"Apa kau menyukaiku?" Tanya Yn setelah Taehyung sedikit memarahinya
Taehyung seketika terdiam. Menatap Yn yang tengah menunggu jawabannya. "Mungkin." Jawabannya setelah beberapa saat
Sedetik setelahnya, Yn pun memajukan wajahnya, mengecup bibir Taehyung. Kemudian menatap lelaki itu yang tampak terkejut karenanya.
.
Sesampainya di rumah Yn, Taehyung mendudukkan gadis itu di sofa dengan hati-hati, lalu berbalik pergi-meninggalkan Yn yang duduk diam di sana.
Tak lama, Taehyung pun kembali dengan kotak p3k di tangannya. Dengan lihai, lelaki itu membalutkan perban di kaki Yn.
"Taehyung." Panggil Yn setelah Taehyung membalut kakinya
Taehyung yang duduk dengan berlutut di bawah sofa, lantas mendongak-balas menatap Yn yang memanggilnya tadi.
"Apa tidak ada yang ingin kau katakan padaku?" Tanya Yn, mengingat selama di perjalanan pulang, Taehyung hanya diam saja, bahkan tak membalas atau mengungkit perihal dirinya yang telah mengecup bibir lelaki itu
Taehyung lagi-lagi diam. Lelaki itu hanya menatap Yn dengan lamat-lamat. Tetapi setelah itu, Taehyung berdiri lalu mencium bibir Yn dengan kurung waktu yang lama.
Perlahan ciuman Taehyung berubah menjadi lumatan seiring mata Yn yang terpejam, menikmati ciumannya.
Taehyung pun ikut memejamkan matanya, melumat lalu bersilat lidah dengan Yn kala ciuman mereka yang semakin dalam dan intens.
Tak berselang lama, Yn pun sudah berbaring di sofa dengan Taehyung yang berada di atasnya - menindihnya sembari saling menatap satu sama lain dengan nafas yang memburu.
"Mungkin aku memang menyukaimu." Akui Taehyung tanpa memutuskan kontak matanya pada Yn
Yn diam. Tak lantas membalas ucapan Taehyung. Sebaliknya, ia menatap lelaki itu sembari mencoba mencari tahu kebenaran di balik pengakuannya.
.
Esok harinya, Yn terbangun di tempat tidurnya dalam keadaan terlentang dengan pandangan yang fokus ke langit-langit kamarnya.
"Apa yang semalam itu sungguhan?" Tanya Yn, menyentuh bibirnya sembari mengingat ciumannya dengan Taehyung di sofa ruang tengah rumahnya
"Jadi, apa aku juga menyukainya?" Sambungnya, bertanya pada dirinya, kemudian menempelkan telapak tangannya di dadanya guna merasakan detak jantungnya yang semakin lama semakin berdebar-debar
"Sepertinya begitu." Jawabnya sendiri
.
"Duduklah." Ucap Taehyung yang tengah menyiapkan sarapan pada Yn, ketika gadis itu baru saja keluar dari kamar dan kemudian berlalu ke arah meja makan tempatnya berada
Yn mengangguk, menarik kursi meja makan lalu duduk di sana. Setelahnya, Taehyung juga ikut duduk di seberang tempat duduk Yn, kemudian menyantap makanannya dalam diam.
"Taehyung." Panggil Yn yang merasa pagi ini Taehyung mendiaminya
"Hem." Sahut Taehyung sembari mengunyah makanannya
Yn diam. Tak langsung berucap kembali. Sebaliknya, ia memandangi Taehyung yang tampak acuh padanya.
"Bukankah semalam kau bilang kau menyukaiku? Lalu kenapa sekarang kau malah acuh kepadaku?" Tanya Yn yang tak suka di acuhkan oleh Taehyung
Sontak saja, Taehyung pun meletakkan sumpitnya di meja makan, kemudian balas melihat ke arah Yn yang tengah menunggu jawaban serta penjelasannya.
"Aku memang menyukaimu, tapi setelah ku pikir-pikir kembali, kau tak boleh balas menyukaiku." Jawab Taehyung, dingin
KAMU SEDANG MEMBACA
7 Fantasy
FanfictionCast : • Jung Yn (Your name) • Park Jimin | The Devil Of Hell ✓ • Kim Seokjin | I Wish ✓ • Kim Namjoon | My Perfect Destiny ✓ • Jeon Jungkook | Orbit ✓ • Kim Taehyung | Wooden Doll ✓ • Min Yoongi | My Beloved Cat Girl ( On Going) • Jung Hoseok | My...