Jungkook | Orbit | Pt.1

381 33 27
                                    

Hanyang, 1888

Di tengah ruangan yang gelap, seorang gadis tengah berdiri sembari menatap tak suka pada lelaki misterius berpakaian serba hitam di depannya.

Gadis itu tersenyum miring ketika sosok lelaki di depannya mulai menodongkan sebilah pedang ke arahnya. "Bahkan jika aku mati, aku akan tetap menyukainya dan tak akan pernah memilihmu."

"Kenapa? Kenapa kau tidak bisa menyukaiku? Apa dia jauh lebih tampan dariku? Lebih kaya dariku? Atau dia sudah menidurimu?" Tanya lelaki itu yang lantas dibalas kekehan kecil dari gadis yang tengah ia todongkan pedang

"Tidak, itu karena aku mencintainya. Aku akan tetap mencintainya sampai kapanpun juga, bahkan jika aku harus mati sekalipun." Jawabnya dengan tatapan tajam yang menusuk

"Kalau begitu, kau mati saja. Itu akan lebih baik, untukmu dan untukku juga." Balas si lelaki lalu mengayunkan pedangnya

Gadis itu sontak memejamkan matanya lalu sedetik kemudian membulatkan matanya ketika sebilah pedang telah menusuk jantungnya.

Gadis itu seketika terjatuh di dekat kaki lelaki yang menusuknya ketika pedang yang menusuk jantungnya ditarik oleh lelaki tadi. "K-kau-" Ucapnya terbata-bata, menahan sakit di dadanya, sedangkan lelaki yang menusuknya hanya diam, tak bergeming sedikitpun ketika pedang yang dipegangnya kini telah berlumuran darah.

"Maafkan aku" Ucapnya lalu pergi dari kamar gadis itu

.

Seoul, 2023

Seorang gadis tengah berdiri sembari menuangkan air ke dalam gelas, lalu meneguknya sampai habis. Sesudahnya gadis itu meletakkan gelas yang sudah kosong itu ke tempat cuci piring dan kemudian berlalu pergi, ke arah kamarnya yang berada di lantai dua.

Semasuknya gadis itu di kamarnya, ia pun berjalan ke arah ranjangnya dan berbaring di sana. Gadis itu memejamkan matanya namun tak lama dari itu ia membuka pejaman matanya dan menoleh ke arah jam dinding yang ada di sudut kamarnya.

"Sudah jam 11 malam, tapi aku belum bisa tidur juga." Gumamnya lalu mengubah posisi tidurnya menjadi menyamping

"Apa besok aku harus ke dokter lagi? Tapi aku sudah lelah berkonsultasi pada dokter itu- Menyebalkan" Gerutunya lalu mencoba untuk memejamkan matanya sekali lagi, berharap ia dapat tertidur juga

.

You Pov

Perkenalkan, aku Kim Yn, usia 24 tahun dan pagi ini aku telah selesai bersiap-siap untuk ke rumah sakit demi kembali berkonsultasi dengan dokter yang sebelumnya sudah pernah aku temui.

Sakitku tidak parah, hanya saja setiap malam aku sangat sulit untuk terlelap dalam tidurku, walau pada akhirnya aku akan tertidur juga setelah lelah terjaga.

"Kau akan ke rumah sakit lagi?" Tanya seorang lelaki pada ku ketika aku baru saja keluar dari kamarku

Lelaki itu tak lain ialah Kim Seokjin, kakak laki-laki ku.

Aku tersenyum, mengangguk mengiyakan pertanyaannya ketika ia telah berdiri di hadapanku sembari memegang segelas minuman dan selapis roti yang ia letakkan di atas gelasnya.

"Kau tidak bisa tidur lagi?" Tanya Seokjin yang lagi-lagi ku jawab dengan anggukan

Seokjin tahu tentang kondisiku dan dia juga lah yang mengenalkanku pada Dokter Min, dokter yang akan ku temui nanti.

"Kau belum sarapan kan? Kalau begitu makan ini sebelum pergi." Ucapnya sembari memberikanku gelas minuman dan rotinya

"Terima kasih" Balasku, mengambil minuman dan makanan pemberian kakakku lalu menghabiskannya

7 FantasyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang