HALLO, MELLOVERS? 🌷
Ketemu lagi di new chapter as part 14.
Nikmati, resapi dan imajinasikan ‼️- Salam manis semanis gelato tiramisuu.
HAPPY READING.
Cuaca sore hari ini begitu cerah. Ilenee bersama teman-temannya jalan bersama menuju gerbang, Ilenee maupun Kyla sama sekali tidak membuka suara setelah perdebatan kemarin.
"Ini kita itu sebenernya lagi pulang bareng atau mempersiapkan mental buat tampil di atas panggungnya Ariana Grande, sih?" Tanya Zea yang kesal sedari tadi karena tidak ada topik pembicaraan.
"Entah," Shireen mengangkat kedua bahunya sambil terus berjalan.
"La, maafin ya." Ilenee berhenti berjalan dan melihat Kyla yang berada disampingnya itu.
"Hmm,"
"Kyla, ih!"
"Gue enggak suka soal itu, Ilenee!"
"Tapi La," Ilenee menghela nafasnya pelan berusaha untuk bicara dengan sangat baik, "Please, liat dulu Arkan itu orangnya baik, dia juga perhatian kok sifatnya gak seperti apa yang kita liat selama ini." Lanjut Ilenee.
"Maaf Len, lo tau kan kalo gue ini enggak pernah salah sedikit pun kalo nyangkut soal feeling? Maksudnya gue bilang lo jauhin Arkan sekali aja karena gue yakin lo bisa, gue enggak mau sampai lo sakit hati di akhir,"
"Enggak bisa, Kyla." Ilenee cemberut melihat ke arahnya.
"Lo jangan kaya anak kecil, Len!" Kyla berusaha menjelaskannya pada Ilenee.
"Enggak bisa Kyla, udah coba tapi rasa cinta ke Arkan itu bikin egois ke diri sendiri tau, Ilenee enggak bisa tolak kesempatan sekali seumur hidup ini, susah tau Ilenee nungguin Arkan." Ilenee melihat ke arah lain.
"Terserah lo! Gue enggak bisa ngasih tau orang kaya lo yang udah ketutup sama yang namanya Cinta!" Kyla mengambil sepedanya dan menaikinya.
"Kok Lala ngomongnya gitu sih?" Ilenee merasakan matanya memanas saat sahabatnya sendiri membentaknya.
"Zea cepet naik! capek gue ngomongnya, biar dia ngerti sendiri aja, bahkan dia jauh lebih percaya apa yang dilakuin cowok itu ketibang perkataan gue sebagai sahabat lamanya," Kyla meminta agar Zea segera menaiki sepedanya.
"I-iyaa La, bentar." Zea yang masih terkejut mendengar perkataan Kyla langsung menaiki sepedanya "Bye, kita duluan ya," Lanjut Zea melambaikan tangan kepada kedua sahabatnya itu dengan wajah sedih lalu memberi senyuman kecil pada Ilenee sebelum meninggalkannya.
Ilenee meneteskan air matanya lalu dengan cepat menghapusnya, Shireen yang melihat itu merasa tidak tega.
"Len, ayo lanjut," Shireen mengambil sepeda miliknya lalu meminta Ilenee segera menaikinya lalu setelah itu keduanya pulang dan pergi dari lingkungan sekolah.
-🌷-
"La makasih ya udah di anterin,"
"Iya, santai aja!"
Tidak lama sepeda kuning dengan keranjang di depannya terlihat, Shireen menghampiri ketiganya dengan raut wajah datar.
"Udah nganterin Ilenee nya?" Tanya Zea.
"Udah dengan selamat. Cuma ya gitu, dia enggak senyum sedikit pun dari tadi." ujar Shireen sembari memarkirkan sepeda miliknya di halaman rumah Zea.
"Ouhh,"
"Ayo masuk dulu, kita ngobrol di dalem aja."
-🌷-
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M ILENEE
Fiksi UmumDILARANG PLAGIAT, INI MURNI HASIL PEMIKIRAN SENDIRI! ‼️ Sinopsis : Ilenee Klinski, seorang remaja yang mencintai pria bernama Arkan Maheswari. Dia adalah ketua dari komunitas pembalap mobil yang dikenal dengan nama, ASTEROID. Dalam beberapa minggu...