Chapter 32

6.7K 732 203
                                    

◽️◽️◽️Happy Reading◽️◽️◽️

.

.

.
Aku double up, hayo ada yang nungguin?

****

Hyeri pun langsung menunduk dan bersimpuh di kaki Taehyung. Ia menangis kencang, meski Taehyung terus menjauh dan menolak itu darinya. "Kim Taehyung, maafkan aku," ungkap Hyeri yang begitu menyesal atas segala dosa yang ia sadari.

"Kenapa harus minta maaf? Kau tidak salah, tapi aku yang salah,"

"Taehyung—,"

"Aku salah karena mencintai wanita yang hatinya sudah dimiliki pria lain sepenuhnya,"

Hyeri menggeleng sambil terus menangis.

"Aku salah karena kupikir kau bisa mencintaiku seiring berjalannya waktu,"

"Taehyung jangan katakan itu," ungkap Hyeri yang semakin deras menangis.

"Hyeri terima kasih telah menyadarkan aku, kau pasti menderita selama lebih dari tujuh tahun hidup denganku tanpa cinta," ungkap Taehyung sambil mengusap air mata Hyeri pelan. "Tapi aku juga harus berterima kasih karena malam itu adalah malam paling berharga di hidupku, meski aku tahu itu hanya tindakan formalitas yang ingin kau penuhi sebagai istri," lanjut Taehyung.

"Taehyung, aku yang sejahat ini tidak pantas untukmu, aku benar-benar merasa tidak pantas bersanding dengan permata bercahaya sepertimu, sekali lagi maaf," lirih Hyeri yang terus menangis deras.

Taehyung pun tersenyum. Wajahnya tampak tegar tanpa adanya rasa marah atau pun kecewa seperti kemarin. Ia langsung memeluk Hyeri dengan hangat sambil menepuk-nepuk pundaknya.

"Berbahagialah Hyeri, aku akan mengurus perceraian kita secepatnya, aku juga akan bilang pada ibumu dan memberikan dia pengertian."

"Aku tidak mau bercerai, aku mohon jangan lakukan ini. Aku berjanji aku tidak akan begini lagi, berikan aku kesempatan terakhir, kumohon," rayu Hyeri sambil menggenggam erat tangan Taehyung dan mencium punggung tangannya.

Tampaknya rasa kecewa itu terlalu menyakitkan, hingga tidak ada lubang celah sedikit pun untuk kata 'maaf' yang diharapkan Hyeri. Taehyung tetap pergi meninggalkannya dengan segala penderitaan yang ia alami sendiri.

|Menolak cinta itu sulit, karena pada dasarnya kita tidak bisa memilih dengan siapa kita jatuh cinta.

Dalam hal ini Taehyung dan Hyeri sama-sama saling merenung. 7 tahun membina rumah tangga, dan harus berakhir tragis seperti ini.

Sebenarnya Taehyung sadar dan paham jika kejadian ini pasti akan terulang. Taehyung juga sadar jika posisinya hanya sebagai peran pembantu, bukanlah peran utama yang mendapat akhir cerita penuh dan berakhir bahagia.

Taehyung juga sadar, sejauh apapun ia mengejar cintanya, tidak akan tersampaikan apabila ia hanya sendirian berjuang. Taehyung juga sadar, sekuat apapun ia menggenggam Hyeri dari hidupnya, tetap akan lepas karena hati manusia tiada yang tahu.

Apa yang dilakukan Taehyung selama 7 tahun bukan sia-sia. Ia melakukan itu dengan tulus, karena rasa cintanya yang amat terdalam terhadap Hyeri, dan juga Jungwon. Namun, ia juga harus menerima kenyataan bahwa takdir tidak memihak padanya.

.

.

.

****

Di dalam kamarnya Hyeri terus menangis.

Menyesali semua perbuatan dan juga salahnya. Ia benar-benar telah salah mengartikan cinta dan menyia-nyiakan permata berharga dalam hidupnya. Hyeri tidak bisa menahan perasaan dan pikirannya yang tidak sejalan. Hyeri masih amat mencintai Jungkook, tetapi ia juga tak tega atas kebaikan Taehyung selama ini.

TUAN JEON Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang