BAB 23

51 7 3
                                    

Kamar tidur Rodrik yang megah memiliki pemandangan sinar matahari silih berganti dengan cahaya bulan untuk menggantikan warna langit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kamar tidur Rodrik yang megah memiliki pemandangan sinar matahari silih berganti dengan cahaya bulan untuk menggantikan warna langit. Geralt tidak pernah mendapatkan pemandangan itu di Tellshire. Dulunya, pemandangan itu selalu disesalkan sebanyak pukulan, cambuk, atau mendengar betapa buruknya seseorang memberi sebutan memalukan. Kali ini, Geralt mengharapkannya sebanyak mungkin. Berkat Romana.

Pintu kamar tidur itu diketuk, Geralt menyambut kedatangan Alton yang bermimik resah. "Kenapa pasukanmu cepat sekali datang dari perbatasan?"

Alton berdiri tegap, menghela napas. "Kami menemukan pemberontakan kecil. Banyak yang tak puas dengan bantuan yang kita berikan. benteng perbatasan yang dibangun kembali dihancurkan untuk menghinamu. Kebun-kebun dibakar, hewan ternak dibunuh, sumur-sumur dicemari.... Saat aku datang, mereka menyerang dan menyampaikan tidak ingin menerima bantuan Quellon lagi."

"Mereka tidak ingin menerima perintah dari Anak Haram, itulah maksudmu." Geralt tersenyum miring, berjalan mendekati jendela.

Alton membasahi bibirnya, mengangguk. "Aku mengancam mereka yang masih menggunakan sebutan itu. Tapi pemberontakan ini terjadi di hampir seluruh wilayah. Apa rencanamu? Aku dan Jon yakin, diam-diam kau memilikinya."

Geralt mengatupkan bibirnya cukup lama sebelum memerintahkan pelayan untuk memanggil Jon yang tiba dalam dua menit dengan dahi berkerut kepada Alton. "Alton, apa yang kau temukan?"

Geralt menuangkan minuman untuk dirinya, Jon, dan Alton ketika berdiri di dekat jendela. Ia menunjuk perbatasan dari kejauhan. "Setiap kali aku berdiri di sini, aku selalu mengingat pertanyaan Rodrik. Dia bertanya kenapa terjadi kekacauan tanpa sepengetahuannya. Itu juga menjadi pertanyaanku ketika waktu itu Ryte memberi peringatan."

"Kau mencurigai rakyat kita?" Alton meletakkan minumannya, mengerutkan dahi.

Geralt mengangguk. "Seharusnya kita dapat mengantisipasi kedatangan Martyn beberapa hari sebelumnya dari peringatan prajurit yang berjaga di perbatasan. Jalan tercepat membutuhkan waktu 15 hari, setidaknya lebih dari cukup apabila kita mendapatkan kabar satu hari sebelumnya."

"Benar, rencana kita sudah menyebar ke seluruh penjuru, rakyat yang berkhianat dapat memberi celah untuk Martyn—jika itu benar, bukankah mereka adalah salah satu prajurit Rodrik? Sebagian besar meninggal saat perang, tetapi pemberontakan masih terjadi." Jon melipat kedua tangannya, bingung luar biasa memahami pemahaman Geralt yang rumit.

Terdapat meja batu yang membentangkan ukiran-ukiran peta lima kerajaan dunia. Geralt meletakkan minumannya dan menopang tangannya di meja. "Aku memikirkannya sejak perang dimulai, tapi pemberontakan ini adalah salah satu bukti bahwa Martyn masih menghancurkan kita, kini dari dalam dengan menghasut rakyat."

Alton berpikir cukup lama sembari mengingat apa yang ia temukan, barulah kemudian menunjuk perbatasan Landelle. "Jika kau tidak segera melakukan sesuatu untuk mempertegas kekuatanmu kepada Martyn, Pemberontakan ini akan menjadi perang saudara, tetapi kita bisa menjadikannya langkah awal sempurna untuk menyempurnakan Quellon."

The StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang