Wah, ternyata belum sampai pekan depan, cerita ini bisa update. Kalau kalian pada semangat baca dan responsnya, tentu ALan bakalan semangat juga update-nya.
Kasih aku lebih banyak vote, kan ku usahakan lebih rajin update-nya👑
Ada salam sebelum baca? Kasih salam dulu buat author manis🍫
🕊🕊🕊
"Malam ini akan menjadi malam kita. Kamu dan aku akan bersatu dalam balutan cincin pertunangan."
Raisa Marrya
🕊🕊🕊
"Pertunangan kamu dan Raisa akan diadakan malam ini juga. Undangan sudah kakek sebar, pakaian juga sudah kakek siapkan, kamu hanya tinggal datang dan lakukan dengan baik. Jangan bercanda seperti kemarin lagi!"
"Loh, Kek, nggak bisa gitu, lah! Ini namanya penipuan! Bintang pengantinnya, kenapa nggak diskusi dulu sama Bintang?"
"Itu tidak diperlukan. Keluarga Raisa sudah menentukannya, jadi kamu juga harus menerima!"
Percakapan singkat yang berhasil memancing emosi Bintang itu sungguh tak terduga. Dia baru saja pulang dari sekolah, tapi langsung dihujani perintah. Laskar, si tua bangka itu, Bintang mulai membencinya.
🕊🕊🕊
Halaman belakang rumah yang penuh dengan dekorasi. Banyak helai kain warna putih dan hijau muda yang menjadi selimut tiang hiasan. Meja dan kursi juga sudsh dibalut dengan kain itu. Berbagai hiasan tambahan seperti manik bunga juga sudah menggantung di beberapa tempat.
Terdapat bintang utama dari tempat itu. Sebuah dekorasi dengan dihiasi manik bunga dan burung merpati. Sebuah altar pertunangan.
Para tamu undangan sudah memenuhi halaman belakang itu. Duduk di kursi yang disediakan, beberapa juga memilih berdiri agar lebih leluasa menikmati keindahan dekorasi. Seorang pria yang menjadi bintang malam ini juga sudah siap dengan balutan tuxedo hitam-putih. Di sampingnya juga sudah ada beberapa orang pria sebayanya. Dandelion.
Bintang Alaska, pria yang selalu tampil santai itu, kini berubah formal dengan setelan tuxedo. Raut wajahnya ditekuk masam, para member Dandelion juga berada di sampingnya. Memberikan semangat untuk pertimbangannya malam ini.
Pria tua yang juga tampil formal itu menghampiri Dandelion. Menarik Bintang agar ikut dengannya. Diposisikannya Bintang pada altar pertunangan itu. Di sampingnya, juga ada sang kakak. Alberto Rayyan.
"Mohon perhatiannya! Pertunangan akan segera dilaksanakan." Suara Laskar itu tentu langsung mendapat perhatian dari semua tamu undangan.
Detik berikutnya, seorang gadis dengan balutan dress renda selutut warna putih pun berjalan dengan didampingi dua gadis lainnya. Dia, bintang dua malam ini. Raisa Marrya, yang didampingi oleh Tari dan Fira. Si Queen of Hudara itu terlihat menawan malam ini.
"Baiklah. Berhubunga kedua mempelai juga berada di sini, maka kita mulai saja acara pertunangannya!" Suara Laskar itu semakin membuat Ray mengeratkan pegangan di bahu kanan sang adik. "Bintang, silakan pakaikan cincin di jari Raisa!"
Bintang tak langsung melakukannya. Dia menatap tajam Raisa yang malah tersenyum manis padanya. Bintang tahu, gadis dengan balutan gaun renda itu sedang tertawa puas dalam hatinya. Dirinya berhasil membuat Bintang terpojok dan memaksa Bintang melakukan semua ini.
"Bintang Alaska!" Suara Laskar yang lembut itu, seakan terdengar sebagai peringatan keras untuknya. Dengan raut terpaksa dan menahan rasa dongkol, Bintang tetap menyematkan cincin itu. Raisa tersenyum begitu lebar, menular juga pada semua hadirin. Mereka semua bertepuk tangan, bersamaan dengan Raisa yang juga menyematkan cincin di jari Bintang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story Of BuTa (On Going)
Teen FictionBintang Alaska, kristiani yang juga ketua geng di sekolah. Dandelion. Bukan geng motor, hanya nama untuk sebuah perkumpulan lima pria. Bulan Alycia. Murid baru di SMA Hudara ini adalah muslimah yang berhasil menarik perhatian Bintang. Namun, si musl...