Seokjin | I Wish | Pt.5

244 52 4
                                    

Yn duduk diam di pinggir lapangan, memperhatikan Seokjin yang tengah bermain basket dengan siswa yang lainnya.

"Apa arti dari mimpiku semalam?, apa itu tandanya kau akan pergi meninggalkanku?." Gumam Yn bertanya-tanya, mengingat mimpinya semalam dimana ia melihat Seokjin pergi ke atas langit sembari tersenyum simpul kepadanya

Setelahnya, Yn menghela napas berat hingga ia tak sadar bahwa seorang siswa tak sengaja melambungkan bola basket ke arahnya. Seokjin yang menyadari hal itu, lantas melihat sekelilingnya dan sesaat waktu berhenti di antara mereka, begitu pun bola basket yang melambung ke arah Yn.

Seokjin berjalan menghampiri Yn yang diam dengan bola basket yang membeku di depan matanya. Setelah Seokjin mengambil bola basket yang membeku di depan Yn, waktu kembali berjalan hingga membuat Yn terkejut bukan main.

"Hah. Bagaimana kau bisa-"

"Kau tadi melamun, makanya kau tak menyadari aku ada di depanmu." Sela Seokjin akan keterkejutan Yn didepannya

Yn menggaruk tengkuknya. "Benarkah, kalau begitu maaf.' sahutnya tak enak hati

"Kenapa kau meminta maat?" Tanya Seokjin yang juga membuat Yn bingung mendengarnya

"Entah. Mungkin karena aku melamun dan tak menyadari kehadiranmu." Jawab Yn, tersenyum simpul pada Seokjin

Keduanya lantas terdiam sembari menatap satu sama lain, hingga salah satu siswa yang bermain basket dengan Seokjin, datang menghampiri lelaki itu dan mengajaknya kembali bermain. Seokjin pun mengangguk lalu berlari kembali ke lapangan basket, meninggalkan Yn yang memandangi punggung tegapnya.

.

Sepulang sekolah, Yn dan Seokjin tak langsung kembali ke rumah, mereka mampir ke toko buku yang ada di pinggir jalan. Yn tersenyum lembar saat melihat jajaran novel yang tersusun di atas meja, dan dibelakangnya Seokjin hanya berjalan mengikuti Yn sembari melihat sekelilingnya.

"Buku apa yang ingin kau beli?" Tanya Seokjin saat Yn berhenti disebuah meja yang dipenuhi dengan novel bersampul indah

Yn berbalik ke arah Seokjin sembari memegang novel berjudul Wish. "Aku ingin membeli ini."

Sesaat Seokjin melirik novel yang dipegang Yn lalu kembali menatap gadis itu dengan bingung. "Ku pikir kau ingin membeli buku pelajaran, kenapa malah membeli buku yang tak berguna seperti itu."

"Ya! Kim Seokjin, semua buku itu berguna, bukan cuma buku pelajaran saja yang berguna. Dari membaca buku seperti ini, aku bisa belajar makna kehidupan yang sebenarnya." Sahut Yn dengan kesal

"Benarkah?, ya sudah, beli saja buku itu dan kita langsung pulang." Ucap Seokjin lalu berbalik pergi

Yn diam melihat kepergian Seokjin lalu memandang novel yang dipegangnya. Setelahnya, ia berlari menyusul Seokjin lalu membayar novel yang di bawanya di kasir, di temani Seokjin yang berdiri di sampingnya.

Sekeluarnya mereka dari toko buku, Yn berlari kecil mendahului Seokjin lalu berhenti di kedai ice cream. Tak lama kemudian, Yn keluar dengan membawa dua cup kecil ice.

"Untukmu." Ucap Yn, menyodorkan salah satu ice cream nya pada Seokjin

"Terima kasih." Balas Seokjin dan menerima ice cream pemberian Yn

Setelahnya, keduanya kembali berjalan beriringan dengan memakan ice cream yang di beli Yn tadi. Sesampai di halte, keduanya duduk diam dan menunggu bis datang.

"Seokjin." Panggil Yn, menoleh ke arah Seokjin yang tengah melihat ke arah jalan

"Ya, kenapa?" Tanya Seokjin, menoleh ke arah Yn

7 FantasyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang