HALLO, MELLOVERS? 🌷
Ketemu lagi di new chapter as part 41.
Nikmati, resapi dan imajinasikan ‼️- Salam manis semanis gelato tiramisuu.
HAPPY READING.
Rumah sakit dipenuhi banyak orang seperti biasanya. Semua teman dari Alvin dan Zea hadir dalam satu rumah sakit setelah mendapatkan kabar bahwa temannya mengalami peristiwa tabrak lari.
"Pak jika sudah ada rekaman CCTV mengenai pelaku tolong kabari saya." pinta Arkan kepada polisi yang juga turut serta hadir.
Zea terus menangis histeris di balik pintu, matanya terus menatap pujaan hatinya yang sedang ada dalam tanganan para dokter di dalam.
Ilenee berusaha menghubungi paman dari korban, sedangkan yang lain ada yang mengurus di bagian data korban pada rumah sakit tersebut dan ada juga yang masih di tempat kejadian.
Setelah kehebohan terjadi selama beberapa menit. Alvin berhasil ditangani oleh dokter dengan cepat.
"Dengan keluarga Alvin?"
"I-iya pak," ucap Zea dengan menseka air matanya.
"Kami disini keluarga nya, ada apa dengan saudara kami?" ucap Randy bertanya.
"Ada benturan keras di bagian kepalanya dan juga terjadi banyak pendarahan di bagian tubuh lainnya, tapi tidak ada kelumpuhan atau cedera serius, hanya saja saat ini pasien belum bisa sadar dengan cepat. Mungkin besok dia akan sadar, tapi bisa kemungkinan lama atau cepat." jelas dokter tersebut.
Semuanya dibuat tenang dengan pernyataan sang dokter, untuk saat ini Alvin temannya hanya butuh istirahat saja.
"Babe, ajak Zea pulang. Kalian juga pulang biar kita disini."
"Terus kalian tidur dimana nanti?" tanya Ilenee kepada Arkan.
"Soal itu gampang, lagian keadaan nya baik kan?."
"Ini itu enggak baik, Arkan!"
Arkan mengusap pucuk kepala kekasihnya itu untuk menenangkan nya, dengan senyumannya sebagai bius bagi Ilenee.
Ilenee langsung saja memeluk Arkan dengan erat ketika tidak ada yang memperhatikan keduanya.
"Lah, kenapa?" bingung Arkan.
"Kamu jangan balapan lagi ya, aku enggak mau kalau kejadian yang dialamin Alvin kejadian sama kamu juga." cemberut Ilenee masih stay dalam pelukan hangat Arkan.
Arkan hanya terkekeh geli mendengar perkataan Ilenee.
"Enggak bisa gitu Len, lagian gue bakal hati-hati."
"Enggak boleh,"
"Gue janji, gue bakal aman."
"Mau kamu janji, kamu itu janjinya sama aku bukan sama tuhan, kalo Tuhan bikin kamu celaka gimana? Aku enggak mau kalo kamu harus ada di posisi yang sama kaya Alvin, kamu emang enggak liat keadaan Zea sekarang gimana?"
Kini Arkan melepaskan pelukan Ilenee, dan menangkup dagunya, menatap kedua bola matanya yang bersinar karena air mata yang nyaris jatuh di pipi wanita itu.
"Selagi lo ada disamping gue, dan selalu do'ain gue. Gue aman Len."
Ilenee memang selalu kalah dalam berbicara dengan Arkan, seperti biasanya Arkan dapat menjawab apapun pertanyaannya bagaikan kata itu telah murni dirangkainya dalam waktu sekejap.
Kini Ilenee meminta pada Kyla dan Shireen untuk membujuk Zea pulang. Walau sulit akhirnya bujukan mereka berhasil dilakukan. Zea pamit dari rumah sakit bersama yang lain dan memberikan kepercayaan penuh kepada teman-teman Alvin.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M ILENEE
Ficción GeneralDILARANG PLAGIAT, INI MURNI HASIL PEMIKIRAN SENDIRI! ‼️ Sinopsis : Ilenee Klinski, seorang remaja yang mencintai pria bernama Arkan Maheswari. Dia adalah ketua dari komunitas pembalap mobil yang dikenal dengan nama, ASTEROID. Dalam beberapa minggu...