Too Late (Kozume Kenma)

953 100 8
                                    

Pairing : Kenma and Reader

Rate : -

Genre : angst

Req by : miekokiarra0_0

"Kenma! Lihat! Kelincinya lucu sekali, ya?'

"Hm,"

(Name) menghela napas, lagi-lagi begini. Pacarnya itu sedari tadi sibuk memainkan game di nintendo miliknya. Seharusnya ia tidak perlu sedih, karena ini bukan pertama kalinya pacarnya berbuat seperti itu kepadanya. Hanya fokus kepada gamenya saja dan menganggap (Name) hanya sebagai angin lewat.

"Kenma, game itu seru sekali ya sepertinya?" tanya (Name), pertanyaan retoris.

"Iya," jawab Kenma singkat, matanya masih terpaku pada game.

"Hahaha, begitu ya..."

Tidak ada sahutan lagi dari Kenma. (Name) harusnya mengerti, ini adalah resiko yang harus dihadapinya jika berpacaran dengan seorang gamer.

"Kenma, sebaiknya aku pulang saja, ya? Aku tidak enak mengganggumu yang sedang bermain," tutur (Name) sambil meraih tasnya di atas meja belajar Kenma.

"Ya,"

"Nanti kalau kau sudah selesai dengan game mu, kirimkan aku pesan ya?"

Hening, tidak ada jawaban. (Name) tersenyum pilu, ia berdiri lalu berjalan menuju pintu kamar Kenma.

"Aku pulang dulu Kenma,"

***

"Kenma, kau seharusnya berhenti mendiamkan pacarmu ketika ia mengajakmu berbicara,"

"Dan kau seharusnya berhenti mencampuri urusan asmara ku, Kuroo,"

Kuroo mendecak geram. Ini sudah genap satu tahun sejak Kenma berpacaran dengan adik kelas yang pernah menyatakan perasaan kepadanya itu. Namun entah kenapa, Kuroo merasa kalau Kenma tidak pernah menganggap (Name) sebagai pacarnya.

"Kenma, jika kau terus begini, suatu saat nanti kau mungkin akan menyesalinya,"

Kenma men-pause gamenya, melempar tatapan tak suka nya kepada Kuroo.

"Kuroo, (Name) saja tidak pernah protes kalau kuperlakukan seperti itu, kenapa malah kau yang emosi?"

"Karena—"

'Kau tidak pernah peka dengan eksperesi yang ada di wajah pacarmu itu, sialan!' umpat Kuroo di dalam hati. Ia mengacak rambutnya frustasi.

"Ah, terserah kau saja!"

Kuroo melangkah meninggalkan Kenma. Kenma sendiri hanya menatapnya bingung, lalu melanjutkan permainannya tanpa merasa bersalah sedikit pun.

***

"Kenma! Lihat, aku memanggang cookies untukmu!"

Kenma menoleh malas, lalu kembali menatap layar komputernya. Gadis itu selalu saja menerebos masuk kamarnya tanpa mengetuk terlebih dahulu. Mentang-mentang berstatus pacar.

"Aku khawatir sekali karena ini adalah pertama kali aku memanggang cookies, tapi ternyata rasanya tidak terlalu buruk, kau harus mencobanya!" cerita (Name) antusias.

"Aku sedang tidak ada waktu untuk mencoba cookies, (Name)," ujar Kenma. (Name) terdiam, lalu tertawa canggung.

"B-begitu ya... Tidak apa, Kenma! Aku taruh di atas meja belajarmu saja ya? Kalau sudah selesai bermain game, segera dimakan, oke?" (Name) menaruh bungkusan cookies itu diatas meja belajar Kenma. Kenma berdeham pelan menyahuti ucapan (Name) itu,.

𝐇𝐚𝐢𝐤𝐲𝐮𝐮 𝐎𝐧𝐞 𝐒𝐡𝐨𝐨𝐭 𝐇𝐞𝐚𝐫𝐭𝐰𝐚𝐫𝐦𝐢𝐧𝐠 [∞]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang