7 Fantasy

Seokjin | I Wish | Pt.4

Tanpa terasa, Seokjin telah tinggal bersama Yn selama 25 hari, dan selama itu pula Yn tak pernah membahas asal usul Seokjin setelah ingatannya di hapus oleh Luisa. Kehidupan Yn membaik dalam 25 hari tersebut, dimana Jennie dan teman-temannya sudah tak lagi merundungnya setelah keluarga Jennie bangkrut, yang mengharuskannya pindah ke tempat lain.

Setelah bel pulang berbunyi dan Yn keluar dari kelasnya, gadis itu tak langsung pulang, melainkan ke perpustakaan untuk mengembalikan beberapa buku bacaan yang tadi di pinjam gurunya di sana.

Yn mendengus kesal semasuknya ia di perpustakaan dan tak menemukan seorangpun di sana. Perlahan, Yn mendekati jejeran rak buku dan membaca petunjuk di sana. Tak lama kemudian, Yn menemukan rak tempat buku yang di pinjam gurunya berada, namun raknya berada di barisan paling atas yang mengharuskannya menaiki kursi untuk menyimpan bukunya.

Saat Yn sudah memijak kursi dan bersiap untuk menempatkan buku ke raknya, kursi yang di pijaknya tiba-tiba saja oleng hingga membuat dirinya jatuh ke belakang.

"Aaaaaa." Teriak Yn sembari memejamkan matanya

1 detik, 2 detik hingga 10 detik, Yn mulai membuka pejaman matanya setelah tak merasakan sakit di tubuhnya.

"Seokjin." Ucap Yn saat matanya langsung bertemu pandangan dengan Seokjin yang tengah menggendongnya

"Kau tak apa-apa?" Tanya Seokjin yang di balas anggukan lemah dari Yn

Setelahnya, Seokjin pun menurunkan Yn dari gendongannya lalu mengambil buku yang di pegang gadis itu dan menyimpannya di rak.

"Lain kali, minta tolonglah kepadaku jika kau kesulitan dalam melakukan sesuatu, setidaknya sampai aku masih berada di sisimu." Ucap Seokjin lalu pergi dari hadapan Yn sedangkan gadis itu termenung diam sembari memikirkan ucapannya yang terakhir

"Maksudnya apa?, apa dia akan pergi meninggalkanku?." Gumam Yn penuh tanya sembari melihat kepergian Seokjin dari balik pintu perpustakaan

.

"Seokjin." Panggil Yn sembari berlari menghampiri Seokjin yang tengah duduk diam di halte

Sesampainya Yn di hadapan Seokjin, gadis itu mengatur napasnya terlebih dulu lalu duduk di samping Seokjin.

"Kenapa lama sekali?" Tanya Seokjin tanpa melihat ke arah Yn sedikitpun

Yn tersenyum kecil sembari melihat ke arah Seokjin. "Aku tadi ke toilet dulu. Maaf ya karena sudah membuatmu menungguku." Ucapnya tak enak

Seokjin mengangguk lalu berdiri dari duduknya ketika bus berhenti di depan mereka.

"Dia benar-benar aneh." Gumam Yn saat Seokjin naik ke dalam bis terlebih dulu dan setelahnya, ia pun menyusul Seokjin lalu duduk di samping lelaki itu

Saat bus mulai berjalan, Seokjin hanya melihat ke luar jendela tanpa menghiraukan Yn yang duduk di sampingnya.

"Jika aku pergi, kau pasti akan kesepian lagi." Gumam Seokjin yang tak di dengar oleh Yn, karena gadis itu tengah mendengarkan lagu melalui headset yang terpasang di kedua telinganya

Seokjin lantas menoleh ke arah Yn dan tersenyum tipis saat melihat gadis itu tampak asik dengan dunianya sendiri.

"Jika aku pergi, jaga dirimu baik-baik ya." Ucap Seokjin lalu mengusap puncak kepala Yn

Yn lantas menoleh ke arahnya dan menaikkan alisnya bingung. "Ada apa?." Tanyanya yang dijawab gelengan dari Seokjin

Setelahnya, Yn kembali melihat layar handphonenya dan mulai bergumam mengikuti alunan musik yang di dengarnya.

.

Sesampainya di rumah, Yn langsung masuk ke kamarnya hingga beberapa saat kemudian, Yn keluar dari kamarnya dan mendapati Seokjin tengah menyiapkan makanan di atas meja.