Bab : 24. Bali.

67 62 0
                                    

HALLO, MELLOVERS? 🌷
Ketemu lagi di new chapter as part 24.
Nikmati, resapi dan imajinasikan ‼️

- Salam manis semanis gelato tiramisuu.

HAPPY READING.



Bali, 05 Mei.

Suasana di bali pada hari selasa siang begitu mempesona. Mulai dari cuaca dan kondisi nya juga teman-teman yang kita cintai dan sayangi ada bersama kita tepatnya di sisi kita menikmati liburan bersama.

"Jadi kita ini pesen Vila aja nih? Di Vila ada dua kamar kita bagi-bagi aja tempatnya." ajak Shireen sambil duduk di kursi sebuah restoran dengan meja yang cukup besar.

"Gue yang bagiin aja," saran Otan mengajukan dirinya sendiri.

"Jangan deh!"

Otan hanya melempar tatapan tajam pada Zea "Diem! Zea, Shireen, Alvin sama Randy di kamar satu nah kamar dua nya Gue, Kyla, Ilenee sama Arkan." ucapnya dengan penuh semangat.

"Pala mu gundul!" Ketus Kyla.

"Enggak yank, masih ada rambutnya kok mau liat?" ucap Otan yang malah membuatnya ambigu.

"Persetanan macam apa ini? Enak banget tuh mulut." Alvin yang ikut berkomentar.

"Maaf Mas, Anda pernah cipok bibir saya? Bagaimana bisa tau rasa bibir saya enak atau tidak nya?" jawab Otan dengan memutar bola matanya malas.

Ilenee terkejut mendengar saran dari Otan. "Hah? Kok bisa?. Zinah jatuhnya kalau perempuan sama laki-laki di satuin kalau belum nikah, Jonathan!" jelas Ilenee dengan wajah kesalnya.

"Ukhtie Ilenee, kalau nanti zinah sini entar Aa Otan nikahin di KUA. Lagian dia juga pasti mau, ya kan bro?" Jawab Otan santai dengan melemparkan pandangannya pada Arkan yang sedari tadi bermain hp, namun saat mendapat respon Arkan, Otan hanya meneguk salivanya karena Arkan yang meresponnya hanya dengan menatapnya tajam walau sekilas tanpa bicara.

Kesal dengan saran dari Otan yang seolah-olah hanya bercanda, Kyla memilih maju untuk mengeluarkan pendapatnya sendiri. "Udah deh, biar gue aja yang bagiin!".

"Iya udah yang waras aja yang bagiin." ucap Randy tersenyum.

"Apa maksud mu, eyang subur?" geram Otan menggebrak meja.

"Udah, jadi buat kamar satu isinya Gue, Ilenee, Zea dan Shireen nah kalo kamar dua isinya Randy, Arkan, Alvin dan lu, Otan." jelas Kyla membagikan list nama untuk kamarnya.

"Oh oke, setuju!" ucap Shireen mengangguk-anggukan kepalanya.

"Setuju aja sih." Zea memanggut paham.

"Iya jadi perempuan ya sama perempuan, laki-laki ya sama laki-laki lagi."

Setelah selesai tentang pembagian kamar, kini mereka langsung menyantap makanan yang sudah mereka pesan dan siap di atas meja, sambil berbincang-bincang. Setengah waktu mereka di habiskan untuk beristirahat setelah perjalanan yang jauh.

Kamar yang berdominan warna coklat dan putih itu terlihat natural dan klasik dengan tambahan setengah bangunan yang menggunakan bambu di beberapa bagian juga terlihat pemandangan pantai yang begitu indah dan cantik.

I'M ILENEE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang