BAB 31

47 6 9
                                    

"K–Kesatria Xeire dan Torrhen tiba!" Salah seorang prajurit di Landelle gemetaran mengumumkan, bersama puluhan kawan-kawannya berdiri tegap dan mengangkat pedang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"K–Kesatria Xeire dan Torrhen tiba!" Salah seorang prajurit di Landelle gemetaran mengumumkan, bersama puluhan kawan-kawannya berdiri tegap dan mengangkat pedang. Bersorak. Ryte menyimpan senyuman bangga, tapi sekejap membelalak turund ari kuda untuk menyelamatkan ibunya.

"R–Raja Xeire tiba! Raja Xeire tiba!"

Sorakan itu bertubi-tubi, lagu sambutan untuk kedatangan Geralt bersama pasukan Torrhen dan Xeire yang sesungguhnya kebenaran dari tekad dan ketekunan. Driss membulatkan mata saat pasukan Geralt kembali menguasai dalam artian sesungguhnya. Prajurit-prajurit tangguh itu juga menyelamatkan Corrine. Eliez diselamatkan oleh Jon yang selama ini berperan sebagai kesatria yang amat Driss benci sementara itu Alton mengibaskan mantel hitamnya saat menolong Arlene dari Ledd Solor yang dilumpuhkan Qorje. Hebat sekali, Driss mematung ketika Geralt mendekatinya dengan pedang yang luar biasa indah.

"Kau membuat hiburan yang salah untuk menyambutku hari ini."

Geralt mendesis tak hanya melalui penuturan. Arlene gemetaran dalan rintik air mata di balik punggung Alton, mendengar, dan melihat Geralt mengacungkan pedang Driss.

"Apa dia Anak Haram di Kerl yang diceritakan banyak orang mengumpulkan uang dari tawaran sebagai pembunuh bayaran?"

Matahari masih menyorot ketika Ledd tertawa sinis sementara Qorje menempatkan pedang di lehernya dan tangan terikat oleh prajurit Xeire. Saat itulah Geralt menoleh ke arah Ledd walau sempat berpaling untuk menilai betapa indah istana kebanggannya. Senyuman itu akan ia berikan setelah mendatangi Ledd dengan langkah tegap. Geralt membeku.

"Anak Haram di Kerl, kau semestinya mengingat wajahku di antara gang Kerl sejak memberimu koin pertama sebagai imbalan untuk membunuh perundung anakku. Apa kau akhirnya tahu namaku?" Ledd Solor tersenyum sinis pada mata biru Geralt yang dingin. Pada waktu itu, Jon dan Alton saling memandang dengan raut wajah kaku.

"Aku selalu membayangkan menjadikanmu kepercayaanku untuk membantu Martyn  mengacaukan Landelle atas perintah Driss.... Tapi hari ini kukatakan alasanku.... Sejak dulu Driss adalah Pangeran Boneka sementara Martyn adalah Kerajaan Boneka untuk Eirys. Aku ingin menemui kehebatan 'Anak Haram di Kerl' dan secara gamblang akan membantumu melawan Martyn—sebab kau tahu... semestinya kau berterima kasih. Tanpaku, kau takkan pernah bermimpi menjadi penguasa tanah ini, bukankah begitu? Ini akan baik-baik saja, aku dan orang-orangku menempati semua kursi dewanmu dan memiliki hak khusus untuk memilih wanita mana saja."

Berkat kesombongan itu, Driss gemetar bersama amarah dan Jon serta pasukan Xeire mendapatkan yang lebih besar hendak menghunuskan pedang. Namun, Geralt tersenyum tanpa lengkung bibir. Momen itulah bagaimana dirinya pantas melihat Arlene yang bersembunyi di balik punggung Alton yang wajahnya tak jauh berbeda dari lima tahun yang lalu. Sorot matahari tidak membantunya begitu jelas, tetapi menyempurnakan janji di suatu malam untuk menatap Ledd dengan tekadnya.

"Dia Ledd Solor, tangan kanan Martyn. Aku pernah melihatnya." Jon menatap bahu Geralt dengan lurus. "Jika memang dia dapat membantu kita melawan Martyn, apa kau akan mengabulkan permintaannya?"

The StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang