Bab : 32. Masih sayang.

63 53 0
                                    

HALLO, MELLOVERS? 🌷
Ketemu lagi di new chapter as part 32.
Nikmati, resapi dan imajinasikan ‼️

- Salam manis semanis gelato tiramisuu.

HAPPY READING.



Setelah berlari sangat jauh, Arkan memilih memasuki gang kecil namun sialnya gang tersebut tidak memiliki jalan.

"Shit, buntu"

"Hah? Gimana dong," balas Ilenee panik.

Arkan melihat Ilenee dari samping lalu mencari cara lain, karena jika mereka kembali keluar dari gang akan berbahaya. Arkan melihat kotak bertumpukkan sampah kering dengan terpaksa Arkan menghampiri tempat tersebut dan menurunkan Ilenee.

"Disini dulu aja, jongkok." pinta Arkan menurunkan badannya menggambil posisi berjongkok yang diikuti oleh Ilenee.

Keduanya bersembunyi di balik kotak-kotak besar, kali ini bukan hanya kotaknya saja yang membantu mereka berdua, berhubung tempatnya yang sepi sekaligus gelap cocok untuk mereka berdua bersembunyi.

Keduanya mengintip sedikit ke arah jalan, Terlihat beberapa pria asing yang mengejar mereka pergi berlari melewati gang tersebut.

"Hufftt," Ilenee menghela nafasnya lega, namun kali ini mereka kembali tidak aman setelah Ilenee menginjak kaleng minuman yang ada di hadapannya tanpa di sengaja.

KREEKK..!

Ilenee sontak menatap Arkan dengan raut wajah panik dan salah, sedangkan Arkan hanya menepuk jidatnya pelan.

"Maaf," sesal Ilenee.

Belum sempat Arkan menjawab, Arkan mendengar suara dari salah satu pria yang sepertinya mulai mencurigai keberadaan mereka.

"Bunyi apa itu?,"

"Tahan nafas," bisik Arkan kepada Ilenee.

"Di pikir kita lagi di kejar Zombie apa?" tanya Ilenee dengan bodohnya. Hingga membuat telapak tangan Arkan langsung menutup mulutnya.

Setelah pria itu hampir mendekati tumpukan kotak, dengan berkat dari tuhan terdapat seekor kucing putih sedang duduk menjilati bulunya sendiri.

"Oh kucing toh, kamu ini meng ganggu saja saya menyelesaikan misi,"

"Meong...,"

"Malah jawab lagi, enggak ada sopan-sopannya."

"Meong...meong..,"

"Heh Darto! Udah gila? Kucing aja masih di ajak ngobrol, kalau bos tau kena masalah entar, Ayo!" Ucap salah satu temannya yang berhasil membuat pria bernama Darto itu pergi meninggalkan tempat itu.

Di balik tumpukkan tersebut Arkan dan Ilenee hanya tertawa pelan bersamaan, Tawa dari Ilenee berhasil mengalihkan perhatian Arkan.

"Cantik," ucapnya tanpa di sadari.

Ilenee berhenti tertawa dan melihat Arkan, "Hmm? ngomong apa?" Tanya nya.

"Ngomong? Enggak,"

"Serius?"

"I-iya."

"Ohh oke deh, meng sini" Ilenee mengangguk dan mengambil kucing tadi sambil memeluknya.

Berpindahnya tempat, Ilenee dan Arkan sudah berada di trotoar jalan dengan menduduki kursi hias. Semakin lamanya waktu mereka terlihat semakin dekat, tanpa mereka sadari kalau status mereka saat ini adalah Mantan Pasangan.

"Seru juga tadi," ucap Arkan membuka topik pembicaraan.

Ilenee mengangguk, "Hmm,"

'Gue berusaha mikirin topik ini cewek malah bales singkat lagi, binggung juga' batin Arkan memijat-mijat pelipisnya.

I'M ILENEE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang