Namjoon | My Perfect Destiny | Pt.3

292 68 25
                                    

"Bagaimana kau bisa tahu kalau orang tadi adalah pembunuh?" Tanya Namjoon sekeluarnya ia dan Yn dari kantor polisi setelah memberikan kesaksian

Yn mengedikkan bahunya acuh lalu berjalan mendahului Namjoon.

"Kau tak ingin tahu aku mempekerjakanmu untuk apa?." Teriak Namjoon hingga berhasil membuat Yn berhenti dan berbalik ke arahnya

"Memangnya kau ingin mempekerjakanku untuk apa?." Tanya Yn yang mulai penasaran dengan pekerjaannya sendiri

Namjoon tersenyum tipis dan berjalan mendekati Yn. Sesampainya ia di hadapan gadis itu, ia mendekatkan wajahnya di samping wajah sang gadis lalu berbisik. "Aku ingin mempekerjakanmu sebagai kekasihku."

"APA?" Sahut Yn kaget, tak menyangka bahwa pekerjaannya bukanlah menjadi bodyguard atau sejenisnya tapi ini menyangkut hubungan dua orang yang berbeda

Yn lantas menggeleng, menolak pekerjaan yang Namjoon berikan kepadanya. "Aku tak bisa. Aku tak ingin bekerja menjadi kekasihmu jadi perjanjian kita tadi batal."

Namjoon tersenyum kecil. "Hanya sebagai kekasih pura-pura... Kau masih tak mau?, padahal bayarannya cukup banyak." Jelasnya yang berhasil membuat Yn berpikir dua kali untuk menolak

"Hanya pura-pura kan?. Tapi walau begitu aku harus mengajukan syarat." Ucap Yn, jual mahal

"Apa itu?." Tanya Namjoon

Yn lantas tersenyum kecil dan mulai menyebutkan syaratnya. "Tak ada setuhan. Baik berpegangan tangan, pelukan atau ciuman. Dan juga, kau tak bisa mengatur kehidupanku karena itu adalah hak pribadiku sebagai manusia."

"Baiklah kalau begitu." Balas Namjoon, setuju akan syarat yang dilontarkan Yn kepadanya

.

Keesokan harinya, Yn datang ke perusahaan Namjoon setelah di jemput oleh sekertaris lelaki itu. Semasuknya ia di ruang Namjoon, ia tak mendapati lelaki itu, melainkan seorang gadis yang duduk angkuh di sofa.

"Kau siapa?" Tanyanya tak suka pada Yn

Yn yang melihat gadis itu dari atas sampai bawah, hanya tersenyum kecil saat mendapati peragai asli si gadis yang menurut Yn sangat buruk.

"Ah, jadi dia mantan pacarnya?. Murahan sekali." Batin Yn saat melihat masa lalu si gadis yang ternyata ialah Hana

Perlahan Yn mendekati gadis itu lalu berdiri di hadapannya dengan angkuh. "Kau. Namamu Hana kan?. Sepertinya percuma saja jika kau terus-terusan mengejarnya karena ia sudah tak menyukaimu lagi. Dan juga karena kalian memang tak berjodoh." Ucapnya yang berhasil membuat Hana naik pitam

Hana langsung berdiri dari duduknya dan menampar Yn dengan keras, namun bukannya menampar balik, Yn hanya tersenyum tipis.

"KIM HANA." Teriak Namjoon, murka saat ia tak sengaja mendapati Hana telah menampar Yn

Sang gadis yang di teriaki, lantas menoleh ke arah Namjoon dengan terkejut. "Bukan aku yang melakukannya, tapi aku hanya-"

"Pergi dari sini sekarang juga." Usir Namjoon hingga mau tak mau Hana pun keluar dari ruangannya

Yn lalu menoleh ke arah Namjoon sembari menyerigai. "Karena dia kan kau mempekerjakanku sebagai kekasih pura-puramu." Ucapnya namun lelaki yang di ajaknya bicara hanya diam sembari berlalu menuju meja kerjanya

Yn lantas duduk di sofa yang tadi di duduki Hana lalu melihat ke arah Namjoon yang hendak berkutat dengan laptopnya.

"Kau beruntung untuk pekerjaan namun tak beruntung untuk cinta." Ucap Yn yang membuat Namjoon melihat ke arahnya dengan cepat

7 FantasyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang