Namjoon | My Perfect Destiny | Pt.2

415 85 12
                                    

Saat Yn tengah menunggu pelanggan, seseorang berpakaian hitam dengan penutup wajah masuk ke dalam minimarket dan menodongkan pisau ke arah Yn.

"Serahkan semua uangmu." Suruhnya dengan membentak tapi Yn hanya diam dan memandang datar ke arahnya

Yn tersenyum simpul. "Kau orang jahat atau bukan?."

"Tentu saja orang jahat. Kau tak lihat aku ini apa." Sahutnya hingga membuat senyum Yn semakin melebar

Dalam hati Yn membatin. "Inilah saat yang terbaik untuk mengubah takdir seseorang."

Yn lantas menjentikkan tangannya dan mengubah pisau yang ditodongkan ke arahnya menjadi pisau plastik hingga membuat penjahat yang ada didepannya terkejut bukan main.

Gadis itu kembali menjentikkan tangannya saat melihat penjahat itu hendak kabur. Setelahnya, tubuh penjahat itu menjadi kaku hingga membuatnya terdiam di pintu minimarket.

Yn tak membuang kesempatan. Ia mengambil lakban lalu mengikat perjahat itu dari tangan hingga kaki.

"Lepaskan aku sialan."

Yn mendengus kesal dan menoyor kepala si penjahat. "Teriak saja sepuasmu, karena setelah ini kau tak akan bisa berteriak lagi." Ucapnya lalu kembali menjentikkan jarinya hingga membuat suara penjahat itu tak terdengar lagi

"Setelah ini aku akan menghapus ingatanmu, tapi sebelum itu aku harus menghapus cctv nya dulu." Ucap Yn lalu berjalan ke arah meja kasir

Yn lantas menghapus cctv yang memperlihatkan dirinya tengah ditodong pisau sampai dirinya melumpuhkan si penjahat. Setelahnya, Yn kembali mendekati penjahat tersebut lalu menjentikkan jarinya hingga membuat penjahat itu tak sadarkan diri.

"Setelah kau bangun nanti, kau akan mengakui semua kejahatanmu di kantor polisi dan kau juga akan melupakan apa yang ku perbuat kepadaku." Ucap Yn ditelinga penjahat itu

Yn kembali duduk dimeja kasir sembari menghubungi kantor polisi. Setelahnya, ia menidurkan kepalanya di atas meja sembari menunggu polisi datang untuk membawa penjahat yang sudah ia ringkus.

"Inilah kehidupanku. Aku bisa berbuat sesuka hatiku asal itu menyangkut kehidupan orang yang jahat, selain itu aku tak bisa berbuat apa-apa kecuali aku ingin kemampuanku menghilang... Terkadang aku ingin melakukan sesuatu yang menguntungkan diriku agar kehidupanku bisa jauh lebih baik lagi, tapi pada akhirnya aku tak bisa." Batin Yn sedih

Tak lama kemudian serena mobil polisi mulai terdengar hingga 2 orang polisi datang dan membawa penjahat yang diringkus Yn ke kantor polisi.

"Seharusnya mereka memberiku penghargaan karena sudah memudahkan mereka menangkap penjahat itu." Gumam Yn sembari melihat mobil polisi mulai meninggalkan minimarket tempatnya bekerja

****

Namjoon tengah berkutat dengan laptonya namun jari jemarinya berhenti menari diatas keyboard laptop ketika pintu ruangannya dibuka dari luar. Lelaki itu menghela napas kasar lalu melihat siapa yang datang ke kantornya.

"Ada apa kau kemari?" Tanyanya pada gadis yang telah berdiri didepan mejanya dan tersenyum simpul kepadanya

Gadis itu mendudukkan bokongnya di meja Namjoon. "Tentu saja menemui kekasihku." Jawabnya dan membuat tatapan lelaki didepannya menajam

"Kita sudah putus beberapa hari yang lalu jadi jangan anggap aku kekasihmu lagi." Sahut Namjoon, dingin

Gadis itu menggeleng lalu berpindah tempat dan memeluk Namjoon dari belakang. "Tapi aku tak ingin putus denganmu." Ucapnya manja

Namjoon menyerigai sembari berdiri dari duduknya dan membuat pelukan gadis itu terlepas. "Dengar ya Kim Hana, kau dan aku sudah tak ada hubungan lagi jadi jangan pernah injakkan kakimu di sini jika kau tak ingin di usir secara tak terhormat."

