Jungkook | Orbit | Pt.6

170 22 8
                                    

"Park Jimin." Panggil Yn, menghampiri Jimin yang tengah duduk di depan meja kerjanya

Jimin yang tadinya tengah fokus mengerjakan pekerjaannya, sontak menoleh setelah mendengar suara Yn yang memanggilnya. Langsung saja, lelaki itu berdiri dari duduknya dan menyambut Yn dengan senyuman.

"Ya. Ada apa, Kim Yn?" Sahutnya bertanya, sedangkan Yn hanya diam sembari menatap tajam kepadanya

"Ada yang ingin aku katakan padamu, jadi sebaiknya ikuti aku." Ucap Yn, kemudian berbalik dan berlalu terlebih dahulu-meninggalkan Jimin yang terdiam bingung di tempatnya

Jimin memandangi punggung Yn dengan sorot mata sedih. Sebab ia tahu bahwa Yn pasti akan menolaknya lagi seperti sebelum-sebelumnya. Sejak awal ia sudah tahu akan hal itu, tapi dengan bodohnya ia terus mengejarnya.

Tak ingin membuat Yn menunggu lama, Jimin pun menyusul Yn hingga atap perusahaan-tempat dimana Yn telah menunggunya.

Jimin mendekati Yn yang tengah berdiri memunggunginya di dekat pembatas atap. "Apa yang akan kau katakan padaku?" Tanyanya, takut-takut

Yn lantas berbalik dan menatap Jimin penuh kebencian. "Aku membencimu. Baik kehidupan ku yang sekarang, mau pun kehidupan ku sebelumnya."

"A-apa?" Tanya Jimin, tak menyangka

"Jadi karena itu, berhentilah menyukaiku dan bersikap baik padaku. Karena hal itu tak akan menghapus dosa-dosamu di kehidupan sebelumnya." Sambung Yn, menyakiti perasaan Jimin yang sebelumnya sudah sakit karenanya

Jimin diam dengan mata yang berkaca-kaca setelah mendengar penuturan Yn yang sangat menyakiti perasaannya. Dengan menunduk, ia pun membalas ucapan Yn dengan berat hati. "Baiklah jika itu mau mu. Aku akan berhenti menyukaimu."

Rasa sedih yang tadinya merasuki hati Jimin, lantas berubah menjadi amarah setelah mengingat bagaimana ia selama ini telah menurunkan harga dirinya demi mendekati Yn, namun apa yang sekarang ia dapatkan?, ia malah ditolak mentah-mentah oleh Yn dan juga mendapatkan kata-kata kejam darinya. Sungguh hal itu berhasil membuat perasan sukanya sekejam berubah menjadi benci.

Sesudahnya, Jimin pun berbalik pergi dari sana, meninggalkan Yn dengan mengepalkan kedua tangannya-kesal, tak terima dengan perlakuan Yn padanya selama ini.

.

Di sisi lain, Jungkook tengah berdiri di atap gedung tinggi sembari melihat ke bawah. Melihat kendaraan yang berlalu-lalang.

Brak. Sebuah bus tiba-tiba saja menabrak mobil yang berhenti di depan lampu merah hingga membuat mobil tersebut ikut menabrak mobil-mobil lainnya hingga menyebabkan kecelakaan beruntung.

Melihat itu, Jungkook pun memejamkan matanya dan sedetik kemudian berpindah tempat ke samping mobil bus yang telah hancur dengan beberapa penumpang yang sudah tak bernyawa di dalam sana.

Jungkook menoleh, membalas tatapan arwah para penumpang yang melihat bingung kepadanya. "Keluarlah. Aku akan mengantar kalian ke tempat yang seharusnya." Ucapnya pada mereka

Arwah-arwah itu pun mengangguk dalam kebingungan dan kemudian turun dari bus, menghampiri Jungkook yang telah menunggunya.

"Apa aku sudah meninggal?" Tanya gadis remaja pada Jungkook yang tengah melihat sekelilingnya, dimana ada banyak malaikat maut yang ikut bertugas di area tersebut

Jungkook menoleh lalu mengangguk kecil pada gadis remaja yang menanyainya tadi. "Ya. Kau dan yang lainnya sudah meninggal. Karena itu, aku ada di sini untuk mengantar kalian ke alam baka untuk mempertanggungjawabkan perbuatan kalian selama hidup di dunia ini."

.

"Ah, akhirnya selesai juga." Ucap Yn setelah menyelesaikan pekerjaannya dan kemudian merenggangkan tubuhnya yang kaku setelah lama bekerja di depan komputernya

7 FantasyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang