Sleep (Ennoshita Chikara)

3.1K 378 12
                                    

"Hem hem, jadi sehabis ini angkanya di kali kan?"

"Bukan, di faktorkan,"

"Ooh begitu, oke,"

(Name) sibuk menuliskan jawaban pr nya di buku. Sedangkan Ennoshita hanya menatap gadis di depannya.

Saat ini, mereka berdua sedang berada di kelas. (Name) meminta Ennoshita untuk mengajarinya soal pr yang baru saja diberikan oleh guru. Dan tentu saja, Ennoshita tidak bisa menolak. Huft ayolah, siapa yang bisa menolak jika orang yang disukainya meminta tolong? Tidak ada bukan?

"Ah, aku mau ke kamar mandi sebentar," tukas Ennoshita sambil bangkit dari kursi. Terlalu lama bersama (Name) tidak bagus untuk jantungnya.

"Yoo," sahut (Name) sambil terus fokus menulis.

15 menit kemudian, Ennoshita kembali. Tapi begitu ia kembali, (Name) tak lagi mengerjakan soalnya, melainkan tertidur pulas dengan tangan sebagai bantalan.

Ennoshita menarik napas panjang, lalu duduk di hadapan gadis itu. Tangannya bergerak pelan mengusap surai hitam legam milik sang gadis.

"Kau sudah berjuang keras selama ini," gumam Ennoshita.

Rasanya, jantung Ennoshita hampir meledak. Ia bersyukur (Name) tidak dapat mendengar suara detak jantung nya itu. Beberapa saat kemudian, sebuah ide muncul di kepalanya.
Ennoshita mendekatkan mulutnya ke telinga (Name), lalu berbisik pelan.

"Hei (Lastname), aku menyukaimu,"

Setelah mengatakan hal itu, Ennoshita menjauhkan wajahnya danmenutup wajahnya itu dengan tangan.

'Astaga, apa yang kukatakan tadi? Memalukan!' Batinnya menjerit.

'Haah, untung saja dia sedang tidur, kalau tidak--'

"A-aku juga menyukaimu, Ennoshita,"

Ennoshita refleks menoleh ke arah (Name). Sepasang mata cokelat muda menatapnya dengan lembut. Pipi (Name) kini telah memerah seperti pipi Ennoshita.

"T-tunggu, berarti dari tadi kau pura-pura tidur?!"

"Hehehehe, gomen,"

"P-pr mu bagaimana? sudah selesai?"

"Astaga Ennoshita, jangan mengalihkan pembicaraan dong!"

END

𝐇𝐚𝐢𝐤𝐲𝐮𝐮 𝐎𝐧𝐞 𝐒𝐡𝐨𝐨𝐭 𝐇𝐞𝐚𝐫𝐭𝐰𝐚𝐫𝐦𝐢𝐧𝐠 [∞]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang