I'M ILENEE

Bab : 49. Jauhi adik saya!

HALLO, MELLOVERS? 🌷
Ketemu lagi di new chapter as part 49.
Nikmati, resapi dan imajinasikan ‼️

- Salam manis semanis gelato tiramisuu.

HAPPY READING.

Setelah 1 minggu lalu hari pertunangan terjadi dengan baik, pria yang kini berumur 23 tahun berangkat ke-bali untuk menemui nenek dari Wilona, untuk mengabari jika keduanya akan menikah di tahun ini.

Wilona senang melihat seberapa serius kekasihnya pada dirinya juga hubungan mereka itu.

"Mas,"

"Ya?"

"Kayaknya setelah nikah nanti, aku mau deh tinggal di Bali."

"Kenapa?"

"Ya enak aja gitu, disini itu kota asing buat aku. Budaya sama adatnya juga masih kentel disini, pemandangannya juga cantik-cantik." jelasnya tersenyum melihat Juna.

Arjuna hanya tersenyum dan meraih tangan kekasihnya itu, kedua kakinya masih melangkah bersama menyusuri jalan.

"Do'ain mas ya, kan mas udah beli rumah. Nanti kalau udah punya rezeki lebih, kita beli rumah juga disini, biar sekalian buat keluarga liburan."

Wilona mengangguk setuju, lalu memeluk erat tangan Juna, "I love you, mas."

"I love you to more, ma fairy!" balas Juna sesekali mengecup pucuk kepalanya.

"Mas, kenapa beberapa hari ini malah tidur di rumah Made? Kenapa enggak di rumah nenek aja?"

"Kamu ini ngawur!"

"Ngawur gimana maksudnya?" tanya Wilona bingung dengan dahi yang dikerutkan.

"Gini, kalau mas tidur di rumah nenek, kan mas sama kamu belum sah. Kecuali kamu sama mas udah nikah, sah secara agama dan negara, baru mas mau."

"Tapi kan aku di kamar kamu di sofa depan mas?"

"Sama aja, satu bangunan, aduh jadi keinget dulu si Arkan pernah tidur sempet satu kamar sama adik mas, tapi untung mas bangun."

"Iya bahaya. Oh iya gimana ya kabarnya Arkan? Udah hampir mau satu tahun lah ya, dia ngilang."

"Mas juga enggak tau, tapi lebih bagus dia enggak ada di bandung atau Indonesia sekalian, biar jauh dari Ilenee."

"Kok gitu mas?

"Mas kurang suka sama Arkan, banyak drama kalau depan Ilenee."

"Enggak sukanya kenapa?"

"Ya enggak suka aja, attitudenya, cara bicara, pakaiannya bahkan sikap nya."

"Mas, sini liat aku!" ujar Wilona berhenti berjalan dan menghadap kekasihnya itu dengan memegang kedua tangannya.

"Hmm?"

"Aku kasih tau ya, kamu ngerti istilah jangan liat orang dari sisi luarnya? Atau don't judge a.. -"

"Ngerti, terus?"

"Ih kamu ya! Ya intinya gitu. Adik kamu itu, Ilenee, dia udah cinta dan sayang sama Arkan dari awal sekolah kan?"

"Kata siapa? Baru-baru kok!" bantahnya.

"Ssst, dengerin dulu kalau orang bicara itu, gini ya maaf banget nih mas, kamu emang kakaknya tapi aku tempat curhat adik kamu itu. Eh tapi kamu jangan marah dulu sama dia, kamu harus tanya dulu apa alesannya dia lebih memilih aku jadi tempat curhat nya dibanding kamu."

"Lanjut aja,"

"Kamu emang kakak yang hebat, yang selalu ada setiap saat nya Ilenee, tapi Ilenee takut sama kamu, dia takut kamu bilang enggak sebelum denger semua penjelasan dan ceritanya, di tambah lagi mungkin lebih enak aja karena aku cewek mas."