7 Fantasy

Jimin | The Devil Of Hell | Pt.7 End

[ Sebelum kalian baca part kali ini, kalian dengerin juga ya lagu dari Ailee - Breaking Down biar lebih ngefeel baca ceritanya]

Yn membuka pintu kamarnya lalu keluar dari sana. Baru dua langkah, ia terdiam saat sekilas ingatan terlintas di kepalanya.

Sama seperti tempatnya berdiri, ada sosok lelaki yang berdiri dihadapan Yn sembari tersenyum tipis. Lelaki itu mengulurkan tangannya pada Yn lalu keduanya berlari melewati beberapa pohon besar yang tampak mati.

"Apa kau mengingatnya?." Ucap seorang lelaki yang tak lain ialah Yoongi

Yn lantas menoleh dengan cepat ke arahnya. Setelahnya, keduanya saling melihat satu sama lain dengan jarak yang lumayan jauh.

Yoongi tersenyum tipis, kemudian melangkahkan kakinya mendekati Yn. Sesampainya lelaki itu di hadapannya, Yoongi mengulurkan tangannya pada Yn hingga membuatnya bingung.

"Kau ingat uluran tangan ini kan?." Tanya Yoongi dan Yn hanya diam melihat uluran tangannya

Yn mendongak guna menatap Yoongi, namun ia dikejutkan akan kehadiran Jimin yang tiba-tiba dibelakang lelaki itu. Yn lantas terkejut hingga membuat Yoongi berbalik untuk melihat apa yang gadis itu lihat.

"Dia milikku, dan kali ini kau tak akan bisa lagi merebutnya." Ucap Jimin lalu berpindah tempat disamping Yn dan memeluk pinggang gadis itu

Yoongi berbalik lalu tersenyum kecil. "Bahkan jika dia milikmu, aku masih bisa mendapatkan kalau aku mau." Sahutnya lalu menatap Jimin dengan tajam

Jimin mengeraskan rahangnya, tangannya juga ikut tergepal kuat, sedangkan Yn hanya diam dan melihat bingung keduanya.

"Kau tak akan bisa." Gertak Jimin

"Pasti bisa jika aku mau." Sahut Yoongi lalu tersenyum tipis dan berlalu meninggalkan keduanya

.

"Hah." Yn terkejut saat ia tiba-tiba saja sudah terbaring di ranjang dengan Jimin yang menindih tubuhnya

Yn menggepalkan kedua tangannya takut ketika melihat sorot mata Jimin yang menggelap.

"Kau... Jangan pernah berpaling dariku, apalagi jatuh kepelukan Yoongi." Pinta Jimin dengan penuh penekatan ditiap katanya

Yn mengangguk patuh sembari menahan rasa takutnya. Ia lantas memejamkan matanya saat wajah Jimin mendekat dan mencium bibirnya.

"Emmmm." Yn sedikit memberontak ketika Jimin menciumnya dengan kasar

"Hentikan." Pinta Yn saat Jimin beralih mencium lehernya lalu turun ke sekitar dadanya

Dari raut wajah Yn, ia sudah tak tahan lagi dengar perlakuan Jimin. Ia lelah harus berakhir lelah di ranjang setelah perbuatan Jimin yang tak ada lelahnya.

"Ku bilang hentikan." Bentak Yn lalu mendorong Jimin dengan kuat hingga lelaki itu menghentikan perlakuannya

Masih menindih tubuh Yn, Jimin menatapnya dengan raut wajah bingung dan juga sedikit bersalah ketika gadis itu tiba-tiba saja menitihkan air matanya.

"Apa ini caramu membuatku tetap berada di sisimu?. Apa ini caramu agar aku tak jatuh kedalam pelukan lelaki tadi?. Jika iya, hentikanlah. Aku tak suka seperti ini. Kau menyakitiku, menyakiti tubuhku serta hatiku." Ucap Yn sembari menatap Jimin dengan sorot mata penuh kebencian

Jimin lantas terpaku diam. Lelaki itu tiba-tiba saja mengingat kenangan lamanya bersama sang gadis. "Sorot matamu sama sepertinya ketika ia hendak meninggalkanku."

"Apa?." Sahut Yn bingung

Jimin menggeleng lalu bangkit dari tubuh Yn. "Maaf karena membuatmu kesal dan lelah kepadaku. Istirahat lah... Jika kau ingin mencariku, aku ada di ruangan sebelah." Ucapnya kemudian berlalu meninggalkan gadis itu sendirian