Bab Dua

88 15 4
                                        

Di kelas Rubi tidak seperti biasanya, hanya bengong dan bicara seperlunya.

Rheni khawatir temannya itu kesambet setan UKS, dari tadi hanya diam saja.

"Lo kenapa, sih? Dari tadi diem mulu. Masih sakit?" tanya Rheni.

Rubi menggelengkan kepalanya.

"Lagi ada masalah? Cerita sini sama gue."

Lagi-lagi Rubi menggelengkan kepalanya.

Melihat respon Rubi yang seperti itu, pikirannya makin aneh-aneh.

"Terus kenapa?"

Tiba-tiba Rheni mengangkat tangannya seperti berdoa.

"Ya Allah, kembalikan temanku yang dulu, ini pasti bukan dia, kan, ya Allah."

Rubi langsung menabok temannya itu dengan buku paket yang ada di meja.

"Suka asal lo kalo ngomong. Gue nggak papa Rheniiii, " jawab Rubi sambil nyengir memperlihatkan gigi rapih nya

"Nah, ini baru temen gue. Bukannya geleng-geleng kepala nggak jelas, kalo kesambet tau rasa lo."

Tiba-tiba Rubi pergi dari tempat duduknya, meninggalkan Rheni yang tengah mengoceh.

"Eh! Rubi mau ke mana? Tungguin gue."

Rheni segera lari, menyusul Rubi.

Mereka pergi ke tempat yang paling diidam- idamkan anak sekolah. Yap! Kantin.

"Bi, kita duduk di situ yu," ajak Rheni duduk di salah satu meja kantin.

Rubi mengikuti arah langkah Rheni, tanda setuju untuk duduk di meja itu.

"Lo mau makan apa?" tanya Rheni.

"Mie ayam sama es jeruk," jawab Rubi.

Rheni pergi memesan. Rubi duduk sambil menunggu pesananya. Rubi membuka hp-nya, melihat ada notif instagram masuk, dengan nama akun Lorenzo_RAC baru saja memfollownya, Rubi membuka instagram, dia melihat foto-fotonya, merasa tidak asing dengan wajahnya.

"Ah, bodoamat deh. Gue lagi gak pengen mikir." Rubi memfollbacknya, dan menaruh kembali handphonenya.

"Ini dia, pesananya datang." Rheni datang membawa 2 mangkuk mie ayam, 2 gelas es jeruk, dan 2 potong pisang goreng.

"Lo beli pisang goreng?" tanya Rubi

"Iya, emang kenapa?"

"Satu mangkuk mie ayam sama satu gelas es jeruk emang gak cukup? Dasar perut karet lo."

Rubi mengambil bagiannya, dan menambahkan 2 sendok sambal.

"Gak kurang banyak tuh sambel," sindir Rheni.

Rubi tak mendengarkannya, dia sibuk mengaduk mie ayam dan es jeruknya.

______

SCION atau Scince One salah satu kelas paling terkenal se-SMA STARLIGHT, karena di sana tempat berkumpulnya para cowo-cowo ganteng, Raka Xenon Harvey salah satunya, Most Wanted Boy dari kelas XII IPA 1.

"Suttt, Bro. No 5 apa?" bisik Sam, dengan suara pelan karena takut ketahuan Pak Adiz—guru biologi kelas 12.

Raka merasa ada yang memanggilnya, dia melihat Sam yang duduk di sampingya sedang melihat ke arahnya menunggu jawaban.

"Apaan?" tanya Raka tak kalah pelan.

"No 5 bro, apaan?" jawab Sam sambil menunjukan kertas soalnya.

EDELWEIS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang