Bab : 16. taruhan.

102 80 8
                                    

HALLO, MELLOVERS? 🌷
Ketemu lagi di new chapter as part 16.
Nikmati, resapi dan imajinasikan ‼️

- Salam manis semanis gelato tiramisuu.

HAPPY READING.

Berjajar loker berwarna abu muda yang disediakan untuk para siswa dalam ruangan tepat di belakang lapangan basket, ruangan khusus.

Buugh!!

Pukulan mendarat dari sebuah buku yang digulung asal, pada punggung seorang siswa membuat semua orang yang berada di sekitar keduanya langsung mengalihkan pandangannya.

"Shit! , apa?"

"Ada apa? Lo nanya ada apa?" tanyanya sambil terkekeh.

"Enggak waras," ucapnya sambil berbalik dan mengambil seragam putih abunya di dalam loker dengan mata yang sembunyi-sembunyi melirik teman-temannya.

"Gue yang enggak waras atau lo?" tanya nya sambil menarik jersey hitam milik Arkan untuk menghadap kearahnya.

Arkan hanya diam dan melihat ke arah Kyla malas dan kembali membalikkan tubuhnya untuk mengambil dasinya yang tertinggal di dalam loker.

Gadis berambut sebahu itu terpelonggo karena di abaikan oleh laki-laki di hadapannya, Kyla menutup pintu loker itu dengan paksa

"Kalo orang ngomong itu di jawab!" Teriak Kyla.

"Minggir!"

"Enggak akan, gue mau ngomong sama lo!" Tegas Kyla.

"Hah, dari tadi apa? nyanyi lo?" datar Arkan dengan sedikit senyuman smirknya.

"Lo ini sama Ilenee pacaran atau cuma main-main aja?"

"Mau gue sama dia pacaran atau enggak, apa urusannya sama lo?"

"Ya ada lah gue itu sahabatnya so, gue wajib nanya ini sama lo,"

"Ohh."

"Dih, terus kemana aja lo disaat Ilenee pulang sendiri sampai-sampai dilabrak mantan lo dan apa lo tau kalo Ilenee kemarin sakit 3 hari? Ah tapi masa iya pacar enggak tau,"

"Dia sakit itu karena siapa?, Gue atau lo?"

"Maksud lo?"

"Kalo lo enggak ninggalin dia kemarin, mungkin dia enggak akan ketemu Agatha, atau enggak akan sampai kejebak hujan." jelas Arkan tidak mau kalah.

"Kok Arkan bisa tau kalo gue sengaja ninggalin Ilenee, waktu itu?" Batin Kyla terdiam menurunkan kedua tangannya.

"Malah diem!" Arkan tertawa remeh.

"Gue enggak ninggalin dia c-cuma..-"

"Sebelum lo interogasi dan marah-marah enggak jelas gini, mending lo introspeksi diri sendiri." tegas Arkan sebelum benar-benar pergi meninggalkan Kyla sendirian di ruang ganti.

"Kok jadi gue yang kena?" gumamnya sembari melihat punggung dengan jersey bertulisan 18 Arkan Kheil.

Tidak puas dengan jawaban Arkan tadi, Kyla pergi mencarinya untuk kembali menuntaskan niatnya untuk melabrak dan mencari jawaban yang sebenarnya dari laki-laki itu secara langsung hingga dirinya bisa merasa puas.

"Dimas..!" Panggil Kyla pada Pria yang sedang merapihkan Jersey nya kedalam tas miliknya itu.

"Yoi, Ada apa La?" sahut Dimas yang langsung menghampirinya.

"Dimana Arkan?"

"Arkan? tadi dia ke Rooftop, La."

"Ohh dia di rooftop? Oke makasih ya Dim," Kyla langsung menepuk pundak Dimas dan lari pergi menaiki tangga Rooftop.

I'M ILENEE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang