LSoBT ~ 9

320 40 1
                                    

"Aku berontak karena lelah. Namun, rasa putus asa terhadapnya tak akan pernah sirna. Aku yang tak se-iman ini, berharap penuh pada Tuhan agar bisa bersatu dengannya."

Bintang Alaska

🕊🕊🕊

Hadir yang tak diinginkan, itulah yang Bintang rasakan. Kehadirannya dan cintanya terhadal Bulan tidak mendapat sambutan dan balasan. Di balik hal itu, juga ada rasa bersalah karena ia mencintai sosok tak se-iman. Malam ini juga sebuah masalah menimpa Bintang. Sang kakek yang selama ini tak tinggal bersamanya, tapi selalu menuntut agar Bintang menuruti kemauannya, malam ini juga tuntutan itu diberikan.

"Kakek tidak mau tau, kamu harus bersedia dijodohkan dengan Raisa! Om Crish itu sudah banyak membantu perusahaan dan keluarga kita, Bintang. Sebentar lagi mereka akan datang, jadi bersiaplah dengan jawaban terbaikmu!" ujar sang kakek. Laskar Andreanata, begitulah namanya.

Sang kakek pergi kala mendengar suara bel rumah berbunyi. Sepertinya itu adalah keluarga Raisa. Keluarga terpandang yang memiliki banyak aset kekayaan. Mulai dari perusahaan keluarga, restoran berbintang tiga sampai lima, hotel dan penginapan, serta memiliki satu pulau yang mereka namakan 'Crystal'. Seperti namanya, di sana terdapat batuan kristal yabg cantik dan juga bersinar. Itulah yang dinamakan pesona keluarga tuan Crish.

"Bang, gue bener-bener nggak bisa dipaksa kayak gini. Kalau memang harus ada perjodohan, kenapa bukan lo? Secara, lo adalah anak tertua, 'kan?" lirih Bintang yang didengar oleh sang kakak. Sejak tadi kakaknya--Alberto Rayyan--berada di sana, menemani sang adik yang sedang diberi peringatan oleh Laskar.

"Sorry, Tang, gue juga nggak paham maksud kakek. Tapi yang pasti, gue akan dukung lo, gue akan bantu lo buat ngomong ke om Crish, supaya perjodohan ini dibatalkan." Hnaya itu yang bisa Ray katakan. Ia juga tak bisa berbuat banyak. Perusahaan almarhum sang ayah juga berada di bawah naungan Crystal Corporation, perusahaan milik ayah Raisa.

"Gue bisa gila, Bang, dari dulu si tua itu selalu aja ngekang gue, ngatur-ngatur kehidupan gue. Bahkan, gue sekolah di Hudara juga karena kemauannya. Katanya, Raisa bakalan sekolah di sana juga. Gila emang!" Amarah Bintang tertahan, namun wajahnya sudah memerah. Ray hanya bisa menepuk punggung sang adik. Dia juga tak bisa berbuat banyak, tapi jalan satu-satunya adalah bicara dengan Crish Antonio.

Di ruang tamu, Laskar sedang berbincang dengan tamunya. Crish Antonio dan Maria Kristiana adalah dua pasangan suami-istri yang terkenal harmonis. Mereka berdua bisa menangani setiap masalah keluarga dengan tenang dan tepat. Crish yang terkenal dengan teknis berbisnis yang sangat baik, Maria dengan kemampuan akademik yang bagus, lalu anak mereka--Raisa Marrya--juga menuruni kemampuan mereka. Raisa tumbuh di antara para orang Kristen yang ramah, pintar, dan cerdas. Itu yang membuat jiwa liciknya tumbuh. Crish yang juga dikenal atas kemampuan politik, juga menurunkan ilmunya pada sang putru tunggal.

Lewat sang papa, Raisa menjalankan otak politiknya. Ia sangat ingin mendapatkan Bintang atas sikap pria itu. Di sekolah menengah pertama dulu, di mana ia dan Bintang memang selalu satu sekolah, Bintang memang selalu bisa menjadi pahlawan bagi Raisa. Tepat di hari ulang tahun sekolah waktu itu, Raisa hampir saja dilecehkan oleh salah seorang guru. Di sanalah Bintang datang sebagai penyelamat. Bahkan, Bintang mengatakan, bahwa jangan sampai Raisa terluka jika pelakunya tidak ingin mendapat serangan maut darinya. Dari situlah, hati Raisa tersentuh. Ia beranggapan bahwa kisah cinta pasti akan segera terjadi. Sejak itu juga, Raisa selalu menjadi orang lemah di hadapan Bintang, lalu Bintang selalu berada di sampingnya.

Di lain sisi, Bintang bukan secara kebetulan menyelamatkan Raisa dari setiap kejadian. Tanggung jawab itu sudah diberikan oleh sang kakek, jadi sebelum ia mengenal Raisa dengan baik, kakeknya sudah lebih dulu menyuruhnya menjaga Raisa. Hingga saat ini, tugas itu seharusnya terus Bintang laksanakan. Namun, Bintang sudah muak sejak Raisa menunjukkan sifat aslinya. Raisa yang ternyata telah mengklaim Bintang sebagai miliknya, membuat pria yatim piatu itu jengkel dan membencinya. Sungguh, Bintang sudah sangat ingin pergi dari kehidupan. Namun, kedatangan Bulan Alycia baru-baru ini membuatnya bertahan di Hudara. Bulan memang selalu menjadi pelengkap sinar Bintang.

Love Story Of BuTa (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang