Udara di Kota Seoul sangat cerah hari ini. Terlihat matahari yang mulai menampakkan diri lebih terang yang tak seperti biasanya, udara yang cukup lebih bersih sedikit tanpa debu halus, dan pohon pohon bergerak santai tertiup angin, tapi tidak dengan keadaan seseorang di dalam mobil. Di dalam mobil mereka hanya saling diam dengan perasaan berbeda. Yang satu terlampau tenang dan yang satunya terus saja mengoce.
"Aih, kenapa kau harus mengantarku."
"Diamlah bocah."
"Hyungg, aku bisa berkendara sendiri tak perlu kau antar."
Jihoon masih saja protes karna ulah kakaknya, Min Yoongi yang tiba tiba ingin mengantarkannya pergi kuliah. Awalnya dia memang sedikit heran dan tak akan percaya dengan kalimat yang dilontarkan kakaknya tadi malam sehingga dia hanya menganggap ucapan Yoongi hanya sebuah angin lalu. Tapi tadi pagi semua ucapan Yoongi benar benar dia lakukan sehingga membuat sebal seorang Min Jihoon.
"Yayaya, tak usah kelu-aih, Min Yoongi pabbo. Aku yakin aku akan jadi tranding no 1 hari ini."
"Ya, kenapa kau mengusak kepalamu seperti itu? Cepatlah keluar, kau harus belajar bukan?"
"Baiklah aku akan per-tunggu, seharusnya kau melihat penampilanmu dahulu. Lihat, rambutmu acak acakan, bodoh."
Yoongi lagi lagi mencuri perhatian mahasiswa/i dengan perlakuannya terhadap Jihoon. Pertama, semua orang kaget karna seorang Min Jihoon, senior yang terkenal cuek diantar oleh seorang rapper underground yang begitu terkenal dikalangan remaja dan dewasa. Yang kedua, karna interaksi yang diberikan seorang AgustD kepada si pendek Min Jihoon.
"Kau menjadikanku umpan untuk acara tebar pesonamu, sialan."
Jihoon langsung pergi setelah mengumpat seperti itu kepada kakaknya. Dan Yoongi? Dia hanya tertawa melihat tingkah lucu adiknya, lalu masuk kedalam mobil dan melanjutkan perjalanannya.
***
"Min Yoongi.."
Namjoon berjalan ke arah Yoongi setelah melihat kedatangannya di ruang kerjanya.
"Silakan duduk. Wah, sudah lama bukan kita tidak bertemu." Yoongi yang mendengar ucapan Namjoon hanya bisa memutar bola matanya tanda dia malas mendengar basa basi yang dilontarkan si jenius itu."Tak perlu basa basi, langsung intinya saja."
"Eih, tenanglah. Bahkan presdir Park belum datang. bersantailah sebentar, baru lima menit kemudian kita akan pergi."
"Kau membuang waktuku, Namjoon-ah."
"Tenanglah, anggap seperti ruangan musikmu sendiri."
Yoongi tak menjawab ucapan Namjoon dan lebih memilih memejam kan matanya. "Kau tak berubah. Dan ah, kau harus pastikan akhir pekan ini untuk mengosongkan jadwalmu."
Yoongi membuka mata dan membenarkan posisi duduknya lalu mulai menatap Namjoon tak paham. "Untuk apa?" Namjoon tersenyum, "aku akan menikah dengan Seok Jin."
"Mwo? Jinjja?! Woaah..."
Namjoon yang melihat reaksi seorang Min Yoongi langsung tertawa tanpa henti. Jujur saja ini pertama kalinya seorang Kim Namjoon melihat Yoongi bereaksi lucu seperti itu setelah lima tahun tak bertemu.
"Kau berlebihan, Yoon."
"Tapi sungguh, bahkan Jin tak mengatakan apapun kemarin padaku."
"Dia terlalu sibuk untuk saat ini."
"Ya, sampai sampai mengganggu acara tidurku kemarin, aigoo."
"Hahaha, kau tau dia lebih dariku. Cah, baiklah, mari kita mengurus kontrakmu di ruangan presdir."
KAMU SEDANG MEMBACA
SORRY || MinYoon -(END)-
FanfictionSemua berawal dari kamu. Kamu yang memulai, kamu juga yang mengakhiri. Kamu yang memohon, kamu juga yang meruntuhkan. Semua karna kamu, aku menjadi seperti ini. Menjadi terlalu cinta yang sebenarnya tak baik untukku. Area MinYoon. Bagi yang tidak su...