Jimin tersenyum miring kepada Yn. Ia lantas mendekatkan wajahnya ke wajah Yn hingga jarak mereka semakin terkikis. Sedangkan gadis itu hanya bisa memejamkan matanya karena kaburpun ia tak bisa, seolah-olah ada beban berat yang menahan kakinya.
Mata Jimin terpejam dengan mendaratnya bibirnya di bibir Yn. Lelaki itu mulai melumat bibir Yn dan memasukkan lidahnya disela-sela bibir si gadis yang mulai terbuka.
Jimin membelitkan lidahnya dilidah Yn, mempermainkan gadis itu hingga tubuh Yn lemas dan terjatuh dipelukannya.
Dengan mata yang terbuka, Jimin melihat ke arah Yn dan tersenyum penuh kemenangan. Setelahnya ia menggendong Yn lalu membawanya masuk ke melalui pintu yang menghubungkan dunia manusia dengan dunia bawah, tempat para iblis tinggal.
Jimin membaringkan tubuh Yn dan menyelimutinya hingga sebatas dada gadis itu. Ia duduk di sisi ranjang tempat Yn berada lalu mengelus pipi gadis itu dengan lembut.
"Senang melihatmu kembali ke tempat ini... Apa kau tahu, jika dulu kita jadi menikah, kamar ini akan menjadi kamarmu dan kamarmu. Kau dan aku akan tidur di sini dan menikmati kebersamaan kita sebagai pasangan serta raja dan permaisuri dunia ini."
Jimin mendekatkan menunduk dan wajahnya ke wajah Yn, setelahnya ia lalu mengecup bibir gadis itu hingga tak lama kemudian Yn membuka matanya.
Yn membulatkan matanya terkejut saat ia melihat wajah Jimin yang tepat berada di depannya. Ia juga di buat terkejut setelah dirinya menyadari posisinya yang sedang terbaring dengan Jimin yang berada di atasnya.
"Apa yang ingin kau lakukan?." Tanya Yn takut
Jimin menyerigai dan mendekatkan mulutnya di telinga Yn. "Mengikatmu agar kau tak bisa kabur lagi dariku." Bisiknya hingga membuat bulu kuduk Yn meremang
Yn menyilangkan kedua tangannya di depan dada namun Jimin malah menjauhkan tangannya dan mengusap bibirnya dengan sensual.
"Sepertinya kau sudah sadar dengan situasinya." Ucap Jimin lalu menyambar bibir Yn dengan kasar
Yn lantas memukul dada Jimin saat lelaki itu melumat bibirnya dan mencoba memasukkan lidahnya ke dalam mulut Yn.
Jimin kembali menyerigai disela-sela ciumannya pada Yn saat bibir Yn mulai terbuka dan menjadi peluang untuk dirinya kembali bermain dilidah gadis itu.
Semakin lama, ciuman kasar Jimin berubah menjadi ciuman yang memabukkan untuk Yn. Ia yang tadinya melakukan perlawanan pada lelaki itu lantas melunak dan menerima ciumannya.
Cukup lama keduanya berciuman hingga Yn tak sadar bahwa tubuhnya sudah polos tanpa sehelai benangpun yang menutupinya.
"Aaaakh." Pekik Yn saat sesuatu yang panjang dan keras memasuki daerah intimnya
Yn menunduk untuk melihat apa yang terjadi dibawahnya. Betapa terkejutnya ia saat melihat tubuhnya dan Jimin sudah menyatuh di bawah sana.
Jimin tersenyum miring saat melihat darah segar mulai keluar dari daerah intim Yn, sedangkan gadis itu hanya bisa meringis kesakitan saat Jimin bergerak dibawahnya, air matanya pun menetes begitu saja tanpa ia minta.
"Akhhh." Desah Yn saat merasakan gerakan Jimin dibawahnya menyentuh titik terlemahnya
Jimin tersenyum miring dan melumat bibir Yn guna meredam rasa sakit yang di derita gadis itu.
Yn menerima ciuman Jimin. Ia menjambak rambut Jimin saat lelaki itu bergerak dengan sangat cepat dibawahnya hingga mengantarkan rasa yang tak pernah ia rasakan sebelumnya.
"Teriakkan namaku." Bisik Jimin di tengkuk leher Yn. "Panggil namaku, Park Jimin."
Yn memejamkan matanya, menikmati cumbuan Jimin di tengkunya dan juga dadanya yang mengacung tegang akibat rangsangan yang diterimanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
7 Fantasy
FanfictionCast : • Jung Yn (Your name) • Park Jimin | The Devil Of Hell ✓ • Kim Seokjin | I Wish ✓ • Kim Namjoon | My Perfect Destiny ✓ • Jeon Jungkook | Orbit ✓ • Kim Taehyung | Wooden Doll ✓ • Min Yoongi | My Beloved Cat Girl ✓ • Jung Hoseok | My Blood (Com...