07. UNTUK PERTAMA KALI

9.1K 1.2K 870
                                    

2820 kata, pantes gak kelar2 ngetiknya.

Kalian lebih suka:

PART PANJANG?

PART PENDEK?

FAST UPDATE?

SLOW UPDATE?

***

"Om maafin Alsa dong, yaampun Alsa beneran gak ada niatan bikin Om jantungan, suerr deh." Alsava memohon pada Arya yang raut wajahnya sudah menakutkan, mana datar banget kayak mau diterkam.

"Hm."

Alsava mendengus. "Om dari tadi Alsa bicara panjang kali lebar, luas, keliling, geometris, aljabar, algoritma, diagonal 1, diagonal 2, dan Om cuman balas 'hm' doang?" Alsava menggeleng tidak percaya. "Om, janganlah engkau cosplay menjadi gelay."

Ara menahan tawanya saat melihat muka masam Arya. Ara tau kalau Arya dari tadi curi-curi pandang kearahnya seperti meminta tolong agar dijauhkan dari makhluk didepannya ini. "Gini deh Om. Kita main ludo, gimana?"

Arya menggeleng. "Gak."

"Masyaallah. Om lama-lama kok mirip es berjalan yang Alsa temui sih."

Otak Arya seketika loading. Imajinasi tercipta dipikirannya.

"Heh chil sini deh!" panggil Alsava saat Alex lewat didepannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Heh chil sini deh!" panggil Alsava saat Alex lewat didepannya. Alex masih kesal karena dirinya seakan-akan tak teranggap menjadi anak tadi. Kit ati.

"Bun, nemu orang ini dimana sih? Aneh bener," heran Alex. Sudah penampilannya menggunakan jersey, banyak anak rambut yang keluar dari kungkungannya. Tangan Alex ditarik Alsava, kemudian cewek itu masih sempat tersenyum ke arah Arya dan Ara. "Gue haus, ambilin minum dong," bisiknya begitu pelan.

Ara mendengarnya. "Oh Alsa haus? Bentar ya Tante bikin minuman dulu buat kamu."

Alsava menyengir dengan watados-nya. Sekali-kali cewek itu melirik ke arah Arya yang masih nampak kesal. "Om waktu lahir pasti di dalam kulkas yaaa...," cerocos Alsava tak henti-hentinya.

"Ck. Jangan ganggu saya." Arya menghembuskan napasnya, menahan agar tidak jadi menguap. Lelaki itu memutuskan untuk kembali ke dalam kamar terlebih dulu.

Alsava mendengus kesal, percuma ganteng kalo datar sedatar-datarnya telor datar.

"Heh chil, tadi Tuan lo ya?"

RAVEN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang