacarnya Yoon—apa? Pacarnya kakak? Kok bisa? Setau papa kakak yang males sama tukang tidur itu masih betah jomblo t—bukkk!! Aduh, mama, kok papa di tampol."
"Papa, kalo bilang yang baik baik aja, biar hubungan anaknya langgeng." Bisik mama Min.
"Ohhh iya iya. Ya sudah ayo masuk, sekalian om minta tolong bangunin putri tidurnya juga." Ucap papa Yoongi sambil jalan masuk ke ruang tengah yang di ikutin mama Min sama Jimin.
"Putri tidur?" Tanya Jimin bingung sambil natap mama Min.
"Hhhh, Yoongi masih tidur, papa minta tolong bangunin Yoongi. Kamarnya di lantai dua yang ada tulisan sugar di pintunya dan kamu manggil papa aja ya jangan om." Jelas mama Min.
"Ohhh, yaudah Jimin permisi ke lantai dua dulu ya ma." Final Jimin.
Jimin kemudian naik tangga dan tepat setelah sampai di lantai dua jimin bisa melihat pintu kamar ke dua di sebelah kiri yang terdapat nama sugar.
Setelah itu, di ketoklah pintu kamar tersebut berkali kali dan hasilnya nihil, tidak ada yang membuka pintu kamar itu. Lalu jimin mencoba mengetok pintu kamar itu lagi tapi kali ini bukannya kamar di hadapannya yang terbuka tapi malah kamar yang di sebelahnya yang terbuka."Kak Jimin?" Pekik Jihoon senang.
"Pagi Uji."
"Pagi kak. Kak Jimin ngapain berdiri di situ?"
"Mau bangunin kakak lo, hehe."
"Pasti di suruh sama mama. Yaudah kakak langsung masuk aja."
"Emang gak di kunci?"
"Kak Yungi mah gak pernah ngunci pintu. Kak Yungi bakal ngunci pintu kalo gak mau di ganggu aja. Udah masuk aja kak, Jihoon mau ke bawah dulu, ya." Ucap Jihoon yang kemudian turun ke bawah.
Ceklek...
"Lah, gelap amat dah." Lirih Jimin sambil jalan buat buka gorden sama cendela kamar Yoongi.
"Nah, gini kan enak."
"Waw, kamar dominan warna hitam putih, suka aksesoris, boneka ku ma mon? Hhh. Tapi ini kamar meskipun gak luas luas amat rapi juga sih buat kalangan anak cowok. Foto foto dia gila, swag swag banget apa beneran itu si pucet? Lah napa jatohnya dia lucu, but wait, anjir napa ada foto dia sama si kuda juga sial—ngapain lo di kamar gw?" Batin Jimin yang kemudiam ke potong karna lirihan Yoongi.
"Udah bangun?"
"Udah tau nanyak. Gw tanya ngapain lo di kamar gw?!" Sewot Yoongi masih dengan muka bantal yang ngebuat Jimin gemes.
KAMU SEDANG MEMBACA
SORRY || MinYoon -(END)-
FanfictionSemua berawal dari kamu. Kamu yang memulai, kamu juga yang mengakhiri. Kamu yang memohon, kamu juga yang meruntuhkan. Semua karna kamu, aku menjadi seperti ini. Menjadi terlalu cinta yang sebenarnya tak baik untukku. Area MinYoon. Bagi yang tidak su...