Bab : 30. Mau jadi pacar Zain? (Special Cast)

71 56 0
                                    

HALLO, MELLOVERS? 🌷
Ketemu lagi di new chapter as part 30.
Nikmati, resapi dan imajinasikan ‼️

- Salam manis semanis gelato tiramisuu.

HAPPY READING.


Ilenee masuk ke dalam kamarnya dengan melempar tas sekolah miliknya ke atas kasur. Dia sedikit kesal bukannya Arkan cemburu tetapi malah menantang dirinya untuk menemui Zain.

"Arkaaan..., kenapa si engga peka-peka jadi orang?!" geramnya sambil membuka resleting tas sekolahnya.

Di keluarkannya kotak yang di beri Zain dengan sampul atau bungkus yang menarik, setelah membuka bagian tutupnya terlihat kain berwarna Hijau Mint yang cantik.

"Andai aja kalau yang se-romantis ini itu, Arkan."

Ilenee mengukur bajunya di depan cermin dan melihat setiap jahitannya yang rapih. "Oke no problem Ilenee, kamu bisa terima dare itu! Kamu itu perempuan yang pemberani!."

Setelah banyak berbicara dengan dirinya sendiri melalui pantulan cermin, Ilenee mengganti baju seragamnya dengan gaun yang diberi oleh Zain.

Tampak cantik, gaun yang sangat sempurna di padukan dengan Ilenee yang sangat cantik dan manis. Gaun dengan warna Hijau Mint, juga mini bag berwarna senada.

"Aaaaa kiyowo banget bajunya," teriak Ilenee gemas.

Ilenee duduk di atas kursi meja riasnya, Ilenee sedikit membelah garis rambut untuk menjadi dua bagian, bagian atas di ikat sedangkan bagian bawah di biarkan terurai cantik. Ilenee menambahkan pita di rambut bagian atasnya.

Wajahnya kini semakin cantik saat senyuman hadir di bibirnya. Tetapi Ilenee masih sedih karena semua ini bukan dari Arkan, bahkan kecantikan yang dia buat bukan untuk Arkan melainkan Zain.

Namun Ilenee tetap teguh pada pendiriannya dengan berani untuk datang menemui Zain yang jelas-jelas tidak dia sukai. sebatas teman.

"Ayo, Ilenee!"

Kedatangan Ilenee di sambut dengan cahaya lampu yang begitu terang, di tambah lilin cantik di setiap meja makan. Ilenee melihat Zain yang sedang duduk dengan wajah yang terlihat sedikit kesal. Apa karena menunggu dirinya?.

Ilenee melangkahkan kakinya dengan keraguan untuk menghampiri Zain, tapi hati dan langkahnya tidak mendukung dirinya. Ilenee mengurungkan niat untuk menemui Zain dan ingin mengaku kalah pada mantan kekasihnya.

Tetapi baru saja Ilenee berbalik, Zain justru berhasil melihatnya dan memanggilnya untuk datang segera ke mejanya.

"Kak Ilenee..!" panggil Zain dengan senyum sumringah.

Ilenee hanya meneguk slivanya dan melihat ke arah Zain yang sudah menangkap basah dirinya. Zain menghampiri Ilenee dan berdiri di hadapan Kakak kelasnya sendiri.

"Ini kak Ilenee?" tanya Zain tersenyum.

Ini orang amnesia atau gimana? Kok bisa-bisanya engga kenal sih?. Batin Ilenee terkejut. "Hah?"

"Ini Kak Ilenee kan? Bukan bidadari yang turun dari khayangan?" lanjutnya dengan merayu Ilenee.

Buset dah, kirain apa ternyata gombal. Aargh baper sih tapi bukan Arkan! Batinya lagi.

"Bisa aja sih, gimana?"

"Apanya?"

"Makan malam nya, Zain!"

"Oh iya, ayo kak kita duduk di sana aja!" Zain bahkan sudah berani meraih tangan Ilenee dan di genggam membawanya ke meja makan.

Setelah keduanya duduk, Ilenee melihat pemandangannya. Memang di akui kalau tempat ini sangat cantik dan indah. Rekomdasi banget buat dia bawa teman-temannya karena banyak tempat untuk ber foto-foto.

I'M ILENEE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang