◽️◽️◽️Happy Reading◽️◽️◽️
.
.
.
****
Air ketubannya sudah pecah, tidak lama lagi proses melahirkan harus segera dilaksanakan. Hyeri dibawa Taehyung ke klinik terdekat untuk segera mendapat pertolongan bersalin.Meski kepayahan, Taehyung sendirilah yang menggendong Hyeri dan bersusah payah memanggil bidan yang ada di klinik tedekat.
"Apakah anda suaminya?"
"Iya, saya suaminya,"
"Kalau begitu anda bisa masuk kedalam untuk memberikan dorongan semangat pada calon ibunya," imbuh seorang bidan.
Hyeri pun akhirnya direbahkan di ranjang bersalin. Kedua kakinya dibuka lebar, ada kain pembatas disana dengan sorotan lampu terang, yang tentu saja siap untuk menyambut proses bersalin.
"Aaaaaah," keluh Hyeri.
"Tenanglah, Hyeri, kau pasti bisa," bisik Taehyung yang dengan telaten membantu mengusap peluh yang membasahi kening Hyeri menahan sakit.
Disaat berjuang, tanpa sadar Hyeri menggenggam tangan Taehyung erat dan menariknya untuk mendekat. Kepala keduanya saling berdekatan, dimana Hyeri tanpa sungkan langsung mengalungkan kedua tangannya di pundak Taehyung lalu memeluknya dengan erat.
Dalam posisi menahan rasa sakit, Taehyung terus berusaha memberi Hyeri semangat atas proses persalinan yang akan segera dilakukan.
"Tenanglah, ayo kau pasti bisa!"
"Semangat Hyeri," lirih Taehyung dengan nada manis di telinga Hyeri.
Saat mengejan untuk pertama kalinya, Hyeri harus berhenti mengambil napas lebih panjang lagi, sementara Taehyung terus memberinya semangat dengan mengsuap keningnya dan tersenyum memberikan keyakinan.
Hyeri yang kuat. Meski ada tragedi kelilit tali pusar, akhirnya bayi laki-laki secara sehat dan normal bisa ia lahirkan setelah bertarung selama lebih dari satu jam di ruang bersalin.
"Hyeri, selamat," ungkap Taehyung yang terlihat begitu bahagia dan langsung mengecup kening Hyeri.
Seperti peran ayah sesungguhnya, Taehyung meminta bayi laki-laki itu untuk segera dipeluknya. Taehyung terlihat begitu terharu melihat tangisan mungil yang memecah keheningan malam.
"Lihatlah ibumu sayang, selamat datang di dunia," ucap Taehyung yang menggendong bayi mungil itu sangat hati-hati. Hanya dibungkus kain, bayi laki-laki itu segera diletakkan di atas dada sang ibu untuk mendapat ASI pertamanya.
"Sekali lagi selamat, Hyeri,"
"Selamat juga untukmu, ini juga anakmu," lanjut Hyeri sambil tersenyum.
Senyuman pertama yang diberikan Hyeri yang membuat hati Taehyung begitu terenyuh. Melalui kalimat manis itu, secara tak langsung Hyeri mengizinkan Taehyung untuk bertindak sebagai ayah dari bayi yang barusaja ia lahirkan.
Tak ragu-ragu lagi, Hyeri terus tersenyum bahagia memandangi wajah mungil putranya yang begitu aktif dan kuat saat menyusu.
Ditengah-tengah istirahat paska melahirkan. Hyeri tampak tersenyum menatap Taehyung yang bersandar di ujung ruangan memperhatikannya. "Kau tidak mau memberi anak kita nama?" tanya Hyeri.
Satu pertanyaan yang membuat hati Taehyung begitu terenyuh haru. "Bukan tidak mau, tapi lebih baik kau berinama dia sesuai marga ayahnya," jawab Taehyung.
"Kaulah ayahnya, bukannya itu sudah jelas?"
"Aku akan memberinya nama, tapi tetap dengan marga ayahnya,"
KAMU SEDANG MEMBACA
TUAN JEON
FanfictionAdult Story __________________________ Maid cantik itu terjebak cinta terlarang dengan tuannya. "Mangapa cinta ini datang di waktu yang salah?" Written by: Kim ZikLa Tamat: 07, April 2021