Gadis bernama Kim Hana itu mendengus kesal. "Apa salahku hingga kau berbuat seperti ini kepadaku?. Dulu kau bilang kau mencintaiku dan tak akan memutuskan hubungan kita tapi kau malah-"

"Itu dulu sebelum aku melihat dengan mata kepalaku sendiri bahwa kau berselingkuh dengan adik sepupuku... Sudahlah, tak ada lagi yang perlu kita bicarakan." Sela Namjoon hingga membuat wajah Hana memerah karena malu

Gadis itu lantas berlalu dari hadapan Namjoon sembari menghentakkan kakinya dengan kesal. Sekeluarnya Hana, sekertaris Namjoon ikut masuk ke ruangan sang atasan lalu memberi hormat kepadanya.

"Bagaimana?, apa kau sudah menemukannya?." Tanya Namjoon sembari melihat ke arah sekertarisnya

Sekertaris itu mengangguk namun terlihat sedikit ragu. "Sebenarnya saya sudah menemukan gadis yang anda maksud tapi sangat sulit untuk membawanya kemari karena dia berbeda dengan gadis biasanya. Saat saya memata-matainya di mini market tempatnya bekerja, sesuatu tiba-tiba saja terjadi hingga membuat saya terpaksa mundur."

"Apa itu?." Tanya Namjoon sembari mengerutkan keningnya

"Saya melihat ia menangkap seorang penjahat dengan tangan kosong, namun yang anehnya penjahat itu tak bisa melawannya bahkan setelah menodongnya dengan pisau sekalipun." Jelasnya

Namjoon terdiam sembari tersenyum tipis. "Kalau begitu bawa aku ketempat gadis itu bekerja."

****

Yn tersenyum simpul saat melihat pelanggan tampan yang baru saja memasuki mini market tempatnya bekerja, namun senyumnya luntur ketika tak sengaja melihat kenangan lelaki itu.

"Dia pembunuh." Batinnya lalu melihat keluar mini market

Di luar sana mobil lelaki itu terparkir dan Yn bisa tahu bahwa korbannya berada di garasi mobilnya.

"Berapa semua?." Tanya lelaki itu ketika hendak membayar sebotol soju dan rokor di depan meja kerja Yn

"22.000 won." Jawab Yn sembari tersenyum tipis

Lelaki itu mengeluarkan uang pas dan meletakkannya di meja kasir. Saat ia hendak pergi, Yn menahan tangannya hingga membuat lelaki itu menoleh ke arahnya.

"Apa yang kau lakukan?." Tanyanya dengan suara yang berat

Yn tersenyum simpul lalu memelintir tangan lelaki itu. "Apalagi, aku ingin mematahkan tanganmu yang sudah mematahkan leher gadis yang ada di bagasi mobilmu." Ucapnya dan setelahnya lelaki itu merintih kesakitan saat tangannya dipelintir dan mulai patah satu persatu

"Aaaaaaaaa." Teriaknya lalu jatuh ke lantai sembari mengusap tangannya yang patah dengan satu tangannya yang lain

Tak tinggal diam, Yn keluar dari balik meja kasir lalu menginjak dada lelaki itu. "Kau tahu, aku benci melakukan ini tapi dibanding apa yang aku lakukan kepadamu, yang kau lakukan kepada korbanmu jauh lebih buruk."

Krik... Yn lantas menoleh saat pintu mini market terbuka dan menampilkan Namjoon yang tengah melihat ke arahnya dengan sudut bibir yang terangkat.

"Aku sudah menelpon polisi untukmu." Ucapnya yang ditanggapi kekehan dari Yn

"Memangnya aku peduli jika kau menelpon polisi?. Keluarlah dari sini dan jangan ganggu aku." Sahut Yn acuh

Namjoon tersenyum kecil sembari mendekati Yn dan melirik sekilas pada lelaki yang ada di bawah kaki gadis itu. "Mau bekerja denganku?, aku akan menggajimu dengan mahal dan melakukan apapun yang kau mau."

"Kau orang baik atau orang jahat?." Tanya Yn pada Namjoon sembari mengeraskan injakannya pada dada lelaki yang ada di bawahnya

"Aku orang baik." Jawab Namjoon cepat

Yn lantas tersenyum simpul lalu menjauhkan kakinya. "Kalau begitu deal. Aku akan bekerja denganmu tapi sebelum itu, kau urus dia karena jika terus melihatnya, aku mungkin akan membunuhnya." Sahut Yn dan menunduk, melihat lelaki yang berada di bawahnya telah tak sadarkan diri













Tbc



Kira-kira Namjoon pekerjain Yn buat apa ya?. Ada yang penasaran?. Kalau kalian penasaran, jangan lupa like dan komen sebanyak-banyaknya ya. 😗💄💋 adegan romantis akan muncul di chapter selanjutnya jadi tungguin aja ya gais

7 FantasyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang