Bab 1 : Birthday

734 174 37
                                    

Hallo, Mellovers? 🦋
Sebelum ke-inti cerita, disini aku selaku Author mau minta maaf dulu kalau ada salah kata, kesamaan nama ataupun cerita yang melenceng.
Semua ini murni imajinasi dan campuran kisah nyata Author sendiri wkwk, rada absurd ya.
Okke skip aja, selamat menikmati. Kritik dan saran kalian sangat bermanfaat buat saya sendiri! 🌹

-salam manis semanis gelato tiramisuu.

HAPPY READING!

Jam kini menunjukkan pukul 23:45, hening malam menyelimuti kediaman keluarga kecil yang tinggal di sebuah rumah yang sederhana. Rumah yang bertempat di sebuah komplek besar dan padat.

Seorang wanita paruh baya masuk kedalam salah satu kamar di lantai atas sana. Kini setelah memasuki ruangan kamar yang bernuansa hijau putih tersebut, wanita ini memilih duduk di sudut ranjang dengan mengelus lengan putrinya itu.

"Ilenee sayang, ada yang nyari kamu tuh diluar. Ibu enggak kenal siapa mereka," bisiknya sedikit gugup sesekali melihat ke arah ambang pintu yang mendapati seorang pria bertubuh tinggi berdiri disana.

"Aduh, mama marah-marah dong." Gumamnya karena merasa rencananya gagal, dia salah untuk menyuruh ibunya membangunkan adiknya tersebut, berniat membuat panik Ilenee dengan amarah ibunya yang dibuat-buat, tapi apa daya dia tau jika ibunya bukan tipe wanita atau orang tua yang pemarah.

Ilenee bangun dan membuka matanya secara perlahan, "Apa, Maa? Ilenee ngantuk banget." Ucapnya masih dengan posisi yang memeluk gulingnya dengan erat.

"Itu diluar siapa? Ada cowok malem-malem datang kerumah pake acara diem-diem udah kaya maling!" Ujar pria tadi dengan nada ketusnya, Mawar yang melihat itu hanya menggelengkan kepalanya, meminta agar tidak terlalu berlebihan.

"Apa sih kak?, random banget." Gerutunya.

"Ilenee..,"

"Iya kak, ini Ilenee bangun! Mungkin itu tukang bubur." Jawab Ilenee asal lalu beranjak pergi ke lantai bawah yang jelas hanya ada dapur, dan ruang tamu yang gelap.

"Kenapa gelap gini?"

Ilenee meraba dinding saat kakinya me langkah di bagian anak tangga terakhir untuk mencari saklar lampu, saat jarinya menekan saklar tersebut..

"HAPPY BIRTHDAY, ILENEE!"
"CONGRATULATIONS BIRTHDAY!"

Teriak dari ketiga temannya itu dengan raut wajah yang bahagia. Ilenee yang menyaksikan itu tentu saja dibuat haru dan tidak percaya.

Topi buatan dengan manik-manik menghiasi kepala sahabat-sahabatnya, terompet kecil, balon gas juga balon beragam bentuk, dan tidak lupa Kue ulang tahun coklat tiramisu kesukaannya.

"Aah, so sweet banget. Thank you!"

"Sekarang tiup lilin dulu!" Ujar wanita dengan rambut coklat sebahu tersebut.

"TIUP LILIN-NYA SEKARANG JUGA!"

Baru saja Ilenee memajukan bibirnya untuk meniup lilin-lilin kecil tersebut, tangannya malah dicekal begitu saja.

"Wish dulu kali,"

"Hehe, oke wait." ujarnya yang langsung memejamkan matanya, setelah beberapa doa dan keinginannya di ucapkan dalam hati sebai make a wish Ilenee langsung saja meniup lilinnya hingga mati.

"Happy sweet seventeen, anak baik."

"Uuu Ilenee kita udah gedee, cepet dewasa ya!"

"Iyaa jangan kaya Zea, yang bocil banget!"

Ilenee merasakan bahagia dalam hari ulang tahun nya yang menginjak umur 17 tahun. Ditemani dengan sahabatnya yang bernama, Kyla, Zea dan Shireen, juga Kakak laki-laki, dan Ibunya.

I'M ILENEE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang