"Asleena. Kenapa hari ini ngejauhin Alex?"
"Alex, gue mohon jangan pernah deketin gue lagi." Asleena bergegas ingin pergi namun terlebih dulu tangannya ditahan oleh Alex.
"Pergi dari hidup gue."
Deg.
"Kenapa?" Suara Alex memelan. Ia tak menyangka Asleena akan menyuruhnya seperti itu. Biasanya cewek itu hanya tidak suka dengan kehadiran Alex, namun masih membiarkan Alex mendekati Asleena.
Asleena menggeleng pelan. "Plis jangan deketin gue lagi."
"Pasti ada alasannya kan? Jawab Leen."
"Ayah lo."
Kala mendengar itu. Alex langsung pulang ke rumah menggunakan taksi karena hari ini ia tidak memakai motor melainkan nebeng ke temannya.
Napas Alex memburu, ia tak mengerti apa yang Ayahnya bilang sehingga Asleena semakin menjauhi dirinya. Lagi pula, selama ini Ayah tak pernah mengenal Asleena, lalu bagaimana mereka bisa saling mengenal?
Alex segera turun dan masuk ke dalam rumah. Mencari keberadaan sang Ayah yang baru saja turun lewat tangga.
"Ayah!"
Arya mengernyitkan kening saat melihat Alex sudah pulang dari sekolah. Alex menghampiri Arya, sebelum berucap menghembuskan napasnya terlebih dulu karena lelah berlari.
"Kenapa Ayah bikin Asleena jauhi Alex?"
Kini Arya paham kemana arah pembicaraan Alex. "Karena dia anak dari Bara, musuh Ayah dulu dan dia yang udah ngebuat Bunda kamu celaka."
Alis Alex menyatu tanda tak mengerti atas ucapan Ayahnya. "Ayah tidak akan pernah mengizinkan kamu dengan putri dari seorang Bara. Karena dia yang udah ngehancurin keluarga kita."
"Memangnya Ayah punya bukti?" tekan Alex menyembunyikan kepalan tangannya.
"Ayah gak perlu bukti Lex. Karena Bunda kamu sendiri yang bilang bahwa Bara pernah mengancam akan menyakiti keluarganya. Siapa lagi jika bukan dia?"
"Tapi kenapa harus Alex yang menanggung akibatnya Ayah!"
"Karena jika kamu bersama Asleena otomatis kita akan menjadi keluarga dengan mereka! Orang yang udah ngehancurin Bunda kamu! Harusnya kamu tahu itu Alex."
Alex mendongak lemas. "Tapi Alex cinta sama Asleena...."
"Lupain. Kamu gak benar-benar cinta sama dia. Mending kamu fokus belajar saja." Arya mendahulukan Alex. Hingga langkahnya terhenti saat Alex berujar, "ALEX CINTA SAMA ASLEENA AYAH! ALEX GAK AKAN PERNAH JAUHIN ASLEENA!"
"ALEXXX!"
Suara bentakan Arya terdengar oleh Ara. Membuat wanita itu turun dan menyaksikan pertengkaran antara Ayah dan anak.
"Ayah udah bilang! KELUARGA BARA ITU BUKAN KELUARGA BAIK-BAIK! TERMASUK GADIS YANG KAMU SUKAI!"
"YANG GAK BAIK ITU AYAH ASLEENA! BUKAN ASLEENA NYA AYAH! AYAH GAK KENAL SIAPA GADIS YANG ALEX SUKA! AYAH GAADA HAK BUAT BILANG KAYAK GITU!" Emosi Alex tak terkontrol. Cowok itu melampiaskan semuanya. Sejak awal disalahkan hingga sekarang dikekang. Kurang apalagi hidupnya?
Raven yang baru saja pulang kini terdiam melihat keributan di rumahnya. Ia tengah menahan sakit di bagian kepala karena dihantam botol oleh Alsava
"SAMPAI KAPANPUN ALEX GAK AKAN PERNAH JAUHIN ASLEENA AYAH!"
PLAK!
Sekali lagi. Tamparan mendarat di pipi Alex bahkan hingga sudut bibir cowok itu berdarah. Alex tertawa miris, ia hanya ingin mempertahankan cintanya. Mengapa begitu sulit?
KAMU SEDANG MEMBACA
RAVEN [END]
Teen Fiction⚠️⚠️⚠️ Bagi Alsava, Raven itu aneh. Dia seperti 32° Fahrenheit ke Celsius. Yang dulu rasa pedulinya 32 derajat Fahrenheit, sekarang berubah menjadi 0 derajat Celsius. Hingga Alsava dipertemukan dengan Shaka, si cowok dingin yang berhasil membuat Als...