Seokjin | I Wish | Pt.6

159 28 8
                                    

Dua minggu telah berlalu dan pagi ini Yn berangkat ke sekolah seorang diri. Gadis itu duduk di bangkunya sembari melihat keluar jendela. Sedangkan Seokjin? Lelaki itu tengah duduk di pinggir lapangan sambil memperhatikan para siswa yang asik bermain basket.

Sebuah bola basket menggelinding lalu mengenai ujung sepatu Seokjin. Melihat itu, Seokjin pun memungut bola tersebut dan kemudian mengopernya pada siswa bernama Jeon Jungkook.

Siswa tampan itu tersenyum lebar pada Seokjin lalu kembali bermain bersama teman-temannya.

Seokjin diam di tempatnya, memperhatikan Jungkook yang baru memasukkan bola ke dalam ring. Tak berselang lama, seseorang berjalan mendekati Seokjin lalu duduk di sampingnya.

"Kata Luisa, kau mencariku ya?" Tanya gadis itu pada Seokjin

Seokjin seketika menoleh, mendapati gadis cantik berseragam sekolah di samping kanannya. "Erina, ada apa dengan pakaianmu? Dan kenapa kau-"

"Selama ini aku juga berada di dunia manusia menjalankan tugasku, jadi tidak aneh kau melihatku memakai seragam ini. Oh iya, ada apa mencariku?" Tanya Erina kemudian

Seokjin diam, belum terpikirkan meminta bantuan apa pada Erina si malaikat cinta.

Erina tersenyum, memandangi Seokjin dari sampingnya. Lelaki itu benar-benar terlihat berbeda dengan seragam yang melekat di tubuhnya, dan tentunya dengan potongan rambut pendeknya yang hitam legam. Berbanding terbalik dengan sosok malaikatnya-rambut pirang panjang dan jubah putih panjang yang menutupi kakinya.

"Kau terlihat baik dengan berpenampilan seperti itu." Puji Erina hingga mendapatkan tatapan tajam dari Seokjin

"Aku sedang tak ingin bercanda, Erina." Ketus Seokjin

"Memang siapa yang ingin bercanda? Aku hanya memuji penampilanmu. Oh iya, menurutmu bagaimana dengan siswa itu? Dia terlihat tampan dan baikkan?" Tanya Erina kemudian, menunjuk Jungkook dengan lirikan matanya

Seokjin menoleh, ikut memandangi Jungkook yang tengah meneguk air dari botol minumannya.

"Bukankah dia terlihat serasi jika ku pasangkan dengan gadis yang kau tengah kau jaga?" Sambung Erina lalu tersenyum simpul pada Seokjin

Erina tertawa kecil ketika Seokjin lagi-lagi menatapnya dengan tatapan tajam. Malaikat cinta itu jelas tahu masalah dari teman malaikatnya itu, makanya ia berucap seperti itu-memberikan ide pada Seokjin.

"Bukan kah kau bingung akan gadis manusia itu? Jika kau meninggalkannya nanti, dia pasti akan kembali kesepian seperti dulu lagi. Kau tak mau itu terjadi kan? Makanya kau mencariku untuk meminta bantuanku." Jelas Erina yang paham akan alasan Seokjin mencarinya

"Aku akan menjodohkan gadis manusia itu dengannya. Jika kau mau dan rela jika gadis yang kau jaga itu berakhir dengan orang lain." Sambung Erina, sedangkan Seokjin hanya diam menatapnya

Lelaki itu tampak bingung harus menanggapi seperti apa ucapan Erina, sebab yang dikatakan gadis itu ada benarnya juga. Jika Yn menyukai seseorang dan berakhir dengan orang itu, maka gadis itu pastinya tak akan kesepian lagi ketika ia kembali ke langit ke-tiga nanti.

"Apa menurutmu manusia itu dapat di percaya?" Tanya Seokjin sembari melirik Jungkook dengan sudut matanya

Erina diam, melihat ke arah Jungkook yang kembali bermain basket dengan teman-temannya. "Tentu. Dia pasti akan menjaga gadis manusia mu dengan sepenuh hatinya. Dan ku lihat, dia manusia yang tulus."

.

"Kemana saja? Kenapa jam pelajaran pertama tak masuk?" Tanya Yn ketika Seokjin baru masuk ke kelas setelah jam pelajaran pertama usai

Seokjin diam, tersenyum pada Yn kemudian duduk di sampingnya. "Kenapa? Merindukanku ya?" Candanya dan Yn malah mengangguk mengiyakannya

"Iya. Aku merindukanmu." Terang Yn dan Seokjin lantas terdiam dibuatnya

Yn mengerutkan keningnya bingung, melihat reaksi Seokjin yang berubah serius. "Kenapa? Aku hanya bercanda. Siapa juga yang merindukanmu. Aku hanya khawatir karena kau melewatkan pelajaran yang penting, walau nantinya kau akan pergi juga." Jelas Yn, mencoba mencairkan suasana antara dirinya dan juga Seokjin

"Ku pikir kau serius. Oh iya, sepulang sekolah jangan langsung pulang dulu ya, ada yang mau aku kenalkan padamu." Ucap Seokjin, tersenyum simpul pada Yn

Yn lantas mengerutkan keningnya. "Kenalkan? Siapa?" Tanyanya tapi Seokjin tak menjawab pertanyaannya, lelaki itu hanya tersenyum kemudian menoleh ke arah depan ketika guru memasuki kelas mereka

Yn menghela napas berat, memandangi Seokjin yang kini tengah memperhatikan guru mereka. "Sebenarnya apa yang ingin kau lakukan? Apa kau tengah bersiap untuk meninggalkan ku?"

.

Erina mendekati Jungkook setelah lelaki itu selesai bermain basket bersama teman-temannya. "Hai." Sapanya pada Jungkook

"Hmm, hai juga." Balas Jungkook dengan gugup ketika seorang gadis cantik mendekatinya

Erina tersenyum kemudian menjentikkan jarinya di samping telinga Jungkook. Sedetik kemudian lelaki itu membeku diam layaknya patung, menatap kosong Erina.

"Apa kau tahu gadis bernama Yn? Sepulang sekolah kau datanglah ke kelasnya dan ajak dia jalan. Oh iya, saat kau bertemu gadis itu nanti, kau akan menyukainya pada pandangan pertama, jadi perlakukan dia dengan baik ya." Pinta Erina pada Jungkook lalu pergi meninggalkan lelaki itu setelah menyelesaikan tugasnya, membantu Seokjin mendekatkan seseorang pada Yn

.

Sesuai permintaan Seokjin padanya, Yn tak langsung pulang. Gadis itu duduk seorang diri di dalam kelas, menunggu seseorang yang akan Seokjin kenalkan padanya.

Tak berselang lama, seorang siswa berjalan memasuki kelas tempat Yn berada. Siswa itu tak lain adalah Jungkook, siswa dari kelas sebelah.

Jungkook terdiam saat melihat sosok Yn yang duduk di dekat jendela. Ia terpanah tak kala angin berhembus dari jendela dan menerbangkan anak rambut Yn yang tak terikat.

Dag dig dug. Jantung Jungkook berdebar-debar, terpesona akan sosok Yn di depan sana.

Jungkook lantas mendekati Yn, berdiri di sisi mejanya hingga gadis itu menyadari kehadirannya. "Siapa?" Tanya Yn padanya

Lelaki itu tersenyum dan mengulurkan tangannya pada Yn. "Namaku Jeon Jungkook. Apa kau Yn?"

"Ya. Aku Yn, salam kenal." Balas Yn tanpa membalas uluran tangan Jungkook, menurutnya lelaki itu sangat aneh

"Hahaha." Jungkook tertawa hambar saat uluran tangannya tak diindahkan oleh Yn

Setelahnya, Jungkook menarik tangannya dan menggaruk tengkuknya yang tak gatal sama sekali. "Apa kau mau pulang bersamaku?" Tanyanya, namun gadis di depannya hanya diam

Yn benar-benar bingung dengan sikap Jungkook. Bukankah Seokjin ingin mengenalkan dia padanya? Tapi kenapa rasanya ada yang salah. Dirinya tak ingin mengenal Jungkook.

Di luar kelas, Erina tersenyum di samping Seokjin ketika keduanya menyaksikan Yn dan Jungkook bersama. "Sepertinya gadis itu sama sekali tak menyukainya." Ucap Erina pada Seokjin

"Haruskah aku membuat gadis itu menyukainya juga?" Tanya Erina, tapi Seokjin hanya diam di sampingnya

Lelaki tampan itu terus melihat ke arah Yn dengan raut wajah datar. Tak lama, ia melangkah kan kakinya memasuki kelas dan menarik tangan Yn dengan lembut-keluar kelas bersamanya.

Yn tersenyum simpul ketika melihat tangan Seokjin di pergelangan tangannya, menariknya pelan berjalan di lorong sekolah bersama-bersama.

"Kim Seokjin. Aku menyukaimu." Akui Yn hingga membuat langkah kaki Seokjin terhenti

Lelaki itu berbalik menghadap Yn dan menatapnya dalam diam. "Bagaimana denganmu? Apa kau tak menyukai juga?" Tanya Yn, tapi Seokjin hanya diam saja menatapnya









Tbc

Akhirnya bisa lanjutin cerita ini setelah 2 tahun tersimpan di draf 🤭

Setelah baca cerita ini, jangan lupa like dan komen sebanyak-banyaknya ya 😘💜❤️💜❤️💜❤️💜

7 FantasyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang