Chapter 23

6.9K 921 91
                                    

◽️◽️◽️Happy Reading◽️◽️◽️

.

.

.

Halo readers kesayanganku ....

Seneng gak kalau aku rajin update tiap hari, dan sering juga double up buat menghibur kalian?

Aku gak tahu, what are you feeling sejauh ini tentang story Tuan Jeon? Apakah membosankan, apakah pasaran alurnya, apakah biasa aja?

Jujur nih, secara pribadi aku suka banget sama alur story ini, gak terlalu berat dan terkesan real seperti kehidupan seseorang pada umumnya. Aku suka banget sama alur story ini, tidak mengedepankan s*ks, tapi tetap terasa kental dengan maksud dan tujuannya.

Intinya, kak Zi cuma mau bilang terima kasih banyak buat kamu yang sudah meluangkan waktu ntuk membaca, memberi vote, dan komen sebanyak-banyaknya. Aku bacain semua kok, dan aku bener-bener bahagia membaca komenan kalian, kadang disitu aku punya ide buat menuangkan kealur berikutnya.

Sekali lagi terima kasih, kalian yang sering munduk di lapakku, bakal aku folback secara tiba-tiba. Aku emang suka memfolback readers setia, jadi let's be friends :)
_________________________
****
Di kotak sampah saat mencari cincinnya, Jasmine rupanya menemukan selembar surat yang dibuang sang ibu. Surat tangan yang dibuat Hyeri untuk Jungkook.

Ia begitu terkejut dan langsung membaca isi surat yang terlihat lusu dan sedikit rusak karena robek.

"Aku tidak tahu harus memulai ini dari mana. Aku benar-benar takut dan panik saat ini, semua terjadi begitu saja dan aku tidak bisa menolak permintaan ibuku. Tuan Jeon, aku benar-benar mencintaimu, aku ingin tetap tinggal tapi tidak bisa. Melalui surat ini, aku ingin menyampaikan bahwa, aku kini telah mengandung anakmu. Aku takut dan aku bingung bagaimana hidup tanpamu dan apabila harus membesarkannya sendirian. Tuan Jeon segeralah ambil keputusan, susul dan nikahi aku secepatnya. Aku tidak mau nasib anakku sama sepertiku dulu, tolong temui aku di Busan, katakan pada ibuku jika kau akan bertanggung jawab dan menikahiku. Aku tidak akan memintamu membawaku ke Seoul, aku hanya ingin kau memberiku status agar anakku kelak bisa mengakuimu sebagai ayahnya. Aku benar-benar takut, aku tahu cinta kita salah dan aku tidak akan menuntutmu menceraikan nyonya Jasmine, aku hanya butuh status. Aku mohon tolong aku, aku benar-benar bingung dan aku sangat frustasi sekarang. Tuan Jeon, aku mencintaimu."
                                  Lee Hyeri

Membaca sepucuk surat dari Hyeri, tentu saja membuat Jasmine begitu terkejut. Tangannya bergetar dan air matanya deras mengalir. Kakinya pun tiba-tiba lemas, dan membuatnya harus terduduk diam di lantai dengan perasaan sakit hati teramat dalam.

"Hamil? Jungkook menghamili wanita lain?" gumamnya dengan perasaan bingung. Jasmine meletakkan surat itu di lantai, dan menangis tersedu-sedu rasanya seperti dilempari batu lalu dibakar api, ia benar-benar tak menyangka dengan fakta yang baru terungkap.

.

.

.

****
Sementara di Busan, ibu dan Taehyung sedang mempersiapkan pernikahan.

Mereka tidak membuat acara yang besar, Taehyung hanya mengambil data-data pribadinya dan milik Hyeri untuk mendaftarkan pernikahan ke kantor sipil. Ditemani Kim Seokjin sebagai saksi dari keluarga pria dan Lee Sora sebagai saksi dari mempelai wanita yaitu Hyeri.

"Selamat, ya," ungkap Kim Seokjin sambil menjabat tangan dan memeluk saudaranya dengan erat.

"Semoga kau segera menyusul," jawab Taehyung sambil menepuk punggung kakak sepupunya.

TUAN JEON Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang