Ombak Vegreryn menjadi instrumen merdu untuk membangunkan melalui senyuman daripada menatap dunia. Artinya Arlene tidak bermimpi, keinginan, dan rencana baik sudah terkabulkan.Merona luar biasa. Arlene meremas selimut yang menghangatkan dirinya semalaman, menjauhkan kakinya yang bersentuhan dengan Geralt di bawah selimut, dan menyentuh lambat kain yang membalut luka Geralt. Lelaki itu menjadikan tangannya sebagai tempat berbaring paling nyaman yang pernah Arlene rasakan sementara tangan kirinya yang kekar melingkupi pinggang. Entah dimulai sejak kapan.
"Geralt? Masih tidur?" Arlene berbisik setelah menelan ludah, pada akhirnya tidak sampai hati, dan ia merapatkan selimut untuk dada bidang Geralt. Momen pertama kalinya tidur dan bersentuhan dengan seorang lelaki yang sungguh tak tahu apakah harus dirayakan, Arlene hanya menanti bersama hati yang gemetar.
Helaan napas dan gerakan rambut Arlene membuat Geralt tersenyum. Mata biru yang paling terang itu akhirnya dilihat dunia. "Ini pertama kalinya aku tidur dengan pulas."
"Apa tak sakit? Semestinya kamu tak berbaring miring dan lukamu masih harus dirawat. Bahkan ini terlalu banyak...." Arlene mengerjap ada luka dan bekasnya di dada bidang Geralt yang tidak tertutupi pakaian. "Semestinya aku memanggil tabib sekarang.... Semua orang pasti sedang mencariku...."
"Apa sejak kemarin kau berada di sampingku untuk karena Romana dan Tahira? Karena kau terus mengeluh saat bersamaku." Geralt menghapus senyuman dengan sorot kecewa.
Arlene bersumpah bahwa orot terang Geralt memberi pemahaman menyakitkan untuk hatinya. Lantas ia menggeleng, tangannya menyentuh dada bidang Geralt sebagai kesungguhan dan mendekatkan wajahnya. "Aku berkuda sangat kencang kemari setelah mendengar kamu berhasil."
"Kalau begitu tetaplah di sini. Kita sudah tidak tidur di ranjang dalam waktu yang lama. Berbulan-bulan." Geralt segera menyusutkan sorot kecewa dengan senyuman kecil.
Arlene justru menggeleng, menjelaskan pipinya yang merona saat menjauh. "Untuk sembuh dengan benar kamu juga harus tidur tanpa gangguan orang lain. Sudah waktunya aku pergi."
"Tidak boleh. Ini perintah dari rajamu."
Perintah itu diberikan dengan tangan-tangan kuat yang memeluk erat dan sesungguhnya menjadi keinginan paling membelenggu hati sampai kewalahan atas kebahagiaan jatuh cinta dan mengabaikan rasa sakit. Seandainya Geralt dapat melihat wajah Arlene yang merona dengan degup jantung kencang, lantas bagaimana bibirnya akan tersenyum? Sedangkan Arlene selalu memiliki pemahaman terhadap keinginan Geralt yang sama sulitnya dengan menyembuhkan luka dan merelakan penyesalan.
"Ini pertama kalinya untukku tidur dengan wanita—ah, mustahil kau memercayainya. Tapi untuk menjawab apa kau pantas... sekarang kita berada sedekat ini dan aku sudah membuktikannya. Aku tidur pulas untuk pertama kalinya tak mengkhawatirkan strategi perang, mendrngar pedang beradu dalam mimpiku, dan teriakan prajurit. Karena kau, Arlene. Terima kasih...." Kesungguhan Geralt saat membelai rambut pirang Arlene untuk menyempurnakan keberadaannya disempurnakan melalui kecupan pada kelopak mata Arlene yang indah. Lalu memandangnya dari sorot penuh arti sebelum gadis itu memalingkan wajah dan menjauh. Tangan Geralt hampir gemetar.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Story
RomanceRaja yang mencintai pelayan? Geralt Xeire pasti tidak waras. Arlene memercayai cintanya tidak sebanding dengan hutang budinya kepada Geralt Xeire. Kehidupan yang usang dan memperjuangkan mimpi juga tidak cukup untuk mengurangi ketidak beruntungan. S...