"Jika dengan cara posesif aku tak bisa mendapatkanmu, setidaknya cara lembut bisa membuatmu menatapku."
Raisa Marrya
🕊🕊🕊
Hari Senin telah tiba. Upacara bendera juga sedang terlaksana. Banyak dari mereka yang terlambat, tak memakai atribut lengkap, atau bersikap tidak khidmat berdiri di barisan paling kiri. Tempat yang paling terkena sinar matahari. Sebut saja hukuman mereka adalah berjemur. Dan ajaibnya, member Dandelion tak ada di sana Senin ini. Sangat berbeda dengan Senin-senin biasanya. Senin ini, mereka mengikuti upacara dengan disiplin. Itu semua karena Bintang. Pria yang dijuluki bos itu sedang dalam masa bahagia, seolah sedang bebas.
Di barisan kelasnya, juga ada Bulan yang berdiri kepanasan. Di samping gadis itu ada Rara, sedangkan Rere berada di belakang mereka. Berbaris rapi dengan salah satu teman sekelas juga. Di depan, kepala kesiswaan sedang menjadi pembina Senin ini. Beliau sedang mengumandangkan ceramah panjang yang membosankan. Membahas tentang kenakalan siswa, hingga fasilitas yang mulai rusak karena warganya.
Di barisan kelas sebelas, tepatnya kelas bahasa, Raisa juga ada di sana. Berbaris dengan rapi mengikuti aturan. Di sampingnya ada Tari, di belakangnya ada Fira. Trio itu terlihat terpaksa mengikuti upacara pagi ini. Apalagi, mengingat bagaimana raut Raisa sejak sampai di sekolah. Perihal Bulan, tentu Raisa tak menceritakannya pada siapa pun. Bahkan, ia juga tak tahu kalau Bintang dan Arya telah mengetahuinya. Saat berangkat tadi pun, Raisa terpaksa berkendara mobil sendiri. Itu karena Crish sempat memaksanya berangkat bersama Bulan. Tentu saja Raisa enggan, bisa-bisa semua siswa curiga hubungannya dan Bulan.
"Sa, lo yakin nggak apa-apa? Muka lo agak pucat, sih, gue lihat," bisik Tari. Pucat? Memang benar, itu karena Raisa sangat malas hari ini. Memikirkan nasib ke depannya jika terus bersama Bulan, membuatnya seperti enggan hidup saat ini.
"Gue nggak apa-apa. Lo diam aja, deh, mendingan!" sarkas Raisa. Tari memilih bungkam, daripada harus kena semprot dua kali.
Seperkian detik, pembina upacara belum juga usai memberikan ceramahnya. Bibir pucat Raisa semakin memberikan reaksi lebih. Tubuhnya oleng, jika saja Tari tak menahan pundaknya, mungkin ia sudah luruh. Fira pun dibuat kaget, tak urung dia membantu menahan agar Raisa tak jatuh.
"Sa, ke belakang aja, ya?" tawar Fira. Namun, Raisa masih menolaknya. Menggeleng dengan keras agar kedua temannya tau, bahwa ia masih ingin mengikuti upacara sampai selesai.
"Sa, turutin kita, ya? Kita anterin ke belakang, abis itu langsung ke UKS," sahut Tari.
"Udahlah! Kalian diam aja! Gue nggak apa-apa, kok, nggak usah terlalu deh!" Masih saja dengan nada yang sarkas. Muka Raisa semakin pucat, bahkan tubuhnya juga semakin oleng. Tari dan Fira masih setia menahan tubuh temannya itu. Meski Raisa beberapa kali menepisnya.
Hingga, bersamaan dengan pembina upacara yang selesai mengucapkan salam, Raisa benar-benar tumbang. Tari dan Fira pun tak siap menahannya. Jadilah Queen of Hudara itu jatuh pingsan di tanah lapangan. Semua kaget, banyak dari mereka yang mengerubungi sambil bisik-bisik. Masih belum ada yang ingin membantu, kecuali Tari dan Fira yang mencoba membangunkan Raisa. Petugas PMR juga menghampiri mereka. Meneriaki petugas lain agar membawa tandu. Namun, belum sempat pembawa tandu itu menerobos kerumunan kelas bahasa, seorang pria mendahuluinya.
Dia, bos besar di Dandelion, Bintang Alaska. Pria tampan itu menerobos kerumunan kelas bahasa dan langsung menggendong Raisa ala bridal style. Beberapa dibuat terpekik baper. Namun, tak sedikit pula yang mengumandangkan rasa iri untuk keromantisan yang terjadi di depan mata mereka. Bintang berjalan dengan santai, membawa Raisa keluar dari barisan. Bukan hanya para siswa yang dibuat iri, bahkan para guru pun ikut terdiam. Upacara juga tertunda, petugas lebih tertarik menatap keromantisan ala drama korea itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story Of BuTa (On Going)
Подростковая литератураBintang Alaska, kristiani yang juga ketua geng di sekolah. Dandelion. Bukan geng motor, hanya nama untuk sebuah perkumpulan lima pria. Bulan Alycia. Murid baru di SMA Hudara ini adalah muslimah yang berhasil menarik perhatian Bintang. Namun, si musl...