TUAN JEON

Chapter 12 (18+)

◽️◽️◽️Happy Reading◽️◽️◽️

.

.

.
Aku up sekarang karena waktu dan suasana cocok buat dibaca pas malem hehehe, aduh maap🌚😅

****

Siang itu mereka bertiga pergi ke pulau Jeju. Hanya mereka bertiga, entah mengapa Jungkook tidak membawa pelayan lain bersama mereka. Hyeri yang bertugas mendorong troli Hyun Ji itu hanya diam sejak tadi melihat Jungkook yang terlihat sibuk.

Mereka melakukan perjalanan menggunakan helicopter mewah pribadi milik Jungkook.

Sepanjang perjalanan, Jungkook bersikap dingin pada Hyeri, pria itu memilih sibuk dengan laptop tanpa mengajak Hyeri berbicara sepatah kata pun. Hal itu membuat Hyeri begitu kesal, sebab rasa rindunya yang hanya bisa ditahan. Sikap Jungkook terlihat begitu kaku, dan itu membuatnya sangat tak nyaman.

Di pulau Jeju, rupanya Jungkook memiliki vila besar dan mewah yang letaknya di pinggir pantai dengan pemandangan yang begitu indah. Di vila itu, Hyun Ji sudah memiliki kamar diantar pengurus vila lainnya, sementara Hyeri ia sibuk berputar-putar mencari kamar untuknya. Karena frustsi terlebih Jungkook yang mengabaikannya itu pun membuat Hyeri hanya duduk disamping kopernya sambil memainkan game di ponselnya.

Waktu sudah mulai larut. Sudah pukul 21:00 malam. Liburan yang dipikirnya akan menyenangkan, rupanya terasa sangat membosankan. Hyun Ji juga sudah tidur di kamarnya karena kelelahan, terlebih selang infus yang masih harus diberikannya sepanjang hari.

Hyeri yang sudah mulai mengantuk itu pun menyenderkan kepalanya di koper miliknya sambil tertidur, hingga tak lama kemudian seseorang mendatanginya. Jungkook terdiam sesaat menandangi wajah cantik Hyeri saat terlelap.

Hati kecilnya tak tega mengabaikan Hyeri, tetapi saat ini Jungkook pun merasa bahwa dirinya telah salah mencintai Hyeri. Dalam kondisinya yang telah beristri, tetapi mengabaikan Hyeri rasanya adalah hal yang tak mungkin bisa ia lakukan lagi sekarang.

Inilah kali pertamanya Jungkook jatuh cinta, dan bertemu cinta masa kecilnya.

Tak lama, Hyeri mulai bangun karena posisi tidurnya hang tak nyaman. Ia pun langsung kaget melihat Jungkook berdiri di depannya dan terus memandanginya. "Tuan Muda," sapa Hyeri. Ia langsung berdiri dan memberi hormat.

"Ikut aku!" Ajakan Jungkook langsung disetujui Hyeri begitu saja mengingat sikap Jungkook masih begitu dingin padanya. Hyeri semakin merasa tak enak hati atas kekakuan sikap Jungkook.

Pria itu mengantar Hyeri kesebuah kamar.

Kamar besar dan mewah, yang rasanya tidak mungkin dikhususkan untuknya. Setelah masuk, Hyeri yang bengong itu semakin dikejutkan dengan aksi Jungkook yang juga langsung menutup pintu dan menguncinya dari dalam.

"Kenapa anda membawa saya kesini?"

"Istirahatlah, kau pasti lelah!" Jungkook mendahului berjalan meninggalkan Hyeri.

Hyeri yang masih polos itu jujur masih belum memahami maksud Jungkook. Ia pun meminggirkan kopernya di dekat sofa dan berbaring di sofa untuk tidur. Namun, belum sempat ia tidur, Jungkook kembali lagi menyusulnya. "Kenapa kau masih disini?"

"A-ku—aku tidur disini saja," polos Hyeri menjawab.

Jungkook terdiam menatap Hyeri begitu dalam. Tentu tatapan menakutkan itu kembali membuat Hyeri gugup dan tak nyaman, ia pun menunduk merasa bahwa dirinya telah berbuat kesalahan yang membuat tuannya marah. "Disini hanya ada kita berdua," ungkap Jungkook. Hyeri pun kembali membalas tatapan Jungkook dengan perasaan sungkan dan gugup. "Aku tidak akan memaksamu menerimaku, tetapi jika kau bisa merasakan perasaan yang sama denganku, kuharap kau bisa nekat untuk itu," ungkap Jungkook.