I'M ILENEE

Bab : 40. Terjadi.

HALLO, MELLOVERS? 🌷
Ketemu lagi di new chapter as part 40.
Nikmati, resapi dan imajinasikan ‼️

- Salam manis semanis gelato tiramisuu.

HAPPY READING.

Dalam sebuah cafe dengan nuansa paris classic dihiasi beberapa tanaman hias di pinggir kota.

Banyaknya kursi yang berjajar melingkari meja besar tersebut. Meja tersebut disiapkan khusus oleh Zea dan Otan. Tempat ini di sewa full oleh seorang Jonathan si Sultan bocil.

Zea membantu memilih makanan jujur ini Zea yang rencanakan karena dirinya yang akan pergi jauh dari para teman-temannya. Namun apa buat Zea membutuhkan pundi-pundi rupiah dari saku Otan.

Yang disenangi oleh para teman-temannya dari se-sosok Otan adalah, dia sosok pria yang Kaya raya dengan harta yang tiada habis 7 turunan, namun dengan kebaikannya lah yang membuat semua orang sayang pada nya, untuk sahabat dekatnya Otan rela melakukan apapun terkecuali orang yang sok dekat hanya untuk memanfaatkan dirinya saja.

"Otaan, ini bil nya gede banget loh!" Teriak Zea pada Otan yang sibuk memakan apel merahnya.

"Terus?"

"Bukan terus-terus, liat ini! Gw yang liat aja ini mau pingsan plus butuh oksigen." Lebay Zea.

Jonathan langsung saja mengambil Bil bayarannya, namun dia hanya mengangguk kecil dan memberikan black-card nya kepada salah satu karyawan cafe tersebut.

"Yaelah Ze, ini cuman cafe. Lagian bukan kastil kerajaan. Sini mau gue kasih nafas buatan? ." Ucapnya dengan santai.

Zea yang mendengar dan melihat itu hanya meneguk salivanya. Harga sebanyak itu dianggap remeh oleh Otan.

"Dimana yang lain? Dateng jam berapa?"

"Emm kayak nya sebentaran lagi deh,"

"Awas gue udah keluarin duit banyak, enggak asik acaranya!" Ancam Otan.

"Tenang, pasti asik orang Zea yang rancang semua."

Setelah persiapan dilakukan selama beberapa menit. Munculah Erick dengan gaya santai nya, kali ini tanpa seorang wanita yang menemani disampingnya.

Disusul dengan kedatangan Ilenee dan Arkan menggunakan mobil navy andalan seorang Arkan.

Kini 5 kursi terpenuhi hanya tinggal sisa 10 kursi kosong.

"Yang lain dimana ya?" Tanya Zea.

"Shireen lagi di jalan katanya, kejebak macet." Ujar Ilenee kepada Zea.

"Emm doi?" Tanya Otan dengan ragu.

"Doi?"

"Huuh, mana?"

"Siapa?"

"Kyla, babe." Jawab Arkan sesekali mengelus pipi Ilenee, Ilenee hanya memangut-mangut paham.

"Enggak tau, WhatsApp nya ceklis."

Jawaban Ilenee membuat Otan merenung, bel pintu pada Cafe berbunyi, Otan dengan semangat melihat kearah pintu tersebut, namun bukan Kyla Otan justru mendapati Randy juga Shireen dan Dimas di belakang nya.

Ilenee memundurkan punggungnya dan menatap Shireen yang sudah berpegangan tangan saja dengan Dimas. Semua dibingungkan dengan pemandangan ini, Dimas dan Shireen?.

Randy duduk tepat di hadapan Arkan dan Ilenee, dan di samping Erick. Pandangan Ilenee masih tertuju kepada Shireen dengan ekspresi bertanya-tanya.

"So, ada apa ini?" Tanya Zea kepada Dimas dan Shireen.