HALLO, MELLOVERS? 🌷
Ketemu lagi di new chapter as part 22.
Nikmati, resapi dan imajinasikan ‼️- Salam manis semanis gelato tiramisuu.
HAPPY READING.
Ilenee segera bangkit dan melihat wanita tua itu, "Ibu enggak apa-apa?" tanya Ilenee dengan khawatir.
Dengan bantuan Ilenee kini dirinya bangkit sambil melihat gadis perempuan dihadapannya, "Oh enggak, saya nggak apa-apa kok. Maaf ya karena saya kamu terjatuh" ujarnya tersenyum.
"Syukurlah, nggak kok Bu." Ilenee membalas dengan senyuman ramahnya.
Wanita itu mengangguk lega lalu menatap gadis asing dihadapannya dari atas hingga bawah, pandangannya teralihkan ketika melihat lutut kaki dari anak gadis itu lecet, "Tunggu nak, lutut kamu berdarah," ucap wanita itu khawatir.
Ilenee menurunkan rok pendeknya agar menutupi luka di lututnya itu "Hmm? Enggak kok bu," ujarnya.
"Maafin saya ya, soalnya saya lagi buru-buru buat rapat sekalian ambil rapot anak saya" jelasnya.
Ilenee mengangguk, "Iya bu, emm emangnya anak ibu kelas berapa ya kalau boleh saya tau?" tanyanya.
"Anak saya kelas 11 Ipa 1, kamu tau enggak dimana kelasnya?"
"Bukannya Itu kan kelas Otan sama Arkan?" batin Ilenee sambil diam melamun.
Wanita itu ikut terdiam menunggu jawaban dari Ilenee, dan mencoba untuk kembali bertanya, "Nak, kamu tau??" panggil wanita itu memegang bahu Ilenee.
Lamunan Ilenee berhasil membuyar karena terkejut, "I-iya saya tau, mari saya antar Bu" ajak Ilenee menunduk sekilas dan berjalan sambil menunjukkan jalan.
"Syukurlah," ucapnya sambil tersenyum lega, jalan mengikuti Ilenee.
"Memangnya Ibu baru kesini ya?" tanyanya ragu.
"Iya biasanya yang ambil rapot itu Ayahnya cuman Ayahnya sedang bekerja diluar kota, jadi saya yang ambil" jelasnya membuat Ilenee mengangguk paham.
Kini keduanya sampai di depan kelas, Ilenee berbalik dan melihat wanita tua itu untuk meminta ijin pergi setelah mengantarnya. "Udah sampai bu, itu kelasnya" Ilenee menunjuk kelas tersebut.
"Makasih banyak ya, untung aja ada kamu" balasnya sambil tersenyum.
"Iya bu sama-sama, kalo begitu saya ijin pergi dulu" ucap Ilenee meminta ijin.
"Tapi kaki kamu gimana?"
"Enggak apa kok bu, cuma luka dikit aja." jelasnya.
"Ya sudah, terimakasih ya"
"Iya bu, sama-sama." Ilenee langsung pergi berlari kembali ke gerbang sekolah sambil menunggu kedatangan salah satu keluarganya, seharusnya Ibu atau kakaknya sudah datang namun setelah lama Ilenee menunggu tidak ada tanda yang menghubungkan kedatangan salah satu dari mereka. Suara dari Klakson kendaraan berbunyi membuat Ilenee berbalik dan melihat seorang laki-laki yang menaiki motor ninja biru membuat Ilenee menyerngitkan dahinya.
Laki-laki itu membuka kaca helmnya dan tersenyum pada Ilenee membuat Ilenee membelakkan matanya setelah melihat orang yang berada di balik Helm dan motor itu.
"Kak Juna?" Ilenee tertegun melihat Juna.
Juna melepas helmnya dan terlihat senyuman yang terukir diwajah tampannya setelah memarkirkan dan turun dari motornya "Gimana?."
Ilenee langsung mengelilingi Motor ninja berwarna Biru tua itu, "Kak, Motor siapa ini? Bagus banget. Jangan bilang minjem punya Kak Andre ya kak?" tanyanya penasaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M ILENEE
Ficção GeralDILARANG PLAGIAT, INI MURNI HASIL PEMIKIRAN SENDIRI! ‼️ Sinopsis : Ilenee Klinski, seorang remaja yang mencintai pria bernama Arkan Maheswari. Dia adalah ketua dari komunitas pembalap mobil yang dikenal dengan nama, ASTEROID. Dalam beberapa minggu...