Bab : 17. Kita putus!.

112 77 9
                                    

HALLO, MELLOVERS? 🌷
Ketemu lagi di new chapter as part 17.
Nikmati, resapi dan imajinasikan ‼️

- Salam manis semanis gelato tiramisuu.

HAPPY READING.

Arkan on pov

Jujur gue enggak suka dengan tingkah Billy yang selalu menganggap semua orang itu di bawah dirinya, gue ngelakuin semua ini untuk membuktikkan bahwa dia salah dan gue benar karena bukan hanya dia aja yang terlihat hebat dan pantas.

"Liat dulu, mungkin bisa buat lo semangat nanti" Katanya yang memaksa agar gue berbalik badan dan melihat kearah yang di tuju nya.

Dengan pasrah hanya mengikuti dan melihatnya, benar terdapat empat wanita yang memperhatikan kita, asing di arena ini tapi jelas enggak asing di pikiran gue, benar mereka adalah teman satu sekolah, di SMA CAKRAWALA.

Zea, Kyla, Shireen dan Ilenee, Ilenee?.

"Ilenee?" Gue terkejut bukan main dengan keberadaan dia disini, sontak kedua mata melihat Billy yang hanya terus menatap keempatnya dengan kebahagiaan juga tebar pesona nya sembari menepuk-nepuk pundak gue.

Arkan pov off.

Ilenee menghampiri Arkan bersama teman-temannya.

"Ilenee, lo disini?" ujar Arkan berusaha menepis kegelisahannya.

"Hah? Ilenee?" Billy terkejut mendengar nama yang disebutkan oleh Arkan.

Ilenee langsung menampar pipi laki-laki tersebut, "Jahat banget sih!"

Terasa panas di pipi hasil dari tamparan yang Ilenee berikan, "Kenapa?"

"Masih nanya kenapa? Dapet apa sih dengan taruhan itu?"

Mendengar itu Arkan tau bahwa Ilenee telah mendengar setiap perkataannya dengan Billy, dia mengerti soal itu.

"Maaf, tapi semua yang lo denger enggak sepenuhnya bener, Kalo boleh kasih gue waktu buat gue jelasin semuanya dari awal," pintanya dengan merasa bersalah setelah melihat Ilenee yang mulai menangis sesegukkan.

"Kesempatan apa?"

"Kalo gue ngelakuin ini kar..-"

"Bro, siapa dia?" Tanya Billy bingung.

"Ilenee, dia ini pacar Arkan!" Zea membuka suara menatap Billy tajam.

"Ohh ini yang dijadiin taruhan kita? Ilenee itu? Sesuai foto, cantik." Bukannya merasa takut tapi justru Billy makin memperjelas semuanya.

"Tolol banget lo berdua! Enggak bisa ya yang namanya ngehargain perasaan? lo pikir dengan ngelakuin taruhan dan perasaan yang dijadiin korbannya itu lucu? Tolol namanya tolol!!" Kyla bicara dengan mengangkat telunjuknya ke wajah kedua laki-laki itu, terlihat di matanya hanya ada amarah saja.

"Diem dulu Kyla! Gue mau jelasin ini semua sama Ilenee!" tegas Arkan.

"Apa yang mau kamu jelasin? Masalah aku dijadiin taruhan kamu? Buat mobil yang mahal itu? Enggak perlu!" lirih Ilenee.

"Maafin gue, karena gue udah keterlaluan mainin hati lo sejauh ini,"

"Arkan,"

"Ya?"

"Kamu berhak berbuat jahat itu hak kamu, tapi kali ini yang kamu lakuin itu udah bener-bener keterlaluan," ucapnya.

Arkan hanya terdiam menatap kedua manik mata yang menghasilkan banyak bulir air mata yang berjatuhan.

"Kamu pikir perasaan orang itu cuman buat dimainin doang? Gini rasanya ya jatuh cinta sama orang yang enggak punya hati, sakit banget!" kata Ilenee dengan nada gemetar.

I'M ILENEE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang