Yn keluar dari tempat peramal dengan hati yang gundah. Di kepalanya, terputar kata kata peramal yang menyuruhnya untuk pergi karena seseorang dari neraka akan datang dan membawanya.
Yn memejamkan matanya, pusing memikirkan hal itu. Ia melangkahkan kakinya pergi dari sana hingga melewati beberapa toko toko kecil yang ada sepanjang jalan.
Saat Yn sudah sampai di halte, ia duduk disana sembari menunduk sedih. Tak lama kemudian, bis berhenti di depannya dan mau tak mau ia berdiri dari duduknya dan berjalan menaiki bis itu.
Yn mendudukkan dirinya di kursi bagian belakang bis. Menghela napas berat saat pikirannya lagi lagi kembali ke beberapa saat yang lalu.
Yn menoleh dan melihat ke arah jendela yang menampilkan pemandangan malam yang indah dengan lampu lampu gedung yang terlihat seperti bintang dari jauh.
"Jika takdirku seperti itu, pergi bukan cara yang terbaik. Takdir tak akan bisa dirubah jika aku kabur." Batinnya
.
Yn memasuki kamarnya dengan langkah yang pelan agar orang orang yang ada rumahnya tak terganggu dengan kepulangannya. Ia lalu membaringkan dirinya di kasur dan mulai memejamkan matanya yang memberat.
Tak lama kemudian, Yn sudah tertidur pulas namun ia dibuat bingung saat matanya tiba tiba saja terbuka dan ia mendapati dirinya tak berada di kamarnya, melainkan kamar seseorang yang sangat mewah dan luas.
Yn turun dari kasur, berjalan ke penjuru kamar dan langkahnya terhenti saat melihat lukisan di dinding yang memiliki objek yang sama dengan dirinya.
"Bukankan itu aku?. Siapa yang melukisku dengan pakaian seperti itu." Gumam Yn bertanya-tanya saat melihat lukisan mirip dirinya
Yn berbalik, melihat sekelilingnya dengan bingung. "Seseorang pasti mengira bahwa aku adalah gadis dilukiskan itu."
Yn lantas berlari kecil ke arah pintu yang berada di ujung ruangan. Saat ia sudah berada di depan pintu tersebut, ia hendak memegang ganggang pintunya namun belum sempat ia menggenggamnya, tubuhnya terasa berat hingga membuatnya tertarik ke lubang yang tiba-tiba saja muncul di bawah kakinya.
"Aaaaaaa." Teriaknya
Mata Yn terbuka, mendapati dirinya masih berada di kamarnya dan apa yang ia alami tadi hanya mimpi, bukan kenyataan.
Yn mendudukkan dirinya dan mengusap keringat yang ada di keningnya. "Hanya mimpi." Ucapnya lega
****
Jimin memasuki kamar yang sempat didatangi oleh Yn didalam mimpinya. Ia mendengus kesal saat merasakan aroma lain dikamar itu.
"Siapa yang sudah masuk kemari." Gumamnya kesal
Jimin lantas berjalan ke arah lukisan yang sempat dilihat Yn dan mendapati lukisan itu masih ada di sana. Tadinya ia khawatir, takut jika orang asing masuk ke sana dan mengambil lukisan satu-satunya itu.
"Kau masih terlihat cantik..." Ucapnya sembari memandangi lukisan itu
Jimin tersenyum miring dan mencebik. "Kenapa kau tersenyum seperti itu?. Apa kau senang sudah terbebas dariku?. Apa dari awal itu yang kau mau?, sampai sampai mengkhianatiku dan kabur dengan iblis lain." Ucapnya lirih
Tak bisa hati Jimin pungkiri, ia merindukan gadis itu, tapi ia juga masih membencinya yang dulu sudah mengkhianatinya dengan kabur bersama iblis lain.
200 tahun yang lalu, Jimin di pertemukan dengan gadis cantik yang nantinya akan menrmani dirinya di kastil besar itu sebagai seorang raja dan permaisuri dunia bawah.
Jimin sangat mencintai gadis itu, apapun yang dimintanya akan ia turuti asal gadis itu bahagia. Jimin menberikan segalanya, dari perhiasan mewah hingga hatinya, namun sebelum pernikahan mereka di selenggarakan gadis itu tiba tiba saja pergi meninggalkan Jimin.
KAMU SEDANG MEMBACA
7 Fantasy
FanfictionCast : • Jung Yn (Your name) • Park Jimin | The Devil Of Hell ✓ • Kim Seokjin | I Wish ✓ • Kim Namjoon | My Perfect Destiny ✓ • Jeon Jungkook | Orbit ✓ • Kim Taehyung | Wooden Doll ✓ • Min Yoongi | My Beloved Cat Girl ✓ • Jung Hoseok | My Blood (Com...