27. I Did It?

85 5 21
                                    

Haii gaeess!🤗 Welcome back to my story, ANGKASA BERLIAN❤️  Setelah sekian lama break, akhirnya this story come back again! Ciee yg mau ketemu sama Angkasa dan Berlian lagi, hhe. Gimana? Kangen gak sama mereka? Sama aku sih kangen, gak?🤣
Masih inget sama part sebelumnya? Apa yg terjadi diantara mereka? Biar lebih jelas, boleh diulang lagi baca part sebelumnya. Tapi kalo udah gak sabar, yaudah gapapa langsung baca yang ini aja yuk? Yuk yuk yuk? Ready guys? Okay, let's reading and be happy!🤗

 Tapi kalo udah gak sabar, yaudah gapapa langsung baca yang ini aja yuk? Yuk yuk yuk? Ready guys? Okay, let's reading and be happy!🤗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sesuatu terjadi. Namun sama sekali tak disadari. Tuhan, benarkah aku melakukannya?
~~

••

Masih merasa gelisah, bahkan Berlian terpaksa harus terusik dari tidurnya sepagi ini. Beringsut duduk, ia langsung membenamkan wajahnya pada kedua telapak tangannya. "Astaga." Keluhnya sembari menghela nafas berat.

Berbeda dari pagi biasanya, kini kondisi Berlian tampak sangat kelelahan, padahal ia baru saja bangun dari tidurnya. Tidak ada energi membuatnya tampak lemas pagi ini.

Dengan raut cemas, Berlian memijit pelipisnya yang terasa sedikit tidak baik saat kejadian semalam itu langsung memenuhi pikirannya.

"Cukup, Berlian. Akan lebih baik kalo lo lupain kejadian semalem." Memperingatkan dirinya sendiri dengan tegas, Berlian tak ingin terus-menerus merasa resah karena insiden itu.

Berlian kembali menghela nafas dalam demi memberikan sedikit ruang ketenangan bagi dirinya. 'Okay, everything is fine.' Batinnya berusaha meyakinkan diri.

Setelah mendapatkan ketenangan, niatnya Berlian ingin bergegas turun dari tempat tidur. Namun terpaksa pergerakannya harus tertahan saat ada sebuah tangan yang mencekal pergelangan tangannya.

Refleks pandangannya segera jatuh pada sang pelaku. Ditatapnya Aries yang kini sudah terbangun di sampingnya. "Mau kemana?" Tanya Aries.

"Mau mandi." Singkat, Berlian menjawab dengan seadanya.

"Tunggu sebentar," Langsung terbangun energinya, Aries segera beringsut duduk dengan cukup semangat. "Gue mau nanya sesuatu sama lo." Lanjutnya.

"Soal?" Berlian kembali berujar dengan singkat.

"Soal Angkasa." Deg!* Aries berucap dengan santai, namun Berlian justru dibuat tersentak saat mendengar nama Angkasa.

"Kemaren sore 'kan dia bilang punya satu rencana buat lo. Dan semalem lo juga gak balik lagi ke ruang pertemuan setelah pergi sama Angkasa." Aries membuat Berlian terpaksa harus mengingat kejadian itu lagi.

Tampak sangat jelas, Berlian mulai merasa tak tenang saat Aries membahas hal itu padanya. Pandangannya pun langsung tertunduk, seolah tak mampu menatap Aries lagi.

Angkasa BerlianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang