LSoBT ~ 1

1.9K 118 23
                                    

Dia Bintang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia Bintang. Bukan bintang kecil di langit yang biru. Namun Bintang tampan yang nyangkut di hati para kaum hawa. Pagi yang cerah, berubah menjadi sangat cerah dan penuh gemerlap saat wajah tampan para member Dandelion lewat di depan para siswa. Pekikan ingin memiliki salah satu member Dandelion terdengar begitu saja. Pagi ini, Bintang tak sendiri. Seperti biasa, dia ditemani oleh Hilmi, Iqbal, dan Yogi. Ada satu personil Dandelion yang tak bersama mereka. Hal itu sudah biasa. Arya Dwi Mahendra. Pribadi yang telah dikenal akan prestasinya di sekolah, terutama dalam bidang akademik.

Para member Dandelion itu tak berada di agama yang sama. Yogi, Iqbal, dan Hilmi adalah muslim. Sedangkan Bintang dan Arya adalah kristen. Terlihat dari kalung salib yang selalu tersemat di leher masing-masing. Bukan hanya itu, para member Dandelion tentunya memiliki sifat yang berbeda satu sama lain. Namun, tetap saja ada kesamaan prinsip. "Solidaritas adalah segalanya. Keberanian adalah kuncinya." Selain itu, ada satu prinsip yang membuat mereka saling menguatkan. "Perpisahan adalah awal dari kisah baru."

Di Dandelion, Yogi adalah pribadi yang sifatnya ramah, tapi ramah dalam artian playboy. Ramah ke semua wanita karena dia buaya. Sedangkan Hilmi adalah ustadz gadungan yang terus saja memberikan ceramah un-faedah. Walau terkadang ada faedahnya juga, ada juga yang benar-benar ceramah. Lalu ada Iqbal, si ketua kelas yang bobrok. Lawakan dan kekonyolan selalu dia tunjukkan. Kemudian ada Bintang. Si ketua Dandelion yang telah dikenal sebagai most wanted-nya SMA Hudara. Terakhir, ada Arya. Si dingin yang tak ingin berpacaran, dengan prinsip bahwa pacaran itu hanya membuang waktu.

"Hari ini, katanya ada murid baru pindahan dari SMA Patridc. Cewek. Katanya lagi, si do'i cantik," ujar Iqbal. Selain kekonyolan yang ia miliki, Iqbal adalah sosok yang paling update dan eksis. Maklum saja, dia ketua kelas.

"Asik, mangsa baru ini mah!" sahut Yogi dengan menyisir rambutnya menggunakan sela jarinya.

"Mata lo!" Iqbal meraup wajah pria berkulit sawo matang itu--Yogi. "Dia bukan kayak cewek-cewek yang lo godain. Dia muslimah, berkerudung, rok lebar, baju yang longgar. Bukan kayak cabe-cabean yang mau jadi pacar lo cuma dengan sekali kedip."

"Masa? Perempuan mah sama aja. Mau dia bergamis syar'i, tetep aja susah nolak cinta." ~Yogi.

"Mana ada, dodol! Dia beneran beda. Yang gue tau, dia kalau di sekolahnya, banyak yang mem-bully karena nganggap kalau dia itu sombong," ujar Iqbal.

"Sombong gimana?" tanya Yogi.

"Ada satu cowok yang nembak dia, pentolan Patridc gitu, tapi dia nolak dengan prinsip bahwa pacaran itu tidak dibolehkan. Terus, sejak itulah dia jadi dimusuhin satu sekolahan. Mereka semua menganggap, dia itu sok suci lah, sok nolak padahal mau, ya gitu-gitu lah pokoknya," jelas Iqbal. "Maka dari itu, lo jangan asal menggapai cewek!" geramnya pada Yogi.

"Emang, cewek berhijab itu cantik?" Pertanyaan Bintang membuatnya menjadi pusat perhatian ketiga sahabatnya.

"Sesuai pengalaman Ustadz Hilmi, cewek berhijab itu sangat cantik. Kenapa? Karena yang berhijab adalah dia yang mampu menjaga dirinya sendiri. Seorang wanita yang istiqomah dalam berhijab, menandakan betapa dia menyayangi keluarganya. Dia yang berhijab tau, bahwa saat rambutnya terlihat oleh pria yang bukan mahram, maka sama saja dia menjebloskan ayah serta saudara laki-lakinya ke jurang neraka," jawab Hilmi dengan ceramahnya.

Love Story Of BuTa (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang