Chapter 9

11.8K 1.3K 125
                                    

◽️◽️◽️Happy Reading◽️◽️◽️

.

.

.

Vote dulu dengan tekan tanda bintang sebelum scroll kebawah, terima kasih😇

****
Malam berlalu begitu saja.

Tak terasa kini pagi telah bersambut. Suasana pagi yang sejuk makin mempererat selimut membungkus seluruh tubuh.

Hyeri masih terlelap dalam pelukan Jungkook, rasanya begitu nyaman dan hangat. Wajah cantiknya yang terlelap mengundang kekaguman dalam hati seorang Jeon Jungkook, hingga ia tak bisa menahan hasratnya untuk menyentuh wajah dan bibir indah itu.

Sentuhan lembut dari pipi ke arah bibir akhirnya mampu membuat Hyeri membuka kedua kelopak matanya. Perlahan tapi pasti, ia mulai memandangi sosok pria yang berada sangat dekat dari wajahnya. Hingga pandangan itu terlihat jelas, sosok Jungkook tersenyum menatapnya sambil terus menatapi wajah cantiknya.

"Tuan Jeon,"

Jungkook langsung menyambut paginya dengan sebuah kecupan hangat yang membuat Hyeri menghentikan ucapnya.

"Aku—sepertinya sudah tak bisa menahan," lirih Jungkook sambil membelai kembali bibir indah Hyeri. Saat Jungkook hendak mendekatkan wajahnya untuk kembali mencium, Hyeri sejenak menahannya. Terlihat wajahnya begitu ragu, untuk menerima keinginan Jungkook. "Aku menyukaimu," lirih Jungkook dengan suara beratnya.

Mendengar itu, satu tangan Hyeri pun menyentuh dada Jungkook memberi simbol isyarat percaya dan perlahan ia pun memejamkan kedua matanya. Hyeri seperti bisa merasakan getaran aneh dalam hatinya dan ia tak bisa menolaknya.

Jungkook perlahan menarik dagunya, dan mereka pun berciuman. Ciuman yang bukan pertama kalinya, tetapi bisa dirasakan nikmatnya baru kali ini.

Hyeri, seperti sudah tak bisa menolak segala perasaan aneh yang menghampirinya, begitu pula dengan Jungkook yang rupanya sudah menganggap Hyeri sejak kecil adalah cinta pertamanya.

Ciuman yang begitu lembut dan membuat gejolak cinta itu semakin tumbuh di dalam hati keduanya. Hyeri membiarkan dengan yakin, dan bahkan membalas ciuman Jungkook yang semakin dalam semakin menyentuh keintiman keduanya. Sentuhan lembut yang semakin mesra terasa, dan tanpa sadar mereka telah bercumbu cukup lama.

Jungkook naik keatas tubuh Hyeri dan memperdalam ciuman mereka, sentuhan yang mengarah pada niat yang semakin dalam itu diterima begitu saja. Bahkan Jungkook juga sudah mulai menyentuh perut ramping Hyeri dan mendorong kaos yang dikenakan Hyeri ke atas untuk membukanya.

Namun, ditengah aksi bercumbu itu, keduanya dihentikan dengan suara seseorang mengetuk pintu.

Toook ... toook!

Hyeri mendorong dada bidang Jungkook untuk menghentikannya. "Sepertinya aku sudah harus bangun," ucap Hyeri.

Jungkook menyatukan dahi keduanya dan terdiam sesaat. "Kau menerimaku? Kau menerima cintaku?" tanya Jungkook.

Hyeri terihat gugup, seakan lidahnya kelu untuk menjawab pertanyaan yang hatinya sendiri masih bingung untuk itu. "A-ku, tidak mungkin! Anda sudah beristri," ucapnya.

Hyeri yang segera berusaha bangkit itu, langsung ditahan dengan Jungkook hingga membuatnya kembali pada posisinya. "Kau harus tahu jika aku tidak sembarang menyukai wanita, dan aku tidak pernah memperlakukan wanita se-spesial dirimu," lirih Jungkook.

Tak lama, suara beberapa pelayan mengetuk pintu Hyeri kembali terdengar. "Nyonya, waktunya membangunkan tuan muda!" panggil salah satu asistennya dari luar kamar.

TUAN JEON Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang