Bab 3 : AGATHA TEVANY

235 140 13
                                    

HALLO, MELLOVERS? 🌷
Ketemu lagi di new chapter as part 03.
Nikmati, resapi dan imajinasikan ‼️

- Salam manis semanis gelato tiramisuu.

HAPPY READING.

Setelah menempuh perjalanan yang singkat karena tidak jauh dari sekitar komplek, hanya keluar dari kawasan blok perumahan Ilenee.

Gadis tersebut segera pergi ke dapur untuk mengambil piring dan minum untuknya dan Juna, masih dengan raut wajah yang sedikit cemas.

Juna duduk di sofa yang berada di ruang tv, dan segera menyantap martabak yang disiapkan adiknya dan ditaruh di atas meja kecil.

Ilenee ikut duduk dan merebut remot televisi nya dan memindahkan ke channel salah satu TV untuk menonton series India kesukaannya.

"Siapa cowok tadi?"

Ilenee yang mendengar pertanyaan itu seketika sedikit terkejut dan melirik Juna perlahan, "Hah?"

"Kakak tau kamu tadi denger pertanyaan dari kakak, siapa?" tanya nya santai sambil melahap martabak nya.

Namun santainya Juna baginya itu adalah sebuah musibah, karena marahnya orang pendiam memang memiliki perbedaan, tanpa nada tinggi, hanya ucapan yang halus dan lembut namun itu justru menakutkan.

"Eleh, ditanya malah bengong, pacar kamu?"

"Hah? Apa sih kak, yang mana?" elak Ilenee membuang muka kembali mengalihkan perhatiannya pada layar TV dengan hati yang mengumpat "Mampus, Len!".

"Kamu inget, kalau kamu enggak bisa bohong sama Kakak?"

"I-iya kak, tapi tadi itu bukan pacar sama sekali, sumpah!" balasnya dengan serius.

"Oh,"

Ilenee berdiri dari duduknya dan menghampiri kakaknya itu, "Oke Ilenee cerita sama kakak, Dia itu temen satu angkatan Ilenee, orangnya jutek banget, so cool, tapi manis sih kaya ini," ucap Ilenee menyodorkan Martabak coklat nya.

"Siapa yang nanyain sifatnya?" tanya nya serius.

Ilenee yang semula mengembangkan senyumannya kini mulai memudarkan senyuman itu dari wajahnya.

"Cinta bertepuk sebelah tangan? Masih gantengan kakak juga." ucapnya percaya diri.

Ilenee yang mendengar itu berasa panas di hatinya bahkan seperti merasakan ada sambaran petir pada hatinya.

"Kak serius ih,"

"Iya, Arjuna gantengnya enggak ada obat, Len."

"Kak,"

"Beda jauh sama crush kamu itu."

"Benci kak Juna!" ucapnya kesal.

"Oh, jadi kakak enggak ganteng gitu?" Juna mengangkat satu halisnya menatap adiknya tersebut.

"En-enggak gitu, baperan banget jadi orang," Ilenee tersenyum geli melihat kakaknya.

"Iya dia juga ganteng, tapi kalo dari cover kakak mencium bau-bau anak nakal, Right?"

"Nah bener ganteng, tunggu Ilenee juga mencium bau-bau telor busuk kak."

Juna menahan tawanya sedangkan Ilenee memicingkan kedua matanya sinis dan memukul lengan kakaknya keras.

"Enak baunya?"

"KAK JUNAAA JOROK!" teriak Ilenee menutupi hidungnya saat sadar jika pria disampingnya telah mengeluarkan gas tak kasat mata.

I'M ILENEE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang